Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Bahasa Indonesia Sebagai Role Model dalam Menumbuhkan Kehidupan Spiritual Siswa di SMP Negeri 7 Medan Gabriella Br Kembaren; Frischa Saria S; Daniela Maretty Situmorang; Jesika Melissa Wati Simanjuntak; Melany Yohana Aprilya Manalu
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v2i4.1328

Abstract

This research aims to reveal the role of Indonesian language teachers as role models in cultivating students' spiritual lives. Through a qualitative approach, this research found that Indonesian language teachers have a significant influence in shaping students' character and spiritual values. Teachers are not only teachers, but also role models who inspire students to develop their spiritual potential. The research results show that teachers who are exemplary in implementing religious and moral values, and are able to create a conducive learning atmosphere, can trigger the growth of spiritual awareness in students.
PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA 4 HINGGA 5 TAHUN DITINJAU DARI MEAN LENGTH UTTERANCE (MLU), FONOLOGI, MORFOLOGI, SINTAKSIS DAN SEMANTIK Putri Octavia Simbolon; Frischa Saria S; Kevin Pardede; Jesika Melissa Simanjuntak; Nurul Azizah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 3 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Maret
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i3.1662

Abstract

Pemerolehan bahasa pada anak usia 4 hingga 5 tahun merupakan fase penting dalam perkembangan linguistik yang mencakup aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemerolehan bahasa anak dalam aspek-aspek tersebut dengan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara. Data diperoleh dari rekaman ujaran dua anak berusia 4 tahun 8 bulan dan 5 tahun, yang dianalisis menggunakan Mean Length of Utterance (MLU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia 5 tahun memiliki perkembangan fonologis yang lebih baik dibandingkan anak usia 4 tahun 8 bulan yang masih mengalami kesalahan substitusi fonem. Dari segi morfologi, anak yang lebih tua telah memahami penggunaan morfem gramatikal, sedangkan anak yang lebih muda masih mengalami kesulitan dalam afiksasi. Dalam aspek sintaksis, anak usia 5 tahun mulai membentuk kalimat lebih kompleks, sementara anak usia 4 tahun 8 bulan masih mengalami kesalahan dalam menyusun struktur kalimat. Studi ini menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh faktor usia dan lingkungan sosial, sehingga stimulasi bahasa yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan linguistik mereka.