Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar Nilawati, Nilawati; Martina, Martina; Novita, Nia Hairu
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.218

Abstract

Chronic Energy Deficiency atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kekurangan Energi Kronik (KEK) ialah keadaan ketika ibu hamil mengalami kekurangan makanan secara parah yang akan berdampak pada munculnya gangguan kesehatan yang mengakibatkan kebutuhan gizi ibu yang sedang hamil semakin bertambah sehingga tidak tercukupi. Ibu hamil yang beresiko terkena KEK bisa diketahui dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA) dengan hasil dibawah 23,5 cm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang Kabuaten Aceh Besar terhitung dari bulan Januari s/d April 2024 berjumlah 117 orang dengan proses pengambilan sampel secara secara Total Sampling. Tehnik analisis dilakukan dengan uji Chi- Square Tes. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat Hubungan yang signifikan antara Pendapatan (p = 0,041), Pola Makan (p=0,000) dan Anemia (p = 0,001) dengan kekurangan Energi kronik (KEK), namun tidak terdapat hubungan antara Paritas (p = 0,0550) dengan kekurangan Energi Kronik (KEK). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara Pendapatan, Pola Makan dan Anemia dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) namun tidak terdapat hubungan antara paritas dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Perlu adanya edukasi berkelanjutan kepada ibu hamil tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simeulue Barat Winda, Risma; Yarah, Saufa; Novita, Nia Hairu
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): Jan-Feb
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i1.239

Abstract

Pelayanan kesehatan ibu hamil atau antenatal harus memenuhi frekuensi minimal enam kali pemeriksaan kehamilan. Kenyataannya, tidak semua ibu hamil melakukan kunjungan ANC secara berkala sehingga cakupan K1 dan K4/K6 menjadi rendah. AKI di dunia pada tahun 2020 adalah 223 per 100.000 kelahiran hidup, Jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan 3572 kematian. Untuk Kabupaten Simeulue jumlah kematian ibu hamil terdapat 2 orang, ibu bersalin 2 orang dan ibu nifas 1 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan antenatal care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simeulue Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crossectional study. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu 67 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square Test (x2) pada tingkat kemaknaannya yaitu 95% (P<0,05). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan (p-value=0,001), dukungan suami (p-value=0,000), peran petugas kesehatan (p-value=0,030) dengan cakupan kunjungan antenatal care, dan tidak terdapat hubungan informasi (p-value=0,096) dengan cakupan kunjungan antenatal care. Ada hubungan pengetahuan, dukungan suami, peran petugas kesehatan dengan cakupan kunjungan antenatal care, dan tidak ada hubungan informasi dengan cakupan kunjungan antenatal care. Bagi tempat penelitian dapat menjadi bahan masukan dalam memberikan pendidikan kesehatan bagi ibu hamil tentang pentingnya kunjungan ANC serta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait turun langsung ke lapangan untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kunjungan kehamilan.
Pengalaman ibu dalam merawat anak dengan thalassemia mayor di rumah singgah thalassemia Banda Aceh Novita, Nia Hairu; Usman, Said; Rani, Hafnidar A
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1206

Abstract

Background: Thalassemia major is a chronic disease that, when diagnosed in children, can have significant emotional, cognitive, and daily impacts, especially on parents, and can also cause stress. Purpose: To explore mothers' experiences caring for children with thalassemia major at a thalassemia shelter in Banda Aceh. Method: This study used a qualitative design with a grounded theory approach. Interviews were conducted between August and September 2021 with six mothers caring for children with thalassemia major. Five main focus areas were explored: mothers' knowledge of thalassemia, concerns about their children's future, financial difficulties, family/social support received, and family resilience. Results: Parents believed that thalassemia major was not a hereditary disease, but they expressed concerns about their children's future, including the possibility of marriage. Finances were a major concern for families with children with thalassemia major, given that their children require routine monthly medication. Support from the surrounding community, both physical and material, was perceived to have a significant positive impact on mothers and families with children with thalassemia major. Families generally accept their child's condition. Conclusion: Caring for a child with thalassemia major requires time, effort, and expense. Mothers with more experience caring for children are generally more accepting of their child's condition. Suggestion: Healthcare workers in hospitals must be able to fulfill their roles broadly, not only as nurses but also as advocates for children and families concerned about thalassemia.   Keywords: Caregiving; Child; Maternal Experience; Thalassemia Major.   Pendahuluan: Thalassemia mayor merupakan penyakit kronik yang apabila terjadi pada anak dapat memberi dampak, khususnya terhadap orang tua dalam hal emosional, kognitif, dan kesehariannya dan juga dapat menimbulkan stress pada anak. Tujuan: Untuk mengeksplor pengalaman ibu dalam merawat anak dengan thalassemia mayor di rumah singgah thalassemia Banda Aceh Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan grounded theory pada 6 orang ibu yang merawat anak dengan thalasemia mayor dan dilaksanakan pada Agustus–September 2021. Adapun yang digali dalam penelitian ini menyangkut 5 hal yaitu pengetahuan ibu tentang thalasemia, kekhawatiran terhadap masa depan anak, kesulitan finansial, dukungan keluarga /sosial yang diterima, dan ketahanan keluarga. Hasil: Orang tua menganggap bahwa thalassemia mayor bukanlah penyakit keturunan, terdapat kecemasan terhadap masa depan anak, salah satunya adalah kemungkinan untuk bisa berumah tangga. Keuangan menjadi permasalahan utama bagi keluarga dengan anak thalassemia mayor mengingat bahwa anaknya membutuhkan pengobatan setiap bulan secara rutin, dukungan lingkungan sekitar baik secara real maupun materil dirasa sangat berdampak positif kepada ibu dan keluarga yang memiliki anak dengan thalassemia mayor, keluarga umumnya menerima kondisi penyakit anak mereka. Simpulan: Dibutuhkan waktu, tenaga, dan biaya dalam merawat anak dengan thalassemia mayor, biasanya ibu yang telah memiliki pengalaman lebih lama dalam merawat anaknya dapat lebih menerima kondisi penyakit anaknya. Saran: Tenaga kesehatan di tatanan rumah sakit agar dapat menjalankan perannya secara luas selain caring, namun juga mencakup peran sebagai advokasi bagi anak dan keluarga tentang penyakit thalassemia.   Kata Kunci: Anak; Merawat; Pengalaman Ibu; Thalassemia Mayor.