Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEWUJUDKAN LITERASI: MEMBENTUK KOMUNITAS TERAS IMPIAN UNTUK MENGATASI MASALAH MEMBACA ANAK SD DI DESA PARSEH Rosita Fatimatur Rohmah; Hilmih Hambali; Annisa Maharani; Salsabilla Fitriani Nadiva; Nailur Rochimi Nuruz Zulfa; Alfin Mubarok; Firliana Dewi Savitri
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 8 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konselin
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v8i1.8461

Abstract

Kesulitan membaca pada siswa SD di Desa Parseh, Bangkalan, menjadi tantangan serius dalam meningkatkan budaya literasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab dan merancang solusi melalui komunitas literasi berbasis masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh dari observasi, wawancara, dan FGD. Faktor utama yang ditemukan meliputi kurangnya perhatian orang tua, kondisi keluarga, penggunaan gawai berlebih, serta minimnya fasilitas literasi. Komunitas literasi dibentuk dengan melibatkan relawan untuk mengadakan kegiatan membaca intensif, permainan literasi, dan pelatihan pendampingan secara berkala.
REVITALISASI PSIKOSOSIAL ANAK DAN REMAJA DESA DADI MELALUI EDUKASI EMOSI DAN POTENSI DIRI Haryo Triajie; Annisa Maharani; Muhammad Shaukil Amin; Salsabilla Fitriani Nadiva; Eka Qurrotu Aini Batrisiya
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2618

Abstract

Kesehatan mental anak dan remaja menjadi aspek fundamental dalam membentuk individu yang tangguh secara emosional dan sosial. Namun, masyarakat pedesaan seperti Desa Dadi masih menghadapi tantangan dalam edukasi psikososial akibat keterbatasan akses informasi dan adanya stigma terhadap isu kesehatan jiwa. Program pengabdian ini bertujuan untuk merevitalisasi kondisi psikososial anak dan remaja melalui pendekatan edukasi emosi dan pengenalan potensi diri. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga bentuk utama: EduFun Day yang ditujukan kepada anak usia dini untuk memahami emosi dasar dan dampak penggunaan gadget; pelatihan analisis SWOT bagi remaja dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) guna mengenali kekuatan dan kelemahan diri; serta terapi seni melukis untuk anak-anak sebagai media ekspresi emosi non-verbal. Metode partisipatif-edukatif memungkinkan peserta terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang reflektif dan kreatif. Hasil observasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam mengenali dan mengekspresikan emosi serta kesadaran terhadap potensi diri. Program ini terbukti efektif dalam menciptakan ruang edukatif yang aman, inklusif, dan memberdayakan, serta mendukung pengembangan psikososial yang holistik dan berkelanjutan di lingkungan masyarakat pedesaan.