Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG “AYO KUATKAN ANAK KITA DENGAN IMUNISASI WAJIB” DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Yarah, Saufa; Martina; Benita, Melia; Maulida; Sastika, Omi; Ridha, Sri Eva
JOURNAL OF SUSTAINABLE COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 1 (2020): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.746 KB) | DOI: 10.55047/jscs.v1i1.316

Abstract

Immunization is a process to form and increase the body's immunity against a certain infectious disease. The way to trigger immunity is by giving vaccines. Compulsory immunization is immunization that must be obtained by children before the age of 1 year. In Indonesia, there are 5 types of immunization that must be given to children. Each type of immunization needs to be given according to a schedule in order to provide a maximum protective effect against disease. Fulfillment of this mandatory immunization has proven to be safe and useful to protect children from disease while preventing disease transmission to other children. If at any time a child who has been immunized is infected, he usually shows milder symptoms than a child who is not immunized. Compulsory immunization can be obtained free of charge at the public health center which refers to puskesmas or posyandu because it has been budgeted for by the government. Meanwhile, additional immunizations can be obtained by paying a fee according to the price of the vaccine and the tariff for doctor services at certain immunization sites. The method used is Pre Test and Post Test using a questionnaire. Based on the results of the counseling there was an increase in respondents' knowledge of mandatory immunization, which was in the good category as much as 23 (53.49%). Likewise, there is a significant increase in respondents' knowledge after being given counseling. Based on the results of the counseling there was an increase in respondents' knowledge of mandatory immunization, which was in the good category as much as 23 (53.49%). The conclusion is that there is a significant increase in respondents' knowledge after being given counseling. In conclusion, there was an increase in respondents' knowledge of mandatory immunization, which was in the good category as much as 23 (53.49%) which reveal that there is a significant increase in respondents' knowledge after being given counseling.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI KEBIDANAN Susanti, Ita; Yarah, Saufa
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v6i2.2914

Abstract

hasil analisis hipotesis yang menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna hasil belajar asuhan kebidanan kehamilan mahasiswa program studi kebidanan yang menerapkan model pembelajaran  Problem Based Learning (PBL) dibandingkan model pembelajaran konvensional.
SOSIALISASI COVID-19 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN ACEH BESAR Yarah, Saufa; Zuhkrina, Yuli; Maulida; Nurlaila; Sastika, Omi; Marjunita; Hastuti, Dewi
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v1i1.442

Abstract

Corona virus or severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a virus that attacks the respiratory system. The disease caused by this viral infection is called COVID-19. Corona virus can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung infections, and even death. Coronavirus is a collection of viruses that infect the respiratory system. In most cases, this virus causes only mild respiratory infections, such as the flu. However, this virus can also cause severe respiratory infections, such as lung infections (pneumonia). According to data released by the Task Force for the Acceleration of Handling COVID-19, the number of confirmed positive cases as of June 21, 2022 was 6.069.255 people, with a death toll of 156.695. From this figure, it is known that the case fatality rate due to COVID-19 is around 2,6%. This number decreased from 3,4% in January 2022. Although the number of deaths from COVID-19 is relatively high, the recovery rate from COVID-19 is also increasing. The latest data states, the number of survivors or people who have been infected with the Corona virus and then recovered is 5.903.461 people. The method carried out is Pre Test and Post Test using a questionnaire. Based on the results of the counseling, there was an increase in the knowledge of COVID-19 respondents in pregnancy, which was in the good category by 31 (70,45%). The conclusion is that there is a significant increase in respondents' knowledge after being given counseling.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simeulue Barat Winda, Risma; Yarah, Saufa; Novita, Nia Hairu
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): Jan-Feb
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i1.239

Abstract

Pelayanan kesehatan ibu hamil atau antenatal harus memenuhi frekuensi minimal enam kali pemeriksaan kehamilan. Kenyataannya, tidak semua ibu hamil melakukan kunjungan ANC secara berkala sehingga cakupan K1 dan K4/K6 menjadi rendah. AKI di dunia pada tahun 2020 adalah 223 per 100.000 kelahiran hidup, Jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan 3572 kematian. Untuk Kabupaten Simeulue jumlah kematian ibu hamil terdapat 2 orang, ibu bersalin 2 orang dan ibu nifas 1 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan antenatal care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simeulue Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crossectional study. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu 67 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square Test (x2) pada tingkat kemaknaannya yaitu 95% (P<0,05). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan (p-value=0,001), dukungan suami (p-value=0,000), peran petugas kesehatan (p-value=0,030) dengan cakupan kunjungan antenatal care, dan tidak terdapat hubungan informasi (p-value=0,096) dengan cakupan kunjungan antenatal care. Ada hubungan pengetahuan, dukungan suami, peran petugas kesehatan dengan cakupan kunjungan antenatal care, dan tidak ada hubungan informasi dengan cakupan kunjungan antenatal care. Bagi tempat penelitian dapat menjadi bahan masukan dalam memberikan pendidikan kesehatan bagi ibu hamil tentang pentingnya kunjungan ANC serta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait turun langsung ke lapangan untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kunjungan kehamilan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur di Desa Peuniti Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh Cut Deviana; Yarah, Saufa; Martina, Martina
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 1 No. 4 (2024): November-Desember
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v1i4.211

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mengetahui adanya benjolan atau kelainan payudara lainnya. Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik, namun sebagian besar wanita mempunyai kesadaran yang sangat rendah untuk melakukan SADARI. Tujuan penelitian ini untuk Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Desa Peuniti Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) yang tercatat Di Desa Peuniti Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2024 berjumlah 2.347 WUS dengan proses pengambilan sampel secara non-probabilitas dengan tehnik purposive sampling yaitu berjumlah 96 responden. Tehnik analisis dilakukan dengan uji Chi- Square Tes. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat Hubungan yang signifikan antara SADARI dengan Pengetahuan (p = 0,000), Sikap (p = 0,023) dan Informasi (p = 0,002). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan informasi dengan SADARI. Perlu adanya edukasi berkelanjutan kepada Wanita Usia Subur tentang SADARI.
Hubungan Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dalam Mengatasi Sibling rivalry di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar Nurkausadri, Nurkausadri; Yarah, Saufa; Novita , Nia Hairu
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 1 No. 4 (2024): November-Desember
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v1i4.216

Abstract

Sibling rivalry merupakan persaingan dalam persaudaraan yang umum terjadi saat kehadiran adik pertama dimana anak sulung merasa sudah tidak mendapatkan perhatian utuh karena harus membagi perhatian dengan adiknya. Sibling rivalry biasanya terjadi antara 2 anak atau lebih yang usianya berdekatan. Dari data KPAI disebutkan bahwa adanya perilaku orang tua yang membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lainnya di tahun 2017 sebesar 37,4% dilakukan oleh ayah, 43,4% dilakukan oleh ibu, dan 84,8% sehingga terjadinya sibling rivalry di dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pola asuh ibu dalam mengatasi sibling rivalry Di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar yaitu 194 ibu balita. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dan diolah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square Tes. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value = 0,015) dan pola asuh (p value = 0,004) dengan sibling rivalry di Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024. Kesimpulan terdapat hubungan pengetahuan dengan kehamilan tidak diinginkan di wilayah kerja puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Tahun 2024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan informasi dan edukasi pada ibu hamil untuk pencegahan sibling rivalry.
Effectiveness of Inactive Polio Vaccine (IPV) in Preventing Outbreak from Aceh Besar Cultural Perspective Yarah, Saufa; Muharrina, Cut Rahmi; Awang, Khalijah binti; Aminanta, Ikka; Fitrianda, Pipit Novel
Jurnal Kebidanan Vol 14, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.14.1.2025.32-36

Abstract

The low coverge of IPV immunization is inseparable from the behavior of mothers in bringing their babies to be immunized. The results of an initial survey conducted by the author of 10 mothers who have babies aged 4-12 months in the working area of the Aceh Besar district health office do not know what is meant by IPV immunization, do not want to give IPV immunization to their babies because of the side effects caused bye the immunization, such as fever. The purpose of the study wa to determine the relationship between culture and the provision of IPV immunization in the working area of the Aceh Besar District Health office. This research is an analytic research with crossectional study design. The population in this study were all mothers who had babies aged 4-12 months in the working area of the Aceh Besar District Health Office totaling 255 people, and in this study the entire population wa sampled (total sampling). The results showed that there was an influence of culture on IPV immunization (p-value=0.001), which means that it can be concluded that there is a cultural influence with the provision of IPV immunization, then it is hoped that the mother’s closest family such as husband, mother, mother-in-law, sister and other nuclear family can provide full support to the mother to bring her baby to be immunized with IPV to prevent folio disease in the future.
Pendekatan Biopsikososial untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan Mental, Seksual dan Reproduksi di Centra Muda Putroe Phang Maulanza, Hady; Yarah, Saufa; Muharrina, Cut Rahmi; Yolanda, Yolanda; Furi, Nidya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18330

Abstract

ABSTRAK Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas layanan kesehatan mental dan reproduksi remaja di komunitas Centra Muda Putroe Phang (CMPP) melalui pendekatan biopsikososial. Isu kesehatan seksual dan reproduksi berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental remaja, sehingga peningkatan kompetensi fasilitator CMPP menjadi hal yang krusial. Program dilaksanakan melalui beberapa tahapan, meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, dan pendampingan. Pelatihan menggunakan pendekatan interaktif seperti diskusi kelompok, role play, dan penggunaan media edukasi (lembar balik, buku saku, dan celemek anatomi reproduksi). Penerapan teknologi berupa buku catatan konselor remaja untuk mendukung layanan konseling berbasis biopsikososial. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta; nilai rata-rata post-test peserta meningkat dari 59 ke 82 untuk kesehatan reproduksi, dan dari 55 ke 88 untuk kesehatan mental. Pelatihan ini juga meningkatkan kepercayaan diri fasilitator dalam memberikan layanan konseling dan edukasi yang lebih empatik dan responsif. Program ini berhasil meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental dan reproduksi di CMPP, mendukung terciptanya lingkungan yang lebih inklusif bagi kesejahteraan remaja. Kata Kunci: Kesehatan Mental, Layanan Kesehatan Reproduksi, Pendekatan Biopsikososial, Peningkatan Kapasitas  ABSTRACT This program aims to enhance the capacity of mental health and reproductive health services for youth within the Centra Muda Putroe Phang (CMPP) community through a biopsychosocial approach. Issues in sexual and reproductive health significantly impact youth mental health, highlighting the critical need for improved facilitator competency within CMPP. The program comprises several phases: socialization, training, technology integration, and ongoing support. Training methods include interactive approaches such as group discussions, role play, and educational media (flip charts, pocket guides, and anatomical aprons). Technology implementation consists of a youth counseling logbook to support biopsychosocial-based Counseling services. Training outcomes indicate substantial improvement in participants' understanding and skills; the average post-test score rose from 59 to 82 for reproductive health and 55 to 88 for mental health. Training also increased facilitators' confidence in delivering more empathetic and responsive counseling and educational services. This program successfully improved the quality of mental and reproductive health services at CMPP, fostering a more inclusive environment for youth well-being. Keywords: Youth Mental Health, Reproductive Health Services, Biopsychosocial Approach, Capacity Building
SOSIALISASI TEHNIK PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU HAMIL DI GAMPONG PANTEE : SOCIALIZATION OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DBD) PREVENTION TECHIQUES IN PREGNANT WOMEN IN GAMPONG PANTEE Rahmi Muharrina, Cut; Yarah, Saufa; Zulaikha, Zulaikha; Tulmira, Julia
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.2185

Abstract

Deman Berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Aceh Besar. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap infeksi DBD, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, sosialisasi tehnik pencegahan DBD sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil dalam mengurangi risiko penularan penyakit ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas sosialisasi pencegahan DBD pada ibu hamil di Gampong Pantee, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah pendekatan desktriptif dengan tehnik sosialisasi berbasis edukasi kesehatan, mencakup praktik 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang), pengenalan tanda-tanda DBD, serta strategi perlindungan diri dari gigitan nyamuk. Hasil sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu hamil mengenai faktor resiko dan langkah-langkah pencegahan DBD. Selain itu, terjadi perubahan perilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan metode pencegahan di rumah tangga mereka. Dengan adanya intervensi edukasi ini, diharapkan angka kejadian DBD pada ibu hamil dapat diminimalkan, serta tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari nyamuk aedes aegypti.
KEUNGGULAN ASI EKSLUSIF DIGAMPONG BLANG MIRO KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN ACEH BESAR Yarah, Saufa; Zuhkrina, Yuli
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.811 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v2i1.982

Abstract

Kesehatan dan kecerdasan yang optimal akan dimiliki oleh bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif. Pemberian ASI Ekslusif dapat memberikan manfaat yang besar bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat, bahkan negara. ASI juga bertujuan untuk mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium sedangkan bagi bayi dapat mengurangi kematian  yang disebabkan berbagai penyakit.  Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif. Ceramah, diskusi dan tanya jawab merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini. Pembahasan: makanan yang tepat di berikan kepada bayi adalah ASI karena ASI memang hanya di produksi untuk bayi. Tidak ada minuman apapun yang bisa menggantikan ASI karena zat gizi yang ada di dalam ASI memiliki kadar  yang tepat untuk bayi, selain itu juga mengandung segala zat yang dibutuhkan bayi dan ASI menjamin Kesehatan bagi bayi karena tidak mengandung bakteri jahat apapun. Sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan mempunyai hak yang penuh untuk mendapatkan ASI Ekslusif, namun di kecualikan bagi bayi dengan indikasi medis. Kesimpulan Pemahaman masyarakat di Gampong Blang Miro Kabupaten Aceh Besar dapat meningkat setelah diberikan edukasi/informasi kesehatan ASI Eksklusif.Kata Kunci: Asi Ekslusif