Cendikia, Mega Rizka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi dan Penilaian Kepadatan Bangunan Perkotaan menggunakan Analisis Spasial NDBI di Kota Malang Jawa Timur Susetyo, Jaduk Arief; Rachmadian, Robby Hilmi; Lestari, Hety Dwi; Cendikia, Mega Rizka; Marshanda, Umi Fadhila; Bachri, Syamsul
Media Komunikasi Geografi Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v25i2.79013

Abstract

Penginderaan jauh dan sistem informasi geografis kini semakin maju sehingga memungkinkan pemetaan kepadatan bangunan menjadi lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan dan mengetahui perbandingan luasan tingkat kepadatan bangunan di Kota Malang tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan metode transformasi nilai Normalized Difference Built-up Index (NDBI). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi survey lapangan dan pengolahan citra sentinel 2A dengan resolusi spasial 10 meter dan data batas administrasi kecamatan di Kota Malang kemudian mengklasifikasi menjadi kelas lahan terbangun dan non terbangun. Teknik analisis data mengunakan uji akurasi dengan analisis Confusion Matrix. Berdasarkan hasil pemetaan indeks NDBI, perkembangan wilayah terbangun di Kota Malang berada pada wilayah bagian utara dan timur yaitu di Kecamatan Lowokwaru sebesar 10% dan Kecamatan Kedungkandang sebesar 14%, dengan peningkatan secara kesuluruhan Kota Malang sebesar 8% dari tahun 2019 hingga 2023. Hasil validasi ROC dan AUC menunjukkan nilai 0,891 atau 89% yang dikategorikan baik. Penelitian ini juga melakukan validasi lapangan di 175 titik di Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk yang semakin betambah akan berpengaruh pada kepadatan bangunan di perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menekan laju pertumbuhan bangunan agar dapat mempertahankan lahan non terbangun untuk keberlanjutan lingkungan.