Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Penanganan Anak Yang Terpapar Radikalisme Di Lingkungan Keluarga Saputra, Tri Eka; Putri, Geizy Azhari
Vifada Assumption Journal of Law Vol. 2 No. 2 (2024): July - December
Publisher : Yayasan Vifada Cendikia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa serta mengkaji strategi kepolisian dalam penanganan anak yang terpapar radikalisme dan faktor yang menyebabkan anak terpapar paham radikalisme di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode normatif atau doktrinal yang bertujuan untuk menganalisis strategi Kepolisian dalam penanganan anak yang terpapar radikalisme. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk membangun konsep teori yang berdasarkan bahan bacaan dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundangundangan (statue approach), pendekatan analitis (analytical approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pendekatan secara deradikalisasi sesungguhnya merupakan salah satu metode dalam penanganan anak yang terpapar gerakan radikal terorisme, dimana tahapan rehabilitasi yang dilakukan oleh kepolisian menjadi strategi Kepolisian dalam penanganan anak. Dalam pendekatan ini anak dilihat sebagai manusia secara seutuhnya, sehingga proses pembinaan kepada anak dapat menjadikan seorang anak untuk meninggalkan ideologi radikal dan kembali memmiliki kehidupan normal di masyarakat. Radikalisme di kalangan anak muda merupakan fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ideologi, psikologis, dan ekonomi. Anak-anak yang terpapar radikalisme sering kali menghadapi krisis identitas, kekecewaan terhadap kondisi sosial-ekonomi, dan terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas. Kelompok radikal memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan solusi yang tampak sederhana tetapi berbahaya, seperti ideologi Khilafah, yang menarik bagi mereka yang merasa tidak puas dengan sistem yang ada.
Social Support and Educational Resilience: A Systematic Review of Students Facing Academic Challenges Putri, Geizy Azhari
Vifada Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2024): July - December
Publisher : Yayasan Vifada Cendikia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70184/hnxrcx44

Abstract

This study aims to provide a comprehensive synthesis of existing research on the role of social support in fostering educational resilience among students facing academic challenges. By examining different forms of social support—emotional, instrumental, informational, and evaluative—, this study seeks to understand how these factors contribute to student's academic persistence, self-efficacy, and overall well-being. Furthermore, it explores how cultural and socioeconomic contexts influence the accessibility and effectiveness of social support in various educational settings. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) approach, analyzing relevant peer-reviewed articles published after 2018 by Elsevier, Wiley, Springer, and Emerald. The study systematically reviews the literature to identify key mechanisms through which social support enhances educational resilience, highlighting variations across educational environments and socioeconomic backgrounds. The findings indicate that social support is crucial in mitigating academic stress, enhancing self-regulated learning, and improving students' psychological well-being. Emotional and instrumental support from family and teachers significantly influences students' motivation and academic engagement. Additionally, cultural and economic factors shape how students perceive and benefit from social support. The discussion explores how integrating social support mechanisms into education policies and school programs can strengthen students' resilience. This study provides practical implications for educators, institutions, and policymakers, emphasizing the need for academic mentoring programs, counseling services, and inclusive education policies to ensure equitable access to social support. Future research should explore longitudinal studies and the impact of digital platforms in providing academic and psychological support to students.
Hubungan Academic Hardiness dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa yang Bekerja Putri, Geizy Azhari; Azis, Abdul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3187

Abstract

Mahasiswa yang memiliki peran ganda bekerja sambil kuliah, tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dimilikinya, baik sebagai mahasiswa maupun sebegai pekerja. Memiliki peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja dalam waktu bersamaan tentunya menjadi tantangan bagi mahasiswa yang bekerja. Adanya kesulitan mahasiswa yang bekerja dalam membagi waktu menyebabkan banyak dari mahasiswa bekerja ini yang sering terlambat mengumpulkan tugas kuliah bahkan lebih lambat lulus dibandingkan mahasiswa lainnya. Perilaku dalam menunda atau melakukan suatu tugas atau pekerjaan disebut prokrastinasi. Salah satu faktor internel yang mempengaruhi prokrastinasi adalah hal yang berkaitan kepribadian, salah satu trait kepribadian yang perlu dimiliki oleh mahasiswa adalah hardiness, terutama academic hardiness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan academic hardiness dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang bekerja. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara academic hardiness dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang bekerja. Subjek dalam penelitian berjumlah 53 orang mahasiswa yang juga bekerja. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala academic hardiness dan skala prokrastinasi. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis Product Moment dari Pearson, yang menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi academic hardiness dengan prokrastinasi adalah sebesar r = -0,412 dengan taraf signifikansi 0,002 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan academic hardiness dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang bekerja.
Strategi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Penanganan Anak Yang Terpapar Radikalisme Di Lingkungan Keluarga Saputra, Tri Eka; Putri, Geizy Azhari
Vifada Assumption Journal of Law Vol. 2 No. 2 (2024): July - December
Publisher : Yayasan Vifada Cendikia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70184/95p0dp33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa serta mengkaji strategi kepolisian dalam penanganan anak yang terpapar radikalisme dan faktor yang menyebabkan anak terpapar paham radikalisme di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode normatif atau doktrinal yang bertujuan untuk menganalisis strategi Kepolisian dalam penanganan anak yang terpapar radikalisme. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk membangun konsep teori yang berdasarkan bahan bacaan dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundangundangan (statue approach), pendekatan analitis (analytical approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pendekatan secara deradikalisasi sesungguhnya merupakan salah satu metode dalam penanganan anak yang terpapar gerakan radikal terorisme, dimana tahapan rehabilitasi yang dilakukan oleh kepolisian menjadi strategi Kepolisian dalam penanganan anak. Dalam pendekatan ini anak dilihat sebagai manusia secara seutuhnya, sehingga proses pembinaan kepada anak dapat menjadikan seorang anak untuk meninggalkan ideologi radikal dan kembali memmiliki kehidupan normal di masyarakat. Radikalisme di kalangan anak muda merupakan fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ideologi, psikologis, dan ekonomi. Anak-anak yang terpapar radikalisme sering kali menghadapi krisis identitas, kekecewaan terhadap kondisi sosial-ekonomi, dan terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas. Kelompok radikal memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan solusi yang tampak sederhana tetapi berbahaya, seperti ideologi Khilafah, yang menarik bagi mereka yang merasa tidak puas dengan sistem yang ada.
Social Support and Educational Resilience: A Systematic Review of Students Facing Academic Challenges Putri, Geizy Azhari
Vifada Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2024): July - December
Publisher : Yayasan Vifada Cendikia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70184/hnxrcx44

Abstract

This study aims to provide a comprehensive synthesis of existing research on the role of social support in fostering educational resilience among students facing academic challenges. By examining different forms of social support—emotional, instrumental, informational, and evaluative—, this study seeks to understand how these factors contribute to student's academic persistence, self-efficacy, and overall well-being. Furthermore, it explores how cultural and socioeconomic contexts influence the accessibility and effectiveness of social support in various educational settings. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) approach, analyzing relevant peer-reviewed articles published after 2018 by Elsevier, Wiley, Springer, and Emerald. The study systematically reviews the literature to identify key mechanisms through which social support enhances educational resilience, highlighting variations across educational environments and socioeconomic backgrounds. The findings indicate that social support is crucial in mitigating academic stress, enhancing self-regulated learning, and improving students' psychological well-being. Emotional and instrumental support from family and teachers significantly influences students' motivation and academic engagement. Additionally, cultural and economic factors shape how students perceive and benefit from social support. The discussion explores how integrating social support mechanisms into education policies and school programs can strengthen students' resilience. This study provides practical implications for educators, institutions, and policymakers, emphasizing the need for academic mentoring programs, counseling services, and inclusive education policies to ensure equitable access to social support. Future research should explore longitudinal studies and the impact of digital platforms in providing academic and psychological support to students.