Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INTERNALIZATION AND SOCIAL PRESSURE OF APPEARANCE IDEALS TERHADAP BODY DISSATISFACTION PADA REMAJA PEREMPUAN Alfina Rizqyani; Panca Kursistin Handayani; Ria Wiyatfi Linsiya
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 3 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i3.10408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mengetahui bagaimana pengaruh antara internalization and social pressure of appearance ideals terhadap body dissatisfaction. Konsep Tripartite Influence Model menjelaskan bahwa orang tua, teman sebaya dan media massa menjadi penyebab utama dalam berkembangnya body dissatisfaction pada remaja. Hal ini dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung melalui dua proses, dimana salah satu prosesnya adalah melalui internalization of appearance ideals. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif korelasional, dengan sampel sejumlah 398 remaja perempuan yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Kabupaten Jember, dengan usia 18 – 21 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan dikumpulkan melalui media Google Formulir. Alat ukur yang digunakan adalah BSQ-34 (34 item, α = 0.974) dan SATAQ-4 (22 item, α = 0.926). Model regresi variabel internalisasi dan tekanan menunjukkan nilai F sebesar 179.976 dan 141.336 dengan signifikansi sebesar 0.000a < 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa internalization of appearance ideals dan social pressure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap body dissatisfaction. Nilai R Square menunjukkan pengaruh yang diberikan internalization of appearance ideals terhadap body dissatisfaction sebesar 0.477 sedangkan social pressure sebesar 0.518. Hal ini berarti bahwa internalization of appearance ideals memiliki pengaruh yang cukup kuat dan social pressure memperkuat internalisasi tersebut sehingga memunculkan body dissatisfaction. Pada penelitian selanjutnya disarankan memperluas rentang usia dari remaja awal hingga remaja akhir dan menyertakan BMI untuk melihat perbedaan body dissatisfaction yang dialami remaja serta membandingkan tekanan dari agen sosial mana yang lebih dominan dalam membentuk internalisasi penampilan ideal.