Hermawan, Cyndi Fiolandha
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Passionate Love: Cinta yang Membara pada Remaja Annisa, Nida Muthi; Hermawan, Cyndi Fiolandha; Khoirunisa, Amalia
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/jipsi.v5i2.772

Abstract

Remaja adalah suaatu tahapan dimana banyaknya perubahan termasuk adanya perubahan secara fisik terutama adanya kematangan pada organ seksual dan juga adanya perasaan tertarik pada lawan jenis yang lebih dibandingkan tahapan perkembangan sebelumnya. Keadaan remaja yang tertarik dengan lawan jenis dan cenderung menggebu-gebu ini juga berkaitan dengan rasa cinta yang dirasakan oleh remaja pada pasangannya. Rasa cinta pada pasangan yang dirasakan remaja cenderung masuk pada jenis passionate love. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 130 remaja dan passionate love diukur dengan alat ukur passionate love yang diadaptasi oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah remaja memiliki tingkat passionate love yang tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa remaja cenderung mengekspresikan emosi yang mendalam, tingkat seksualitas yang tinggi pada pasangannya, juga ada rasa keterhubungan yang tinggi dengan pasangan. Selain itu juga remaja cenderung melakukan tindakan romantis serta ingin menghabiskan waktu bersama dengan pasangan lebih lama.
Marriage Readiness and Fear of Commitment in Unmarried Early Adults Annisa, Nida Muthi; Widhyastuti, Cahyaning; Hermawan, Cyndi Fiolandha; Amos, Amos; Nahrudin, Muhammad Novan Rhamdani
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/jipsi.v6i2.999

Abstract

Individu dewasa perlu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tahapan baru yaitu sebuah hubungan pernikahan. Namun, terkadang ada hal yang membuat individu dewasa merasa takut untuk bisa membangun pernikahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara marriage readiness dan fear of commitment pada dewasa awal yang belum menikah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik convenience sampling dan didapatkan sebanyak 184 orang dewasa awal yang belum menikah. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sukoon Marital Readiness Scale dan Fear of Relationship Commitment Scale. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis pearson product moment dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.00 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis penelitian diterima yaitu terdapat hubungan antara marriage readiness dan fear of commitment pada dewasa awal yang belum menikah.
Penerapan Functional Family Therapy Dalam Menurunkan Perilaku Bermasalah Remaja Firdasannah, Astri; Tarigan, Alna Aulia; Khoirunisa, Amalia; Hermawan, Cyndi Fiolandha; Marlianda, Dinda; Ashari, Rizqia Joanesa
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/jipsi.v6i2.1013

Abstract

In order to address problematic teenage behavior, the Indonesian version of the Functional Family Therapy (FFT) module was developed based on the FFT intervention developed by Sexton and Alexander in the United States since 2002. The purpose of this study is to ascertain whether using FFT based on the module will lessen problematic conduct in teenagers who are Correctional Center Client (CCC) clients. The measurement tools used are the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ, Indonesian version) and the Egna Minnen Beträffande Uppfostran-Children (EMBU-C) adapted into Indonesian to determine the type of parenting style perceived by adolescents towards their fathers and mothers. The results of this test indicate the influence of implementing FFT in reducing problematic behavior in adolescents. The implications of this research to serve as a starting point in adding references for therapy program interventions for BAPAS Bandung and will continue to be developed in Indonesia.
PSIKOEDUKASI BERSIAGA UNTUK MENUMBUHKAN KESIAPAN MENGHADAPI KEHIDUPAN PERNIKAHAN Annisa, Nida Muthi; Hermawan, Cyndi Fiolandha; Amos, Amos; Nahrudin, Muhammad Novan Rhamdani
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/74wfva20

Abstract

A marriage bond needs to be built and formed from the readiness of each individual to build a family. In Indonesia, there is a phenomenon of postponement of marriage. Many young people aged 16-30 years have decided to postpone marriage which is supported by a decrease in the marriage rate in the last 10 years. In addition to the decrease in the marriage rate, it is also marked by an increase in the divorce rate in the 2021-2022 period. Based on this phenomenon, indicates a lack of community readiness in building a marriage bond. Marriage readiness is important to have to form a family that is good physically, socially emotionally, sexually, morally and committed. Psychoeducation related to marriage preparation is one way to form marriage readiness. The purpose of implementing this PKM activity is to change negative perceptions about marriage and provide an understanding of marriage preparation for unmarried young adults. The results of the pretest and posttest given obtained a higher mean posttest value compared to the pretest. Based on the evaluation of the activities given to the participants, psychoeducation was able to provide a better perception of marriage and increase early adult understanding of preparation for building a marriage. This indicates that psychoeducation can provide new understanding information for early adult individuals' marriage readiness. Suatu ikatan pernikahan perlu dibangun dan dibentuk dari adanya kesiapan masing-masing individu dalam membangun sebuah keluarga. Di Indonesia terdapat fenomena penundaan pernikahan. Pemuda di usia 16-30 tahun banyak yang memutuskan untuk menunda pernikahan yang didukung dengan penurunan angka pernikahan pada 10 tahun terakhir. Selain penurunan angka pernikahan juga ditandai dengan peningkatan angka perceraian di kurung waktu tahun 2021-2022. Berdasarkan fenomena tersebut mengindikasikan kurangnya kesiapan masyarakat dalam membangun ikatan pernikahan. Marriage readiness penting dimiliki agar dapat terbentuk keluarga yang baik secara fisik, sosial emosional, seksual, moral dan komitmen. Psikoedukasi yang berkaitan dengan persiapan pernikahan merupakan salah satu cara membentuk marriage readiness. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PkM ini adalah untuk mengubah persepsi negatif tentang pernikahans serta memberikan pemahaman tentang persiapan pernikahan pada dewasa awal yang belum menikah. Berdasarkan evaluasi kegiatan yang diberikan pada peserta, psikoedukasi mampu untuk memberikan persepsi yang lebih baik tentang pernikahan serta menambah pemahaman dewasa awal tentang persiapan membangun sebuah pernikahan.