Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VIII MTs NW Menceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh permainan tradisional lompat tali karet dan balap karung terhadap peningkatan keterampilan tersebut. Menggunakan metode quasi-eksperimen dengan desain "One Group Pretest-Posttest," penelitian ini melibatkan 30 siswa yang dibagi dalam dua kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa permainan balap karung memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan lompat jauh, dengan rata-rata peningkatan dari 331,93 cm menjadi 341,67 cm (Sig. 0,015 < 0,05). Sementara itu, permainan lompat tali karet tidak menunjukkan perubahan signifikan, dengan rata-rata peningkatan dari 325,73 cm menjadi 328,27 cm (Sig. 0,459 > 0,05). Disimpulkan bahwa balap karung lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan lompat jauh gaya jongkok dibandingkan lompat tali karet, sehingga guru dapat mempertimbangkan penggunaan balap karung sebagai metode latihan motorik. The Influence of Traditional Games Rubber Rope Jumping and Sack Racing on Improving Squat Style Long Jump Skills in Eighth Grade Students at MTs NW Menceh Abstract This study addresses the low squat-style long jump skills among eighth-grade students at MTs NW Menceh. The objective was to assess the effects of traditional games, rubber rope jumping, and sack racing, on improving these skills. Using a quasi-experimental method with a "One Group Pretest-Posttest" design, the study involved 30 students divided into two groups. Results indicate that sack racing significantly improved long jump skills, with an average increase from 331.93 cm to 341.67 cm (Sig. 0.015 < 0.05). In contrast, rubber rope jumping showed no significant improvement, with an average change from 325.73 cm to 328.27 cm (Sig. 0.459 > 0.05). It is concluded that sack racing is more effective than rubber rope jumping in enhancing squat-style long jump skills, so that teachers can consider using sack racing as a motor training method.