Tahamata, Marfan Ferdinanda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Memerdekakan Hak Orang Terpinggirkan: Analisis Teologi Pembebasan terhadap Karya Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum Tahamata, Marfan Ferdinanda; Nole, Otniel Aurelius; Julliard, Devrinho; Ay, Benaya Revelino Maxmilian Yohanes; Fay, Riki Sumardi
ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Program Pascasarjana UKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/arumbae.v6i2.1330

Abstract

The Christian Foundation for Public Health (YAKKUM) is a social foundation engaged in public health, focusing on all religious communities, including marginalized people who do not get justice. This research aimed to analyze how YAKKUM’s works to liberate the rights of marginalized people from the perspective of De La Torre’s liberation theology. This research used a qualitative descriptive analysis method with a literature review approach, observation, and interviews with credible participants. We found that YAKKUM is a social movement in the health sector that transforms the lives of people with services, empowerment, and guidance accompanied by compassion. Through work units, YAKKUM provides transformative services and empowers and guides marginalized people to live in peace and prosperity. YAKKUM’s efforts to liberate marginalized groups are tangible actions that manifest through a vertical relationship with God and are realized horizontally with fellow humans.
Teologi Trauma Berbasis Budaya Orang Basudara Bagi Korban Konflik Komunal Tahamata, Marfan Ferdinanda; Tampake, Tony; Supratikno, Agus
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 9, No 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v9i1.1417

Abstract

Abstract. The conflict that occurred in Ambon in 1999 between Christians and Muslims still left deep trauma for the people in the city of Ambon, especially for members of the congregation at the Church X. This research aimed to examine the post conflict traumatic experience on the Church X conggregations and  seeking remedial steps for them. The method used in this research was a case study with a trauma theology approach based on the culture of the Orang Basudara.The research result showed that the integration of trauma theology with local cultural philosophy can be an effective means for healing trauma resulting from communal conflict because it departs from a philosophy of life that has been lived together regardless of religious differences.Abstrak. Konflik yang terjadi di Ambon pada tahun 1999 antara umat Kristen dan Muslim masih meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat di kota Ambon, khususnya bagi warga jemaat di Gereja X. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengalaman traumatik di Gereja X pasca konflik sekaligus mengupayakan langkah-langkah pemulihan bagi korban di Gereja X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan teologi trauma berbasis budaya Orang Basudara. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi antara teologi trauma dengan falsafah budaya lokal dapat menjadi sarana efektif bagi penyembuhan trauma akibat konflik komunal oleh karena berangkat dari falsafah hidup yang selama ini dihidupi bersama terlepas dari adanya perbedaan agama.
Peran Politik Gereja dalam Tahun Politik 2024 Tahamata, Marfan Ferdinanda; Supratikno, Agus
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 13 No 2 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v13i2.386

Abstract

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi tonggak penting penguatan fondasi demokrasi dan kesejahteraan sosial. Partisipasi sosial politik dalam pemilu sangat penting untuk mendapatkan pemerintahan yang mewakili kepentingan semua masyarakat. Gereja memainkan peran penting dalam membimbing dan membentuk perspektif dan visi etis bagi masyarakat khususnya umat Kristiani. Penelitian ini akan membahas peran gereja menyongsong Pemilu 2024, dengan fokus pada bagaimana Gereja memainkan peran positif dalam mendukung proses demokrasi. Beberapa pandangan para teolog Indonesia yang terkait dengan hubungan antara gereja dan negara akan di pakai dalam membedah artikel ini. Menggunakan metode kualitatif studi kasus penulis akan mendeskripsikan bahwa Gereja Kristen Indonesia (GKI) Serpong telah melakukan peran politisnya. Penelitian ini menemukan bahwa GKI Serpong telah mengedukasi warganya tapi masih kurang kehadiran dari warganya. Berdasarkan temuan tersebut maka argumentasi utama tulisan ini adalah pentingnya peran gereja untuk memberikan edukasi kepada warganya agar dapat memiliki kesadaran politik sehingga menggunakan hak pilih/atau hak suaranya pada Pemilu 2024.