Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Advokat Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Sistem Non Litigasi Handayani, Siska; Halim Nasution, Abdul; Syahputri, Dela; Insana, Lutvi; Andini, Alfira; Firmansyah, Ilham; Nugrah Pratama, Jeffriy; Ar Ridzwan, Dimas
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan advokat dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui sistem non-litigasi. Ekonomi syariah, yang berkembang pesat di Indonesia, seringkali dihadapkan pada sengketa yang melibatkan prinsip-prinsip hukum Islam, terutama dalam hal transaksi keuangan, investasi, dan perbankan. Penyelesaian sengketa ekonomi syariah dapat dilakukan melalui jalur litigasi di pengadilan atau non-litigasi, seperti mediasi, arbitrase, dan musyawarah. Dalam konteks ini, advokat memegang peranan penting sebagai fasilitator, mediator, dan konsultan hukum untuk membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai solusi yang adil dan sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif terhadap praktik penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang dilakukan di luar pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa advokat tidak hanya berperan sebagai pihak yang memberikan bantuan hukum, tetapi juga sebagai pihak yang memperkenalkan prinsip-prinsip syariah dalam mekanisme penyelesaian sengketa, sehingga menciptakan solusi yang lebih berkeadilan dan sesuai dengan norma-norma agama. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran advokat dalam meningkatkan pemahaman tentang sistem hukum ekonomi syariah serta kontribusinya dalam membangun sistem penyelesaian sengketa yang efisien dan harmonis.
Comparative Study endowment Productive in Southern Thailand and in Indonesia Syahputri, Dela; Rangkuti, Ahmad Zuhri
Journal of Law Science Vol. 7 No. 3 (2025): July: Law Science
Publisher : Institute Of computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jls.v7i3.6338

Abstract

This study compares the implementation of productive waqf in two Islamic educational institutions: Chariyasasana Islam School in Songkhla, Thailand, and Al-Uswah Kuala Islamic Boarding School in Langkat, Indonesia. Using a qualitative method through interviews, observation, and documentation, the study explores waqf management models, resources, challenges, and socio-economic impacts. Chariyasasana integrates waqf with zakat, infaq, and sedekah, which together fund about 45% of its operational needs. These funds support income-generating activities such as fish farming, which help finance scholarships and school programs. Al-Uswah focuses on developing a school cooperative and small businesses like a bakery and minimarket, contributing around 30% of the school’s income and helping subsidize tuition for underprivileged students. Both institutions face challenges such as limited regulatory frameworks, shortage of skilled human resources, and low public awareness of productive waqf. Despite this, both show positive outcomes: improved financial self-reliance, broader student access, and stronger community engagement. These findings highlight the potential of productive waqf to sustain Islamic education and support local economies. The study recommends enhancing cross-border cooperation, developing clear regulations, and providing training for waqf managers to replicate and scale successful models in other regions