Aulia Wardini, Agnisa Shafa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Terhadap Proses Produksi di Industri Tekstil Aulia Wardini, Agnisa Shafa; Prasetyawati, Naris Dyah; Sudaryanto, Sigid
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.16466

Abstract

Potensi bahaya pada area produksi akan berisiko terjadi kecelakaan kerja dan PAK sehingga berdampak pada tingkat produktivitas pekerja. Faktanya terdapat kejadian kecelakaan kerja di area produksi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang dapat dilakukan mengukur tingkat keberhasilan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan mengkategorikan hazard salah satunya dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) sebagai rangkaian proses identifikasi bahaya yang terjadi dalam aktivitas rutin maupun non rutin di perusahaan yang diharapkan dapat dilakukan usaha untuk pencegahan, pengurangan terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan, dan menghindari serta minimalisir risiko. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dalam mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko K3 dengan metode HIRARC terhadap proses produksi di Industri tekstil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan mengidentifikasi hubungan dari suatu variabel terhadap variabel lain. Subjek penelitian ini adalah pekerja di area produksi Industri tekstil. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terdapat potensi bahaya yaitu bahaya keselamatan kerja (safety hazard) akibat operasi mesin shuttle dan bahaya kesehatan kerja (health hazard) yaitu gangguan kebisingan dan pernafasan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap kejadian kecelakaan kerja.