Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Characteristics Of Neurogenic Shock Wulan Apriliantisyah; Lilian Triana Limoa; Sumarni, Sumarni
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shock is a circulatory disorder which is defined as a condition of inadequate oxygen transport to tissues or perfusion caused by hemodynamic disorders. One type of shock, namely neurogenic shock, which is a form of distributive shock, is a critical condition resulting from dysregulation of the autonomic nervous system after spinal cord injury, especially in the cervical and upper thoracic vertebrae above T6, as a result of a traumatic event.. Worldwide , neurogenic shock occurs between fifteen and fifty-two events per million people annually with a higher incidence of cervical spine injury (SCI) (29%) compared to thoracic injury (19%). This causes hypotension and bradycardia, classic signs of neurogenic shock. There are no universally established hemodynamic parameters for neurogenic shock. However, most studies adopted the criteria of systolic blood pressure below 90 mmHg and heart rate below 80 bpm. Patients with neurogenic shock may also manifest as pink, warm skin due to dilation of subcutaneous blood vessels. Treatment of patients with neurogenic shock requires vasopressor drugs such as noradrenaline, phenylephrine, or metaraminol, and positive inotropic dopamine is recommended to treat vascular tone and prevent secondary injury. .
Literature Review: Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik Saifullah, Yayan Yustika; Mochammad Erwin Rachman; Ramlian; Lilian Triana Limoa; Nurussyariah Hamado
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 10 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i10.477

Abstract

Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan karena memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya, baik di negara maju, maupun di negara berkembang. Salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke adalah hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik dan stroke hemoragik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Literature Review dengan desain Narrative Review. Adapun literatur yang diperolah berjumlah 15 referensi yang kemudian dibahas dan dikaitkan dengan judul penelitian ini. Terdapat hubungan antara hipertensi dengan terjadinya stroke. Individu yang mengalami hipertensi akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami stroke, baik stroke iskemik mencapai 3,45 kali lipat maupun stroke hemoragik 3,66 kali lipat. Hipertensi yang tidak terkontrol berisiko 3.848 kali lipat lebih besar untuk mengalami stroke daripada hipertensi terkontrol. Individu laki-laki yang telah mengalami hipertensi selama 15 tahun akan memiliki risiko stroke 15,6% sedangkan pada perempuan 12,9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi secara signifikan berhubungan dengan terjadinya stroke. Individu yang mengalami hipertensi akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami stroke, baik stroke iskemik maupun stroke hemoragik. Lebih lanjut, dilaporkan bahwa risiko akan lebih tinggi pada individu laki-laki daripada perempuan.