Krisnanda, Vincentius Septian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Derita di Tepian Jalan: Penelitian Fenomenologis atas Para Gelandangan di Kota Malang Diki Anggoro, Blasius; Prassojo, Agilang Aji; Bima, Benedictus; Krisnanda, Vincentius Septian; Janggik, Marius; Valentinus
Seri Filsafat Teologi Vol. 34 No. 33 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v34i33.240

Abstract

Fokus studi menaruh perhatian pada nilai hidup yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan keseharian para gelandangan di Kota Malang. Metode penggalian nilai-nilai hidup mengunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali data dari subjek penelitian dan didukung studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara secara langsung. Penulis melakukan empat kali perjumpaan terhadap para gelandangan di Kota Malang. Studi ini menemukan nilai-nilai hidup yang dimiliki dan dihidupi oleh para gelandangan. Nilai hidup dari para gelandangan diantaranya: penderitaan, kebahagiaan, kebebasan. Nilai hidup para gelandangan menjadi nilai bermakna luhur karena bertitik tolak dari pengalaman secara langsung. Nilai penderitaan menjadikan para gelandangan mampu mencapai nilai kebahagiaan dan kebebasan dalam hidup kesehariannya. Nilai penderitaan menjadi nilai pertama dialami langsung oleh para gelandangan. Nilai kebahagiaan dan kebebasan tumbuh karena keputusan dari para gelandangan dalam menyikapi penderitaan. Nilai hidup para gelandangan menjadi relevan diwujudkan dalam konteks kehidupan masyarakat saat ini.
Adat Sabat Sebatatn Banua Simpakng: Studi Komparasi Tradisi Lokal dan Perkawinan Gereja Katolik Ranubaya, Fransesco Agnes; Krisnanda, Vincentius Septian; Endi, Yohanes
Forum Vol 53 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/forum.v53i2.591

Abstract

This study analyzes the Sabat Sebatatn marriage custom in Banua Simpakng and compares it with the marriage ceremony in the Catholic Church through a literature study approach. Through in-depth analysis of relevant texts and literature sources, the research illustrates the essential differences between the two marriage systems. The Sabat Sebatatn custom in the local cultural context of Banua Simpakng emphasizes family and community togetherness in a series of rituals rich in meaning. Catholic Church marriage, on the other hand, is spiritually oriented with an emphasis on spiritual commitment between the couple. This comparison provides insight into how marriage customs and religion co-exist in shaping marriage norms in society. By integrating a qualitative perspective and desk research, this study provides a deeper understanding of the complex relationship between local traditions and global religion in the context of marriage.