Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Struktur Komunitas Bivalvia pada Ekosistem Padang Lamun Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Yandri, Falmi; Ramdani, Mohd; Kurniawati, Esty; Anggraini, Rika
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.7276

Abstract

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem tempat pemijahan biota dan berfungsi sebagai tempat perlindungan, mencari makan, dan habitat. Bivalvia adalah salah satu biota yang hidup di ekosistem padang lamun. Karena nilainya yang tinggi, banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai makanan. Selain itu, bivalvia biasanya hidup di substrat, sehingga sering digunakan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas air laut. Mengingat betapa pentingnya ekosistem padang lamun dan bivalvia, pengamatan tentang struktur komunitas bivalvia dilakukan di ekosistem padang lamun Desa Teluk Bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan struktur komunitas bivalvia di Desa Teluk Bakau. Pengamatan dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2022 di pesisir Desa Teluk Bakau. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan titik stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem padang lamun dan bivalvia. Untuk mengumpulkan sampel bivalvia, plot berukuran 1 x 1 m2 digunakan, dan panjang transek adalah 100 m ke arah laut. Pengukuran parameter dilakukan secara in situ pada saat air laut surut dan pasang. Dengan menggunakan Microsoft Excel, data yang telah dikumpulkan dianalisis. Hasil analisis struktur komunitas disajikan dalam grafik dan tabel. Hasil perhitungan kemudian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman sebesar 1,195 termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sebesar 0,441, dan indeks dominansi sebesar 0,485 termasuk dalam kategori sedang. Hasil nilai indeks menunjukkan bahwa komunitas Bivalvia di Teluk Bakau tetap stabil. Selain itu, berdasarkan baku mutu air laut bagi biota, hasil pengukuran parameter perairan masih berada di bawah batas toleransi.
Struktur Komunitas Bivalvia pada Ekosistem Padang Lamun Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Yandri, Falmi; Ramdani, Mohd; Kurniawati, Esty; Anggraini, Rika
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.6363

Abstract

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem tempat pemijahan biota dan berfungsi sebagai tempat perlindungan, mencari makan, dan habitat. Bivalvia adalah salah satu biota yang hidup di ekosistem padang lamun. Karena nilainya yang tinggi, banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai makanan. Selain itu, bivalvia biasanya hidup di substrat, sehingga sering digunakan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas air laut. Mengingat betapa pentingnya ekosistem padang lamun dan bivalvia, pengamatan tentang struktur komunitas bivalvia dilakukan di ekosistem padang lamun Desa Teluk Bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan struktur komunitas bivalvia di Desa Teluk Bakau. Pengamatan dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2022 di pesisir Desa Teluk Bakau. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan titik stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem padang lamun dan bivalvia. Untuk mengumpulkan sampel bivalvia, plot berukuran 1 x 1 m2 digunakan, dan panjang transek adalah 100 m ke arah laut. Pengukuran parameter dilakukan secara in situ pada saat air laut surut dan pasang. Dengan menggunakan Microsoft Excel, data yang telah dikumpulkan untuk dianalisis. Hasil analisis struktur komunitas disajikan dalam grafik dan tabel. Hasil perhitungan kemudian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman sebesar 1,195 termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sebesar 0,441, dan indeks dominansi sebesar 0,485 termasuk dalam kategori sedang. Hasil nilai indeks menunjukkan bahwa komunitas Bivalvia di Teluk Bakau tetap stabil. Selain itu, berdasarkan baku mutu air laut bagi biota, hasil pengukuran parameter perairan masih berada di bawah batas toleransi.
Distribusi Bivalvia pada Ekosistem Padang Lamun di Selatan Pulau Pengujan Kecamatan Teluk Bintan Yandri, Falmi; Ramdani, Mohd; Idris, Fadhliyah; Kurniawati, Esty; Anggraini, Rika
Akuatiklestari Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v9i1.7708

Abstract

Bivalvia merupakan organisme yang umumnya hidup menetap di substrat dasar perairan dalam waktu yang relatif lama, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioindikator untuk menduga kualitas perairan. Selain itu, cangkang bivalvia sering dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan cinderamata yang memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2023 hingga Maret 2024 di tiga stasiun penelitian yang berlokasi di Selatan Pulau Pengujan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola sebaran bivalvia serta menganalisis keterkaitan antara sebaran dan kepadatan bivalvia dengan tutupan lamun dan parameter lingkungan perairan. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan teknik pengambilan sampel melalui penarikan transek sepanjang 100 meter dari arah darat menuju laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran bivalvia di Selatan Pulau Pengujan memiliki indeks sebaran 0,50 yang termasuk dalam kategori pola sebaran mengelompok. Analisis PCA menunjukkan bahwa sebaran bivalvia berkorelasi positif dengan salinitas dan indeks keanekaragaman. Sementara itu, kelimpahan relative bivalvia berkorelasi positif dengan persentase tutupan lamun di lokasi penelitian.