Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluation of MRI-PDFF (Magnetic Resonance Imaging-Proton Density Fat Fraction) as a Non-invasive Biomarker for Liver Steatosis in a Medan Population: A Cross-Sectional Study Armalia, Sarah; Agus Supriyatno
Sriwijaya Journal of Radiology and Imaging Research Vol. 2 No. 1 (2024): Sriwijaya Journal of Radiology and Imaging Research
Publisher : Phlox Institute: Indonesian Medical Research Organization

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59345/sjrir.v1i2.73

Abstract

Introduction: Liver steatosis is a growing global health concern, often linked to metabolic syndrome. Accurate non-invasive assessment is vital for early diagnosis and management. MRI-PDFF has emerged as a promising quantitative technique for measuring liver fat. This study aimed to evaluate the utility of MRI-PDFF in quantifying liver steatosis in a Medan population and its correlation with clinical and metabolic parameters. Methods: A cross-sectional study was conducted on individuals residing in Medan, Indonesia. Participants underwent clinical assessments, laboratory tests, and MRI examinations, including PDFF measurements. Liver steatosis was categorized based on PDFF thresholds. Statistical analyses assessed correlations between MRI-PDFF and clinical parameters, including age, gender, BMI, liver function tests, and metabolic markers. Results: 200 participants were enrolled. MRI-PDFF demonstrated a strong correlation with liver steatosis grades (r = 0.85, p < 0.001). PDFF values were significantly higher in individuals with obesity, metabolic syndrome, and elevated liver enzymes. ROC curve analysis revealed high sensitivity (88%) and specificity (85%) of MRI-PDFF in diagnosing liver steatosis at an optimal cutoff of 8.5% PDFF. Conclusion: MRI-PDFF is a reliable and non-invasive biomarker for quantifying liver steatosis in the Medan population. Its strong correlation with clinical and metabolic parameters underscores its potential for risk stratification and monitoring treatment response in individuals with fatty liver disease.
Pengembangan dan Pendampingan UMKM Dompet Kulit Melalui Digitalisasi Marketing Berbasis Marketplace untuk Menunjang Pemasaran dan Peningkatan Penjualan Agus Supriyatno; Qadar Ranggala; Hanifatul Riskiya; Dwi Pratiwi; Syafiqa Chairunnisa
Abdi Dharma Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdi Dharma (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : LP3kM Universitas Buddhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/ad.v5i1.3564

Abstract

UMKM dompet kulit di Desa Peusar memiliki potensi besar dalam industri kerajinan kulit, namun masih menghadapi kendala dalam pemasaran digital yang membatasi pertumbuhan penjualan. Salah satu permasalahan utama adalah minimnya literasi digital di kalangan pelaku UMKM, yang menyebabkan ketidakefektifan dalam pemanfaatan marketplace sebagai sarana promosi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital pelaku UMKM dompet kulit dengan pendampingan berbasis Participatory Action Research (PAR). Metode ini melibatkan pelaku UMKM secara aktif dalam proses transformasi digital melalui pelatihan pemasaran digital, optimalisasi marketplace, dan branding produk. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pelaku UMKM dalam strategi pemasaran digital. Sebelum program dilaksanakan, hanya 30% pelaku usaha yang memahami cara menggunakan marketplace, sedangkan setelah pelatihan angka ini meningkat menjadi 80%. Selain itu, pelaku UMKM mulai mampu mengelola akun marketplace secara mandiri, dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 65% dalam tiga bulan setelah implementasi strategi digital marketing. Lebih lanjut, adanya re-branding dan optimasi konten promosi meningkatkan visibilitas produk, yang terbukti dengan bertambahnya jumlah pengikut di media sosial sebesar 120% dan peningkatan engagement pelanggan hingga 90%. Program ini juga berdampak pada efisiensi pemasaran, di mana sebelumnya hanya 40% pelanggan berasal dari luar daerah, namun setelah pemanfaatan marketplace, angka ini meningkat menjadi 75%, menunjukkan jangkauan pasar yang lebih luas. Kesimpulannya, digitalisasi pemasaran melalui marketplace terbukti mampu meningkatkan daya saing dan pertumbuhan penjualan UMKM dompet kulit. Dampak jangka panjang dari program ini adalah terbentuknya ekosistem bisnis berbasis digital yang lebih berkelanjutan, memungkinkan pelaku usaha untuk menghindari kendala pemasaran konvensional, serta memperkuat kemandirian dalam pengelolaan usaha. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan lanjutan serta dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan adopsi digital dalam UMKM, guna meningkatkan ketahanan bisnis di era digital.
Pengembangan Dan Pendampingan UMKM Dompet Kulit Melalui Digitalisasi Marketing Berbasis Marketplace Untuk Menunjang Pemasaran dan Peningkatan Penjualan Agus Supriyatno; Qadar Ranggala; Hanifatul Riskiya; Ahmad Supratman; Dwi Pratiwi; Erna Warahmi; Keisha Zahwa R; Meysi Prameswari; Mochamad Fiqi Haikal; Rico Febrian; Syafiqa Chairunnisa; Tasya Fitriyaningsih; Wiwin Supriatna; Yovika Permatasari
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v6i1.47056

Abstract

UMKM dompet kulit yang berada di Desa Peusar merupakan salah satu pengrajin kulit yang memiliki potensi di Kabupaten Tangerang. UMKM ini belum menggunakan marketplace sebagai media pemasarannya karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan menggunakan marketplace. Upaya pemasarannya tidak mampu meningingkatkan penjualan yang siginifikan dikarenakan Media Promosi Kurang Efektif. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan marketplace UMKM tersebut serta memberikan pendampingan dalam pengelolaannya secara berkelanjutan. Program ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Beberapa kegiatan pengembangan dan pendampingan mencakup komunikasi dan koordinasi hingga proses pemecahan masalah, dengan fokus utama pada optimalisasi penggunaan marketplace Tokopedia, Instagram dan TikTok untuk UMKM dompet kulit. Diharapkan melalui pendampingan ini, UMKM dapat meningkatkan wawasan dalam pengelolaan marketplace secara efektif. Dengan adanya program pengembangan dan pendampingan ini, UMKM dapat memperluas pemasaran, menambah jumlah pelanggan, dan meningkatkan penjualan.