Teknologi di Era Revolusi 4.0 sekarang berkembang dengan pesat sehingga mau tidak mau semuanya harus beralih pada teknologi. Bukan hanya seorang guru yang harus menguasai mengenai teknologi. Namun, peserta didik juga harus memahami mengenai pengunaan teknologi karena ternyata dengan pasca pandemi ini guru dan peserta didik di tuntut agar lebih melek terhadap perubahan zaman yang semakin hari semakin canggih. Kemampuan pemecahan masalah matematis seorang peserta didik yang rendah memicu seorang guru agar lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran pada peserta didik agar ketika peserta didik mendengarkan atau berusaha menyerap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru tidak membosankan dan merasa jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang valid, praktis dan efektif. Model Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu 1) Analisis 2) Desain 3) Pengembangan 4) Implementasi dan 5) Evaluasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji ahli materi dan media, respon siswa dan pendidik serta pre-test dan post test untuk uji kemampuan pemecahan masalah matematis. Uji kelayakan website klinik matematika dilakukan oleh 4 orang ahli diantaranya 2 orang ahli media dan 2 orang ahli materi yang memberikan penilaian persentase 70% dan 76% dengan kategori valid atau layak. Pendidik memberikan respon dan mendapatkan persentase 77% dengan kategori layak. Setelah diujicoabakan, siswa/i memberikan respon yang didapatkan dari kuisioner dan mendapatkan hasil persentase 83% dengan kategori sangat praktis. Hasil perhitungan N-Gain sebesar 0,56 masuk dalam kategori sedang dan dapat dikatakan website klinik matematika efektif digunakan.