Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VLOG (VIDEO BLOGGING) PADA MATA PEAJARAN GEOGRAFI MATERI DINAMIKA PENDUDUK Lestari, Hety Dwi; Utomo, Dwiyono Hari
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i2p139-148

Abstract

DEVELOPMENT OF VLOG (VIDEO BLOGGING) LEARNING MEDIA ON THE GEOGRAPHY TOPIC OF POPULATION DYNAMICSThis study aims to develop learning media using video blogging on the subject of population dynamics geography. The type of research used is Research and Development (R&D) with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The instrument of this study was a questionnaire, while the research data analysis technique used material expert and media expert validation sheets. The results of this study explain that the feasibility values of media experts, material experts, and geography teachers fall into the very feasible category. As for the response from students to video blogging on implementation, it was included in the very good category. Video blogging learning media is considered effective and feasible to use in geography learning population dynamics material. The assessment and implementation of research subjects shows this. In general, video blogging media can be declared feasible to use and valid.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggunakan vlog (video blogging) pada mata pelajaran geografi materi dinamika kependudukan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen dari penelitian ini yaitu angket, sedangkan teknik analisis data penelitian menggunakan lembar validasi ahli materi dan ahli media. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa nilai kelayakan dari ahli media, ahli materi, dan guru geografi termasuk ke dalam kategori yang sangat layak. Adapun respon dari peserta didik terhadap video blogging pada implementasi masuk ke dalam kategori sangat baik. Media pembelajaran video blogging dianggap efektif dan layak digunakan pada pembelajaran geografi materi dinamika kependudukan. Hal ini ditunjukkan oleh penilaian dan implementasi pada subjek penelitian. Secara umum media video blogging dapat dinyatakan layak untuk digunakan dan valid.
Evaluasi dan Penilaian Kepadatan Bangunan Perkotaan menggunakan Analisis Spasial NDBI di Kota Malang Jawa Timur Susetyo, Jaduk Arief; Rachmadian, Robby Hilmi; Lestari, Hety Dwi; Cendikia, Mega Rizka; Marshanda, Umi Fadhila; Bachri, Syamsul
Media Komunikasi Geografi Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v25i2.79013

Abstract

Penginderaan jauh dan sistem informasi geografis kini semakin maju sehingga memungkinkan pemetaan kepadatan bangunan menjadi lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan dan mengetahui perbandingan luasan tingkat kepadatan bangunan di Kota Malang tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan metode transformasi nilai Normalized Difference Built-up Index (NDBI). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi survey lapangan dan pengolahan citra sentinel 2A dengan resolusi spasial 10 meter dan data batas administrasi kecamatan di Kota Malang kemudian mengklasifikasi menjadi kelas lahan terbangun dan non terbangun. Teknik analisis data mengunakan uji akurasi dengan analisis Confusion Matrix. Berdasarkan hasil pemetaan indeks NDBI, perkembangan wilayah terbangun di Kota Malang berada pada wilayah bagian utara dan timur yaitu di Kecamatan Lowokwaru sebesar 10% dan Kecamatan Kedungkandang sebesar 14%, dengan peningkatan secara kesuluruhan Kota Malang sebesar 8% dari tahun 2019 hingga 2023. Hasil validasi ROC dan AUC menunjukkan nilai 0,891 atau 89% yang dikategorikan baik. Penelitian ini juga melakukan validasi lapangan di 175 titik di Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk yang semakin betambah akan berpengaruh pada kepadatan bangunan di perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menekan laju pertumbuhan bangunan agar dapat mempertahankan lahan non terbangun untuk keberlanjutan lingkungan.