Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L.) pada Proses Pengawetan Ikan Bage Savitri, Desy; Tanggasari, Devi
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v5i2.3739

Abstract

Asap cair salah satu produk hasil pirolisis dari tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai sebagai bahan tambahan alami untuk pengawetan makanan. Pada saat ini asap cair banyak digunakan oleh para pelaku industri pangan sebagai pemberi aroma, tekstur dan cita rasa yang khas pada produk pangan seperti daging, ikan, dan keju. Selain itu, asap cair dinilai lebih praktis dan efisien karena pada proses pengawetan makanan lebih aman dibandingkan dengan pengasapan. Salah satu produk yang dapat diawetkan dengan penambahan asap cair adalah ikan bage khas sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap proses pengawetan ikan bage. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 ml, 15 ml, dan 20 ml, serta faktor kedua yaitu lama penyimpanan terdiri dari 1 hari, 2 hari, dan 3 hari, data yang dihasilkan diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik yaitu 0,000 (P ≤ 0,05). Rata-rata perlakuan asap cair 20 ml dan lama penyimpanan 1 hari merupakan perlakuan terbaik dengan menunjukkan sifat fisik warna 3,60 (ikan cenderung berwarna putih), aroma 3,52 (tidak beraroma amis) dan tekstur 3,08 (bertekstur sedikit lembek).
PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI PUSKESMAS SELATBARU KABUPATEN BENGKALIS Savitri, Desy; Susanti, Komaria; Ekdeni Aifa, Wira; Oktora Sri, Ary
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 3 (2025): Vol. 7 No. 3 Edisi 1 April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i3.2978

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a condition with an upper arm circumference of less than 23.5 cm, or a weight gain of <9 kg during pregnancy.  Knowledge will greatly influence the behavior of pregnant women. This behavioral factor is what makes pregnant women less aware of the benefits of food intake, especially nutrition during pregnancy. Another influencing factor is the attitude of a pregnant mother. One way that can be used to increase the knowledge and attitudes of pregnant women is by conducting health education using leaflet media. Leaflet media can provide stimulation to two human senses, namely sight. Health education carried out in a structured and consistent manner can provide effective information for a person. The aim of this research is to determine the influence of education using leaflet media on the knowledge and attitudes of pregnant women regarding KEK at the Selatbaru Community Health Center, Bengkalis Regency. This type of research is quasi-experimental with a one group pre-test and post-test design. The population in this study was all 25 KEK pregnant women in August – September 2024. The sample in the study was 15 KEK pregnant women. The sampling technique uses purposive sampling. The instrument used was a questionnaire. Research result. There is an influence of education using leaflet media on pregnant women's knowledge about KEK at the Selatbaru Health Center, Bengkalis Regency with a p-value = 0.009 and there is an influence of education using leaflet media on the attitudes of pregnant women about KEK at the Selatbaru Community Health Center, Bengkalis Regency with a p-value = 0.000. In conclusion, there is an influence of education using leaflet media on the knowledge and attitudes of pregnant women regarding KEK at the Selatbaru Community Health Center, Bengkalis Regency. Suggestions for pregnant women are to more regularly check their pregnancies with health workers and actively participate in counseling conducted by health workers to obtain information regarding nutrition during pregnancy.  Keywords: Education, Leaflet Media, Knowledge and Attitudes of Pregnant Women
Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L.) pada Proses Pengawetan Ikan Bage Savitri, Desy; Tanggasari, Devi
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v5i2.3739

Abstract

Asap cair salah satu produk hasil pirolisis dari tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai sebagai bahan tambahan alami untuk pengawetan makanan. Pada saat ini asap cair banyak digunakan oleh para pelaku industri pangan sebagai pemberi aroma, tekstur dan cita rasa yang khas pada produk pangan seperti daging, ikan, dan keju. Selain itu, asap cair dinilai lebih praktis dan efisien karena pada proses pengawetan makanan lebih aman dibandingkan dengan pengasapan. Salah satu produk yang dapat diawetkan dengan penambahan asap cair adalah ikan bage khas sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap proses pengawetan ikan bage. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 ml, 15 ml, dan 20 ml, serta faktor kedua yaitu lama penyimpanan terdiri dari 1 hari, 2 hari, dan 3 hari, data yang dihasilkan diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik yaitu 0,000 (P ≤ 0,05). Rata-rata perlakuan asap cair 20 ml dan lama penyimpanan 1 hari merupakan perlakuan terbaik dengan menunjukkan sifat fisik warna 3,60 (ikan cenderung berwarna putih), aroma 3,52 (tidak beraroma amis) dan tekstur 3,08 (bertekstur sedikit lembek).