Ratman, Vinsensius Fererius
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Hidup Dalam Pengalaman Sakit Mantan Pasien Covid-19 Riyanto, FX. Eko Armada; Adon, Mathias Jebaru; Babo, Alkuinus Ison; Ndama, Herminus H.A.; Betu, Mario Alexander; Cimi, Severinus Savio; Ratman, Vinsensius Fererius
Seri Filsafat Teologi Vol. 34 No. 33 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v34i33.245

Abstract

Studi ini berfokus pada menyelami makna hidup dalam pengalaman mantan pasien Covid-19. Penelitian ini bertujuan mendalami dan menggali pengalaman hidup pasien COVID-19 yang menghadapi sakit. Aksentuasinya terletak pada pemahaman makna hidup yang dialami selama masa karantina sampai proses penyembuhan. Studi ini berusaha menggali inspirasi dan motivasi dari pengalaman pasien Covid-19 yang tetap survive dan sabar tatkala terjangkit virus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara terhadap dua narasumber dan diperkaya dengan studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa para mantan pasien Covid-19 mengalami perubahan signifikan dalam paradigmanya terhadap hidup, kebermaknaan, dan tujuan hidup. Kebermaknaan hidup itu dilihat pula dalam jalinan relasi dengan sesama yang selalu memberikan perhatian berupa pelayanan, doa dan sapaan. Penelitian ini memberi kontribusi bagi manusia masa kini yang kerap kehilangan orientasi hidup tatkala berhadapan dengan kenyataan hidup yang penuh dengan tantangan.
Kekalahan Subjek Kaum Muda dalam Media Sosial Tinjauan Berdasarkan Konsep Hiperrealitas Jean Baudrillard ., Valentinus; Sadianto, Fransisko; Syukur, Yakobus; Reymino Naban, Maurinus; Betu, Mario Aleksander; Ratman, Vinsensius Fererius
Seri Filsafat Teologi Vol. 35 No. 34 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v35i34.264

Abstract

Penelitian ini berfokus pada diskursus kekalahan subyek kaum muda dalam media sosial dengan menggunakan konsep hiperrealitas Jean Baudrillard. Menurut Baudrillard, hiperrealitas adalah kondisi ketika batas antara realitas dan fiksi lenyap, karena teknologi simulasi mampu mewujudkan hal-hal imajiner menjadi seolah-olah nyata. Realitas tidak lagi berdiri sendiri, tetapi melebur dengan fantasi, mitos, dan ilusi. Dalam dunia ini, yang nyata tidak bisa lagi dibedakan dari yang tiruan karena semuanya telah bercampur tanpa ketegangan. Hiperrealitas bukan sekadar melampaui realitas, tetapi justru menggantikannya. Akibatnya, dunia simulasi menjadi lebih dominan daripada kenyataan itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan merujuk pada studi kepustakaan. Adapun temuan penelitian ini ialah (1) kekalahan kaum muda sebagai subjek tampak ketika media sosial menjadi panggung hiperrealitas, diri kaum muda dibentuk berdasarkan ekspektasi citra, tubuh dan gaya hidup direpresentasikan lewat filter dan konten, realitas diganti dengan representasi, validasi eksternal sebagai pusat makna hidup, dan kaum muda tunduk pada logika algoritma. (2) Kekalahan subjek kaum muda dapat diatasi melalui proses edukasi dan literasi digital yang menekankan keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata, sekaligus membangun kesadaran kritis akan perbedaan antara citra digital dan identitas autentik