Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Dan Keamanan Produk Tempe Menggunakan Pendekatan Six Sigma Dan Good Manufacturing Practice (GMP) Aldyth Kendra Azaria; sahrupi; Ahmad Nalhadi
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v6i2.1583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk tempe yang dilakukan di UMKM Jaya Tempe. Produk tempe yang dihasilkan di UMKM ini memiliki cacat produk yang berupa produk tempe yang berwarna hitam rasa asam pada tempe, tekstur tidak padat dan ukuran yang berbeda sehingga perlu diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk tempe melalui penerapan pendekatan Six Sigma dan Good Manufacturing Practice (GMP). Penelitian ini mengadopsi metode Six Sigma untuk mengidentifikasi dan mengurangi variabilitas dalam proses produksi tempe, serta menerapkan prinsip-prinsip GMP untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu jumlah produksi dan jumlah produk Defect selama periode dua bulan dengan total jumlah produksi 15.603 dan jumlah Defect 3.769, dengan nilai tersebut didapatkan nilai rata-rata DPMO yaitu 60.000 dan nilai level sigma 3,05. Sehingga dilakukan perbaikan dengan menggunakan 5W1H untuk meminimalisir terjadinya produk Defect dari faktor manusia, material, metode, dan lingkungan. Good Manufacturing Practice (GMP) Terdapat 7 aspek yang sudah memenuhi standar pada penerapan GMP di UMKM Jaya Tempe. Tedapat 8 Aspek yang masih memenuhi standar tetapi masih harus diperbaiki pada penerapan GMP di UMKM Jaya Tempe. Tedapat 3 Aspek yang belum memenuhi standar dan harus diperbaiki pada penerapan GMP di UMKM Jaya Tempe.berikan.