Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDAYA PATRIARKI DAN KETIDAKSETARAAN GENDER DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN: SEBUAH STUDI LITERATUR Aigal Akira Sunarya; Ayu Aulia Rahmayanti; Shinta Rizki Febriana; Siti Fatimah Azzahraa; Thaliani Karina Sevi; Tugimin Supriyadi
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 1 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i1.10130

Abstract

Pada dasarnya, perempuan dan laki-laki mempunyai kedudukan serta harapan yang sama untuk mencapai tujuan hidup yang mereka inginkan tetapi, karena perbedaan fitrah, masyarakat memegang kepercayaan bahwa laki-laki berada pada kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini karena masyarakat memiliki budaya patriarki yang kuat, yang selalu menempatkan pria di atas wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketidaksetaraan gender akibat budaya patriarki di beberapa bidang kehidupan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur. Kajian ini menunjukkan bahwa ketidaksetaraan gender menjadi isu penting di banyak masyarakat, dipengaruhi oleh norma budaya dan struktur sosial patriarkis. Pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi ketidaksetaraan gender serta perlunya pendekatan yang sensitif terhadap konteks budaya untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP CYBERBULLYING PADA REMAJA Aigal Akira Sunarya; Ferlyadi Ramadhan Putra; Nabila Amelia Putri; Haniffah Maharani Azahra; Muhammad Rizki Al Hafiz
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 9 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i9.10059

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh media sosial terhadap cyberbullying di kalangan remaja, dengan fokus pada faktor-faktor yang memfasilitasi perilaku negatif tersebut. Tiga aspek utama yang dianalisis meliputi desain platform media sosial yang sering mendorong interaksi agresif, norma sosial yang menganggap perilaku negatif sebagai hal yang biasa, serta kurangnya pendidikan mengenai dampak bullying di dunia maya. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka, dengan pengumpulan dan analisis informasi dari berbagai literatur relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cyberbullying berdampak serius pada kesehatan mental dan perkembangan sosial remaja. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang dampak negatif cyberbullying, serta peran orang tua dalam memantau aktivitas daring anak. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk menciptakan program pencegahan dan penanggulangan yang efektif. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan digital yang lebih aman bagi remaja, sehingga mereka dapat berinteraksi secara positif tanpa merasa terancam.