Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Ekspresif Pada Lirik Lagu Tutur Batin Karya Yura Yunita Fitria, Afnita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.158

Abstract

Lagu "Tutur Batin" karya Yura Yunita merupakan sebuah karya yang menggambarkan perjalanan emosional dan pengalaman pribadi pengarang, yang ditujukan untuk menginspirasi pendengarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis ekspresif untuk mengeksplorasi makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu. Melalui pendekatan ini, ditemukan enam ekspresi utama dalam lirik, yaitu sedih, kecewa, marah, bangga, bahagia, dan cinta. Lagu ini tidak hanya menyampaikan perasaan pengarang, tetapi juga mengajak pendengar untuk menghargai diri sendiri dan saling mendukung antar perempuan. Dengan demikian, "Tutur Batin" menjadi medium yang kuat dalam menyampaikan pesan moral tentang penerimaan diri dan kepercayaan diri.
Acehnese Swear Word in Dewantara Sub-District Nort Aceh Harliyana, Iba; Safriandi, Safriandi; Yani, Putri Riski; Fitria, Afnita
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v5i2.155

Abstract

This study examines the Acehnese language curses in Dewantara District, North Aceh. The purpose of this study is to describe the form of curses in Acehnese language in Dewantara District, North Aceh. This study is a qualitative descriptive study. The location of this research was carried out in 4 villages in Dewantara District, North Aceh, namely Bluka Teubai Village, Bangka Jaya, Geulumpang Sulu Timu, and Geulumpang Sulu Barat. The data source for this study was native Acehnese speakers in Dewantara District. The data collection technique for this study used the listening and speaking techniques. Based on the results of the study, it was found that there were 47 curses in Acehnese language in Dewantara District, North Aceh Regency. After analyzing the research data, it was found that the form of curses consisted of 9 curses in the form of words, 17 curses in the form of phrases, 14 curses in the form of clauses and 7 curses in the form of compound words. Based on the results of the data analysis, the dominant use of curses by the community in Dewantara District, North Aceh, is more dominant in the form of curses in clauses.
Makian Bahasa Aceh di Kecamatan Dewantara Aceh Utara Harliyana, Iba; Safriandi, Safriandi; Akhyar, Juni; Yani, Putri Rizki; Fitria, Afnita
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 11 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i11.2155

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang makian bahasa Aceh di Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk Makian dalam bahasa Aceh di Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 4 gampong di Kecamatan Dewantara Aceh Utara, yaitu Gampong Bluka Teubai, Bangka Jaya, Geulumpang Sulu Timu, dan Geulumpang Sulu Barat. Sumber data penelitian ini adalah penutur asli bahasa Aceh di Kecamatan Dewantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik simak dan cakap. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa makian dalam bahasa Aceh di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara terdapat 47 makian. Setelah dilakukan analisis data penelitian, ditemukan bentuk makian terdiri dari 9 makian berbentuk kata, 17 makian berbentuk frasa, 14 makian berbentuk klausa dan 7 makian berbentuk kata majemuk. Berdasarkan hasil analisis data yang dominan penggunaan makian yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Dewantara Aceh Utara adalah lebih dominan menggunakan makian berbentuk kluasa.