Artikel ini mengkaji nilai-nilai filosofis dan sosio-kultural pada tradisi Mapatettong Bola melalui pendekatan etnopedagogi, serta mengeksplorasi potensi integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam sistem pendidikan formal. Metode kualitatif diterapkan dengan pendekatan etnopedagogi yang mendalam memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih analitis dan komperhensif tentang nilai tradisi tersebut dalam konteks kehidupan masyarakat Bugis. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, yang melibatkan tokoh agama dan anggota masyarakat. Temuan kami mengungkapkan bahwa tradisi Mappatettong Bola memiliki nilai filosofis yang mendalam dan erat kaitannya dengan nilai religius, seperti penyucian fisik dan spiritual, keseimbangan spiritual dan moral, dan doa sebagai perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan masyarakat Bugis. Sementara, temuan kami nilai sosio-kultural yang diadopsi dari tradisi ini, yaitu gotong royong sebagai inti kehidupan sosial, membangun solidaritas masyarakat, pelestarian tradisi, bentuk penghormatan terhadap leluhur, menumbuhkan kerja sama dan semangat gotong royong di dalam masyarakat Bugis. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi tradisi tradisional Mapatettong Bola, sebagai sumber pembelajaran etnopedagogi yang relevan dalam konteks pendidikan modern di Indonesia. Penelitian ini memperkuat argumen bahwa pendekatan berbasis budaya dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap nilai-nilai lokal. Kontribusi dari temuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan relevan dengan budaya lokal. Selain itu, penelitian ini berpotensi mendorong diskusi lebih lanjut tentang pentingnya melestarikan tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal di kalangan generasi muda.