Articles
Functional Family Therapy: Sebuah Tinjauan Perlingkupan
Astri Firdasannah;
Ihsana Sabriani Borualogo;
Sulisworo Kusdiyati
Buletin Psikologi Vol 30, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.786 KB)
|
DOI: 10.22146/buletinpsikologi.73642
Perilaku bermasalah pada remaja masih menjadi fokus serius di seluruh dunia. Sampai saat ini masih diupayakan berbagai intervensi untuk dapat menanganinya. Salah satunya, pengembangan intervensi Functional Family Therapy (FFT) oleh Sexton dan Alexander sejak tahun 2002. Sampai saat ini pengujian efektivitas FFT masih terus dilakukan. Namun belum ada ulasan terbaru mengenai efektifitas FFT terhadap penurunan perilaku bermasalah dan kemungkinan keterlibatan lebih lanjut (tingkat residivisnya) pada remaja. Maka itu, artikel ini bertujuan untuk meninjau bagaimana hasil uji efektifitas FFT terhadap perilaku bermasalah dan tingkat residivis remaja di berbagai negara dalam kurun waktu sepuluh tahun kebelakang. Metode scoping review digunakan untuk mendapatkan bukti secara sistematis mengenai efektifitas FFT terhadap perilaku bermasalah remaja. Kesimpulan dari tinjauan literatur ini adalah FFT terbukti efektif untuk menurunkan perilaku bermasalah dan tingkat residivis pada remaja di berbagai konteks negara dan budaya. Oleh karenanya, melihat kondisi dan hasil penelitian ini FFT dapat direkomendasikan untuk diterapkan juga di Indonesia guna mengatasi masalah remaja. Adaptasi FFT dalam konteks budaya Indonesia dapat juga menambah data empirik tentang efektifitas FFT dalam konteks budaya timur, dimana saat ini baru terdapat satu implementasi yaitu di Singapura.
Persepsi Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Yang Melakukan Kenakalan Di RW 06 Kelurahan Samoja Kecamatan Bantununggal Kota Bandung
Evi Srinur Hastuti;
Astri Firdasannah
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 18 No 1 (2019): In Search
Publisher : LPPM UNIBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37278/insearch.v18i1.132
Masa remaja merupakan masa transisi dari remaja menjadi dewasa, yang ditandai denganperubahan hormonal, fisik, psikologis maupun social. Perubahan tersebut terjadi dengan cepat danterkadang tanpa disadari. Ketika bicara perkembangan social maka pada masa ini diharapkantercapainya kematangan dalam hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diriterhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Bagaimana remaja tersebut dapat menyesuaikandiri dengan aturan-aturan dan tidak menyimpang dari aturan dipengaruhi banyak hal, diataranya polaasuh orang tua yang dipersepsikan remaja tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empirik gambaran tipe pola asuh orang tuayang dipersepsi remaja yang melakukan kenakalan di RW 06 Kelurahan Samoja KecamatanBatununggal Kota Bandung. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner. Metode yang digunakanadalah metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu seluruh usia remajaRW 06 yaitu dari usia 12 hingga 21 tahun yang tercatat dalam data RW sebagai remaja yang pernahmelakukan kenakalan atau terlibat dalam salah satu genk motor yaitu berjumlah 65 orang. Alat ukuryang digunakan untuk persepsi pola asuh orang tua berupa kuesioner yang dikonstruksikanberdasarkan teori Diana Baumrind dengan total 70 item.Untuk mengetahui gambaran tipe pola asuhorang tua yang dipersepsi remaja yang melakukan kenakalan remaja maka dilakukan pemisahan datadengan menggunakan uji persentil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar remaja di RW 06 KelurahanSamoja Kota Bandung yang melakukan kenakalan mempersepsikan pola asuh permissive. Artinyatidak adanya kontrol atau adanya aturan tetapi tidak dijalankan secara konsisten membuat anak lebihagressif, tidak mandiri, tidak dewasa dan kurang bertanggung jawab, rasa peduli terhadap sesamatidak berkembang, selalu ingin menjadi prioritas dan dilayani, karena ia biasa dimanjakan yangakhirnya melakukan kenakalan.
Functional Family Therapy to Address Teenage Behavior Problems in Theft Cases in LPKA Bandung
Astri Firdasannah;
Ihsana Sabriani Borualogo;
Sulisworo Kusdiyati
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2024): Volume 13, Issue 1, Maret 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/psikostudia.v13i1.13030
Problematic behavior in teenagers is still a serious focus throughout the world, including in Indonesia. Based on data from the Bandung Special Children's Empowerment Institute (LPKA), there was an increase in the number of prisoners from 2019 to 2021. The highest type of violation was theft. Until now, various interventions are still being sought to deal with this problem. One of them is the development of the Functional Family Therapy (FFT) intervention by Sexton and Alexander since 2002 in the United States. Apart from that, testing of the effectiveness of FFT is still being carried out. However, FFT has not been developed in Indonesia. This research aims to create an FFT design to reduce the frequency of problem behavior and the rate of repeated behavior (recidivism) among teenagers in Indonesia. The research and development method is used as a reference for preparing the design. The conclusion from this research is that the FFT program design has been evaluated and can be tested further to reduce the level of problem behavior and adolescent recidivism in LPKA Bandung. The implication is that FFT is a new intervention to handle cases of law violations by teenagers.Perilaku bermasalah pada remaja masih menjadi fokus serius di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan data dari Lembaga Pemberdayaan Khusus Anak (LPKA) Bandung, terjadi peningkatan jumlah tahanan dari tahun 2019 hingga 2021. Jenis pelanggaran tertinggi ialah kasus pencurian. Sampai saat ini masih diupayakan berbagai intervensi untuk dapat menangani masalah tersebut. Salah satunya, pengembangan intervensi Functional Family Therapy (FFT) oleh Sexton dan Alexander sejak tahun 2002 di Amerika Serikat. Selain itu, pengujian efektivitas FFT masih terus dilakukan. Namun FFT belum dikembangkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan FFT untuk menurunkan frekuensi perilaku bermasalah dan tingkat perilaku berulang (residivis) pada remaja di Indonesia. Metode research and development digunakan sebagai acuan untuk menyusun rancangan. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh rancangan program FFT yang telah dievaluasi dan dapat dilakukan uji coba selanjutnya untuk menurunkan tingkat perilaku bermasalah dan residivis remaja di LPKA Bandung. Implikasinya adalah FFT ini merupakan intervensi baru untuk menangani kasus pelanggaran hukum oleh remaja Di Indonesia.
Perilaku Bermasalah Remaja Kasus Pencurian Di LPKA Bandung
Firdasannah, Astri
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (332.497 KB)
|
DOI: 10.37278/jipsi.v4i2.547
Perilaku bermasalah pada remaja masih menjadi fokus serius di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan data dari Lembaga Pemberdayaan Khusus Anak (LPKA) Bandung, terjadi peningkatan jumlah tahanan dari tahun 2019 hingga 2021. Jenis pelanggaran tertinggi ialah kasus pencurian. Untuk mengurangi masalah ini diperlukan terlebih dahulu data mengenai gambaran perilaku bermasalah berupa aspek tingkat kesulitan dan kekuatan yang paling tinggi pada remaja kasus pencurian. Maka, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan aspek tingkat kesulitan dan kekuatan yang menjadi masalah pada remaja kasus pencurian di LPKA Bandung. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling kuota. Jumlah kuota sampel yang ditentukan dalam penelitian ini ialah 20 orang remaja tahanan LPKA Bandung kasus pencurian. Alat ukur Kuesioner Kesulitan dan Kekuatan (KKA) digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kekuatan yang dialami mereka. Analisa data yang digunakan menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek masalah perilaku merupakan kesulitan tertinggi bagi para remaja jika dibandingkan dengan masalah lain seperti masalah emosi, hiperkatifitas, inatensi ataupun masalah teman sebaya, dengan nilai median tertinggi yaitu 4,00. Namun disamping itu, perilaku prososial sebagai kekuatan remaja tahanan keseluruhan masih ada pada kategori normal.
Penerapan Functional Family Therapy Dalam Menurunkan Perilaku Bermasalah Remaja
Firdasannah, Astri;
Tarigan, Alna Aulia;
Khoirunisa, Amalia;
Hermawan, Cyndi Fiolandha;
Marlianda, Dinda;
Ashari, Rizqia Joanesa
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37278/jipsi.v6i2.1013
In order to address problematic teenage behavior, the Indonesian version of the Functional Family Therapy (FFT) module was developed based on the FFT intervention developed by Sexton and Alexander in the United States since 2002. The purpose of this study is to ascertain whether using FFT based on the module will lessen problematic conduct in teenagers who are Correctional Center Client (CCC) clients. The measurement tools used are the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ, Indonesian version) and the Egna Minnen Beträffande Uppfostran-Children (EMBU-C) adapted into Indonesian to determine the type of parenting style perceived by adolescents towards their fathers and mothers. The results of this test indicate the influence of implementing FFT in reducing problematic behavior in adolescents. The implications of this research to serve as a starting point in adding references for therapy program interventions for BAPAS Bandung and will continue to be developed in Indonesia.
Peningkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat Melalui Pelatihan Empati dan Dasar Konseling pada Staf BAPAS Klas I Bandung
Astri Firdasannah;
Rina Ruth Polla
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v4i2.870
Teenage prisoners who have passed 2/3 of their sentence participate in a parole period, where they are returned to their families and become clients of BAPAS. During the parole period, teenagers are obligated to report to their Probation Officers (PO). With the assistance of POs, it is hoped that these teenagers can maintain stability in their lives and refrain from repeating their offenses. POs have the responsibility to provide guidance to parole clients undergoing reintegration programs. However, executing this task is not easy. Therefore, a basic counseling training program for POs is highly necessary. This is realized through an in-house training program aimed at enhancing service to the community through empathy and basic counseling training. The training program on empathy and basic counseling proves effective in improving participants' knowledge about empathy and basic counseling, as evidenced by the increase in post-test scores regarding participants' knowledge of empathy and basic counseling.
Grit dan Mindfulness pada Mahasiswa yang Bekerja di Kota Bandung
Oktapiana, Diana;
Annisa, Nida Muthi;
Firdasannah, Astri
Mediapsi Vol 10 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.mps.2024.0010.02.1007
There are various reasons various reasons why students choose to study while working, despite the risks involved. Students who work take on dual roles as both workers and students, requiring them to remain enthusiastic and focused in order to successfully complete their studies. This study aims to examine the relationship between grit and mindfulness in students who work in the city of Bandung. It employs a quantitative method with a correlational design. The research subjects were 184 active undergraduate regular class students who were studying while working in the city of Bandung with an age range of 18-25 years. Data were collected using the grit scale and the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS). The data analysis technique used is Product Moment correlation technique. The results revealed a positive, albeit weak, relationship between grit and mindfulness among working students in Bandung. In other words, higher levels of grit are associated with greater mindfulness, while lower levels of grit correspond to reduced mindfulness.
Art Therapy: Penyembuh Luka Hati untuk Remaja di Lembaga Pemberdayaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung
Firdasannah, Astri;
Kuswartanti, Dyah Rachman;
Justice, Widi Ramanda;
Suherman, Nazwa Amanda;
Rhamdani, Muhammad Novan;
Hartadi, Sendi Soleh
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jakw.v6i2.695
Pelanggaran perilaku oleh remaja menjadi masalah yang serius di Indonesia. Remaja bermasalah yang dijatuhi hukuman pidana ditempatkan di Lembaga Pemberdayaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Aspek perilaku bermasalah adalah masalah emosi, masalah perilaku, masalah teman sebaya, hyperactivity, dan inatensi. Perilaku bermasalah tersebut dapat terjadi karena rendahnya psychological well-being (PWB) sehingga remaja tidak mampu beradaptasi pada masa perkembangannya dengan baik. Remaja dapat meningkatkan PWB dengan diberikan art therapy. Art therapy adalah suatu bentuk terapi yang bersifat ekspresif dengan menggunakan materi seni, seperti lukisan, kapur, spidol, dan lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memiliki tema art therapy: penyembuh luka hati, yaitu kegiatan sesi terapi seni untuk memfasilitasi para remaja klien LPKA Kelas II Bandung dapat meningkatkan PWB. Hasil dari kegiatan ini terjadi peningkatan PWB yang diukur melalui alat ukur Brief Scale of Psychological Well-Being for Adolescents (BSPWB-A) versi Indonesia. Dengan demikian, kesejahteraan psikologi remaja klien LPKA Kelas I Kota Bandung meningkat setelah diberikan art therapy.
Scoping Review: Behind the Scenes of Self-Disclosure in Users of Second Instagram Accounts
Lathifunnisa, Meyra Zahra;
Firdasannah, Astri;
Nurbadriah, Wida
Psychosocia : Journal of Applied Psychology and Social Psychology Vol. 3 No. 3 (2025): July 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61978/psychosocia.v3i3.760
Instagram is one of the most popular social media platforms because it is an application where users can use digital filters and share photos and videos with other users. The emergence of second accounts among Instagram users has revived the fundamental human need to socialise with self-disclosure to those in their surroundings. This study aims to identify and explore the motives and factors that influence and are influenced by self-disclosure among second-account Instagram users. This study employs a scoping review methodology. The results of this study provide an overview of the motives and factors that influence and are influenced by self-disclosure among second-account Instagram users. The identified motives were following trends, fostering openness, and building friendships. The factors identified included openness, self-confidence, context, motivation, personality traits, culture, and dyadic effects.
A Comparative Study of the Meaning of Life Between the Potential Elderly and the Abandoned Elderly in Greater Bandung
Husna, Dinda Novita Nurul;
Muthi Annisa, Nida;
Firdasannah, Astri
International Journal of Humanities, Law, and Politics Vol. 3 No. 3 (2025): International Journal of Humanities, Law, and Politics
Publisher : Communication in Research and Publications (CRP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46336/ijhlp.v3i3.258
The elderly should be able to accept the changes however, according to Permensos No. 19 of 2012, the elderly grouped consisting of potential elderly and abandoned elderly are faced two different problems. The purpose of this study is to obtain a comparative picture of the dynamics of the meaning of life between potential elderly and abandoned elderly in Greater Bandung. The subjects of this study are four people consisting of two elderly from each type. This study used qualitative method, case study approach, with purposive sampling through interviews, observations, and documentation. The validity test used triangulation with the reliability test used dependability. The results of this study show that the two elderly have a meaningful life, the potential elderly are superior in the theme of freedom of will and meaning of life, while the abandoned elderly are superior in the theme of desire to live a meaningful life and expressing emotions.