Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Ecobrick untuk Pengelolaan Sampah Anorganik Rahmawati, Siska; Rahmadhiani, Wening; Nur Rohman, Amirul; Prasetyawati, Naris Dyah
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i1.177

Abstract

Kegiatan KKN ini berlokasi di Dusun Santren, Desa Soronalan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dusun Santren merupakan sebuah dusun yang terletak di lereng Gunung Merbabu. Dusun ini masih asri dan alamnya masih terjaga. Namun masih banyak masyarakat yang mengabaikan lingkungan dan kesehatannya. Terbukti sampah anorganik tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja ke lereng gunung. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta memilih lokasi di Dusun Santren dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan untuk ditularkan ke Dusun Santren. Program kerja yang dilaksanakan juga sesuai dengan jurusan yang diambil yaitu ecobrick sebagai pengolahan sampah anorganik. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif penanganan sampah plastik. Ecobrick berfungsi bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang umurnya dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual.
PENGKAYAAN MATERI BAGI KADER JUMANTIK YANG TERGABUNG DALAM TANGGAP BOCAH [TABO] DI KECAMATAN SLEMAN Prasetyawati, Naris Dyah; Sudaryanto, Sigid; Muslikah, Muslikah; Widyantoro, Wahyu
Jurnal Terapan Abdimas Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.939 KB) | DOI: 10.25273/jta.v3i1.2169

Abstract

Di Indonesia demam berdarah merupakan penyakit menular yang belum bisa diberntas. Kasus demam berdarah di kecamatan sleman pada tahun 2015 mencapai 28 kasus. Diperlukan peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD. Salah satu peran aktif dalam pencegahan DBD ini melalui edukasi anak-anak. Melalui kegiatan Tanggap Bocah (TABO) diharapkan mampu meberikan edukasi pencegahan penyakit DBD. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk kader kesehatan cilik melalui TABO di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman. Kegiatan ini menggunakan metode dengan diskusi, tanya jawab, dan  simulasi. Media pembelajaran ini menggunakan permainan anak dengan memasukan materi kesehatan lingkungan khususnya gerakan 3 M plus. Hasil kegiatan ini mampu mengajak dan meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap program pengendalian DBD yaitu mampu melakukan pemantauan jentik di lingkungan rumah.Kegiatan ini dinilai sangat efektif sehingga memerlukan peningkatan pola pelatihan baik dari segi materi maupun komponen lainnya sehingga dapat terus sejalan mengikuti perkembangan informasi.
Desinfeksi Ruangan (Rumah dan Sekolah) Menggunakan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman Prasetyawati, Naris Dyah; Sudaryanto, Sigid; Mulyaningsih, Tri; Muslikah, Muslikah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i2.1187

Abstract

Polusi udara dalam ruangan menjadi focus perhatian untuk dilakukan pengendalian dan pemulihannya. Hal ini penting karena banyak waktu yang digunakan oleh individu beraktivitas berada di dalam ruangan, baik di sekolah, perkantoran, Gedung pertemuan dan rumah. Metode pemulihan atau pembersihan kualitas udara dalam ruangan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah desinfeksi menggunakan prinsip pengkabutan. Penggunaan desinfektan berbahan alami dapat memaksimalkan kontak dengan mikroorganisme dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang baik serta mengenalkan produk desinfektan alami berupa ekstrak daun sirih hijau (piper betle linn) yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan desinfektan. Berdasarkan hasil kegiatan dilakukan Evaluasi berupa uji penerimaan produk. Sasaran kegiatan menyatakan bahwa aroma desinfektan alami dan target cenderung menyukainya. Selain itu target juga menyatakan bersedia untuk dilakukan desinfeksi Kembali menggunakan bahan tersebut. Produk ini dalam tahapan uji coba awal dapat direkomendasikan untuk digunakan akan tetapi dalam jangka Panjang masih harus menjalani berbagai tahapan uji.
Sosialisasi Pengukuran Kebisingan Menggunakan Aplikasi Berbasis Android di Industri Wilayah Kerja Puskesmas Sleman Sudaryanto, Sigid; Prasetyawati, Naris Dyah; Mulyaningsih, Tri; Muslikah, Muslikah
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.447

Abstract

Penurunan kualitas lingkungan terjadi secara terus menerus. Lingkungan bersih dan nyaman sulit untuk dirasakan di beberapa daerah di dunia. Berbagai macam polusi yang hadir menambah buruk situasi dan kondisi tersebut. Polusi udara merupakan salah satu jenis pencemaran yang penting untuk diperhatikan. Indonesia saat ini menempati urutan ke 9 dari 106 negara dengan kualitas udara terburuk. Salah satu jenis polusi udara adalah kebisingan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan (sosialisasi) dan melakukan uji coba produk yang telah dihasilkan secara luas, yaitu aplikasi pemantau kebisingan berbasis android. Keunggulan aplikasi ini adalah mudah digunakan, akurat lebih efektif dibandingkan system pengukuran konvensional serta memiliki rekaman data yang dapat dibuka kembali jika dibutuhkan. Hasil dari pengabdian ini yaitu aplikasi dapat diterima oleh industri untuk digunakan sebagai tambahan pilihan terhadap cara pengukuran kebisingan lingkungan. Dengan menggunakan aplikasi ini petugas dapat memantau tingkat kebisingan yang dihasilkan setiap saat dan mendokumentasikan hasilnya dalam data yang telah tersimpan. Penggunaan aplikasi dinilai cukup mudah dan lengkap dalam fiture yang dimilikinya. Aplikasi ini terus mengalami pengembangan terutama dalam hal kalibrasi eksternal yang perlu dilakukan untuk menambahkan keyakinan tentang tingkat validitas dan reliabilitas aplikasi.
Efektivitas Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Gel Air Freshener Pengusir Lalat: Effectiveness of Cinnamon Powder (Cinnamomum burmannii) as a Fly Repellent Air Freshener Gel Pramesthi, Puspita Galih; Rubaya, Agus Kharmayana; Widarso, Sarjito Eko; Prasetyawati, Naris Dyah
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/jitkt.v4i2.177

Abstract

The measurement of fly density in one of the restaurants in Depok Beach, Bantul, was 15 flies/blockgrill, which was included in the dense category based on Permenkes Number 2 of 2023. It is necessary to control the density of flies because the presence of flies in restaurants can contaminate the food served due to the habit of flies that like to land on food and dirt so that they can spread disease-causing microorganisms. Fly control can be done using plant-based materials, namely cinnamon powder air freshener gel. The aim of the study was to determine the repellency ability of cinnamon powder with a concentration of 60% in air freshener gel to reduce fly density in restaurants in the Depok Beach area, Bantul. The experimental study used a one-group pre-test and post-test design with one concentration, namely 60%. The number of restaurants used was 13, and cinnamon powder air freshener gel was exposed in each restaurant for 15x24 hours. Fly density measurements were taken every 3 days at 10:00 am, 12:00 pm, and 2:00 pm. In addition to measuring fly density, temperature, humidity, and light intensity were also measured to ensure that the three factors were by fly activity. The study's results, namely the average percentage reduction in peak fly density numbers achieved at 12.00 WIB of 70.16%, did not meet the criteria for repellent protection with an average range of repellency ability of 48.95%-70.16%. However, the study's results can be the basis for the development of similar research in the future or an alternative to solving the problem of preventing fly vectors in restaurants.
Penggunaan Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Terhadap Proses Produksi di Industri Tekstil Aulia Wardini, Agnisa Shafa; Prasetyawati, Naris Dyah; Sudaryanto, Sigid
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.16466

Abstract

Potensi bahaya pada area produksi akan berisiko terjadi kecelakaan kerja dan PAK sehingga berdampak pada tingkat produktivitas pekerja. Faktanya terdapat kejadian kecelakaan kerja di area produksi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang dapat dilakukan mengukur tingkat keberhasilan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan mengkategorikan hazard salah satunya dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) sebagai rangkaian proses identifikasi bahaya yang terjadi dalam aktivitas rutin maupun non rutin di perusahaan yang diharapkan dapat dilakukan usaha untuk pencegahan, pengurangan terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan, dan menghindari serta minimalisir risiko. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dalam mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko K3 dengan metode HIRARC terhadap proses produksi di Industri tekstil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan mengidentifikasi hubungan dari suatu variabel terhadap variabel lain. Subjek penelitian ini adalah pekerja di area produksi Industri tekstil. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terdapat potensi bahaya yaitu bahaya keselamatan kerja (safety hazard) akibat operasi mesin shuttle dan bahaya kesehatan kerja (health hazard) yaitu gangguan kebisingan dan pernafasan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap kejadian kecelakaan kerja.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat melalui Program Kawal TB di Dusun Kembang Arum RT 02, Donokerto, Turi, Sleman Simamora, Andy Erianto; Sani, Fajar Mavira; Hanifah, Nur Aini Tsany; Miftakhul, Resha Bella; Santi, Santi; Prasetyawati, Naris Dyah; Romadhonsyah, Fitra
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.499

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat 1.604 kasus baru pada tahun 2022, dan tambahan 1.351 kasus hingga Oktober 2023.  Promosi kesehatan menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap masyarakat terkait tuberculosis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap yang positif serta proaktif dalam mencegah dan menangani tuberculosis. Metode yang digunakan meliputi pendekatan door to door dalam kelompok kecil, yang fleksibel menyesuaikan waktu dan memberikan pemahaman awal kepada masyarakat, dan metode penyuluhan dengan media powerpoint dan leaflet serta poster digunakan untuk mempermudah pemahaman materi. Dari hasil pengujian dengan nonparametric test diperoleh nilai p-value<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan responden saat pre-test dan saat post-test. Kesimpulan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dengan setelah dilakukan penyuluhan. Rekomendasi program “KAWAL TB” meliputi pelibatan lebih banyak pihak, seperti kader kesehatan dan tokoh masyarakat, untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pedagang dan Keberadaan Zat Pewarna Makanan Rhodamin B pada Jajanan Pasar di Lingkungan Pasar Tanjung Berbah, Sleman Tahun 2023 Triasa, Yori Firanico; Kasjono, Heru Subaris; Prasetyawati, Naris Dyah
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 4, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v4i2.1050

Abstract

Rhodamin B adalah sejenis pewarna buatan yang penggunaannya dibatasi. Jajanan tersedia dalam berbagai macam rasa dan warna di pasaran. Penyalahgunaan warna, misalnya Rhodamin B, disebabkan oleh tidak adanya informasi tentang warna yang secara eksplisit diharapkan untuk makanan atau minuman. Konsumsi makanan yang mengandung pewarna Rhodamin B dalam jangka panjang dapat menyebabkan infeksi seperti gangguan sistem usus, gangguan fungsi hati, bahkan kanker. Penulis berharap dapat mengetahui tingkat informasi mengenai pedagang dan jenis jajanan atau minuman yang menggunakan pewarna Rhodamin B di lingkungan pasar Tanjung Berbah, Sleman. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. September 2023 sampai April 2024 merupakan periode penelitian. Subjek eksplorasi sebanyak 20 pedagang dan objek pemeriksaan sebanyak 30 makanan dan minuman. Instrumen pemeriksaan yang digunakan adalah survei dan test pack Rhodamin B. Dari 20 pedagang yang mengisi kuesioner, 2 orang (10%) mempunyai tingkat pengetahuan rendah, sedangkan 18 orang (90%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Pengujian terhadap 29 jenis makanan menunjukkan hasil negatif terhadap Rhodamin B. Sementara itu, 1 tes minuman menunjukkan hasil negatif Rhodamin B. Lebih dari 18 (90%) broker memiliki informasi yang bagus. Secara umum (100%) uji makanan atau rasa di Pasar Tanjung Berbah, Sleman dipandang negatif terhadap warna Rhodamin B.Rhodamine B is a type of artificial dye whose use is limited. Snacks are available in various flavors and colors on the market. Misuse of colors, for example, Rhodamine B, is caused by the absence of information about the color that is explicitly expected for the food or drink. Long-term consumption of foods containing Rhodamine B dye can cause infections such as intestinal system disorders, liver function disorders, and even cancer. The author hopes to find out the level of information regarding traders and types of snacks or drinks that use Rhodamine B dye in the Tanjung Berbah market environment, Sleman. A descriptive method was used in this research. September 2023 to April 2024 is the research period. The exploration subjects were 20 traders, and the inspection objects were 30 foods and drinks. The examination instruments used were a survey and a Rhodamin B test pack. Of the 20 traders who filled out the questionnaire, 2 people (10%) had a low level of knowledge, while 18 people (90%) had a high level of knowledge. Tests on 29 types of food showed negative results for Rhodamine B. Meanwhile, 1 drink test showed negative results for Rhodamine B. More than 18 (90%) brokers have good information. In general (100%), food or taste tests at Tanjung Berbah Market, Sleman, were seen as negative regarding Rhodamin B color.
Effect of Green Betle Leaf Extract (Piper betle L.) on Indoor Microbiological Quality Nugraheni, Ratih Mutiara; Sudaryanto, Sigid; Prasetyawati, Naris Dyah; Mulyaningsih, Tri
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 18 No. 3 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v18i3.4566

Abstract

The microbiological quality of indoor air is still a signifikans concern because it causes mortality and morbidity. This study aims to analyze the effect of green betel leaf extract (Piper betle L.) on reducing the bactherial in the air. Quasi-research using the One Group Pretest Posttest design, conducted in March-May 2024. Betle leaves were extracted using the maceration method using 96% Ethanol solvent, then diluted with distilled water to obtain a concentration of 15%. Three volume variations (0.5 ml, 1.0 ml, and 1.5 ml) were put into a humidifier and applied to a nine-square-meter bedroom for three hours, with six replication. Sampling was carried out before and after the experiment. All data (N= 48) were analyzed using the One Way ANOVA and Tukey tests at CL 95%. The study results found a decrease in colonies in the treatment with a volume of 1.0 ml and 1.5 ml: 39.3% (from 36.2 to 22.3 CFU /m3) and 17.6% (from 49.2 to 37.0 CFU /m3). The treatment with a volume of 0.5 ml did not show a decrease. The statistical analysis showed a significant effect of betle leaf extract on reducing the bacteria in the air (P= 0.020). The study results have proven that green betle leaf extract can be used as a disinfectant to reduce the bacteria in the air. However, safe use must be applied by paying attention to the air humidity level.