Ruri Regita Br. Ginting
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Iklim Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Tingkat Stres Kerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Bandung Medan Ruri Regita Br. Ginting; Risydah Fadilah; Siti Aisyah
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Bandung Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, melibatkan 87 perawat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang mencakup skala iklim organisasi, pengembangan karir, dan stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dan pengembangan karir dengan stres kerja, dengan koefisien korelasi R = 0,742 dan sig = 0,000 < 0,05. Kontribusi iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap stres kerja mencapai 55%, sementara 45% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti pekerjaan, peran dalam organisasi, dan karakteristik individu. Hasil lebih lanjut mengungkapkan bahwa iklim organisasi memiliki hubungan negatif signifikan dengan stres kerja (koefisien korelasi -0,668), di mana semakin baik iklim organisasi, semakin rendah tingkat stres kerja. Iklim organisasi memberikan kontribusi sebesar 44,6%. Selain itu, pengembangan karir juga memiliki hubungan negatif signifikan dengan stres kerja (koefisien korelasi -0,523), yang berarti semakin baik pengembangan karir, semakin rendah tingkat stres kerja, dengan kontribusi sebesar 27,3%.  Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara iklim organisasi dan pengembangan karir dengan stres kerja, yang menunjukkan pentingnya menciptakan iklim organisasi yang baik serta pengembangan karir yang jelas untuk mengurangi tingkat stres kerja perawat.
Analisis Hubungan Harga Diri Terhadap Tingkat Kesepian Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Ruri Regita Br. Ginting; Azhar Azis; Babby Hasmayni
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara harga diri dan kesepian pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta. Sampel penelitian ini terdiri dari 90 narapidana wanita yang terlibat dalam kasus narkoba (baik pemakai maupun pengedar), berusia antara 18-40 tahun, dan berstatus belum menikah atau bercerai (baik cerai hidup maupun cerai mati). Berdasarkan teori yang mendasari pembahasan, hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan antara harga diri dan kesepian pada narapidana wanita. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat harga diri narapidana, maka semakin rendah kesepian yang dirasakan, dan sebaliknya, semakin rendah harga diri, semakin tinggi kesepian yang dirasakan. Data dikumpulkan menggunakan skala Likert, yaitu skala harga diri dan skala kesepian. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, sementara analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara harga diri dan kesepian. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien rxy = -0,668 dengan p= 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis mengenai hubungan antara harga diri dan kesepian diterima.