Ahmad, Shaf Rijal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Lama Waktu Fermentasi terhadap Kadar Protein, Kadar Serat dan Sensori Tempe Segar Moulia, Mona Nur; Ahmad, Shaf Rijal; Afifah, Nida
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.5

Abstract

Tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang difermentasi dengan jenis kapang Rhizopus sp. Proses fermentasi dan konsentrasi ragi yang tepat menghasilkan tempe yang tinggi protein, serat kasar dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ragi dan lamanya fermentasi terhadap karakteristik mutu dan sensori tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor konsentrasi ragi dan lama fermentasi. Konsentrasi ragi yang digunakan yaitu 0,2 g; 0,4 g; dan 0,8 g (K1, K2, K3) dan lama fermentasi yaitu 36 jam, 44 jam dan 52 jam (L1, L2, L3). Analisis tempe terdiri dari kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, serat kasar menggunakan metode Gravimetri dan uji sensori (warna, aroma, tekstur, kekompakan, citarasa dan daya terima) dengan 30 orang panelis tidak terlatih. Semakin sedikit pemberian konsentrasi ragi dan semakin cepat waktu fermentasi maka nilai protein yang dihasilkan semakin tinggi (17,86%), sebaliknya kadar serat semakin tinggi dengan semakin banyak konsentrasi ragi yang diberikan dan semakin lama waktu fermentasi (9,08%). Berdasarkan uji sensori pada tempe segar, secara keseluruhan tempe dengan konsentrasi ragi 0,4g dan lamanya fermentasi 44 jam memperoleh tingkat kesukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Kajian Kualitas Briket Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif Moulia, Mona Nur; Rahayu, Dwi; Ahmad, Shaf Rijal; Suliyanto, Heri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.1

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah hasil penggilingan padi. Sekam padi dapat dipakai sebagai sumber biomassa yang dijadikan bahan utama pembuatan briket. Penambahan barang perekat pada briket sekam bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor dari briket. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi briket sekam sebagai energi alternatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pirolisis dengan pembakaran menggunakan tungku tertutup dan menggunakan ayakan dengan ukuran 20 mesh. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan faktor sekam bakar, tapioka dan oli (0 g, 5 g dan 10 g). Analisis briket terdiri dari kadar air (metode Gravimetri), kadar abu (metode Gravimetri), pengukuran kerapatan (densitas) (SNI 013235 2000), pengukuran berat jenis (SNI 013235 2000), kadar zat menguap (volatile matters) (SNI 013235 2000), laju pembakaran (SNI 013235 2000), nilai kalor menggunakan bomb colorimeter Parr 6200 (ASTM D4809). Sampel B (penambahan oli 5 g) menunjukkan hasil yang optimal dibandingkan dengan sampel A (tanpa penambahan oli) dan C (penambahan oli 10 g). Sampel B memiliki kadar air terendah (10%). kadar abu terendah (27,96%), densitas terendah (0,73 g/cm2), berat jenis tertinggi (72,04 kg/m3), kadar zat menguap (volatile matters) tertinggi (72,04%), laju pembakaran tertinggi (0,22 g/menit) dan memiliki nilai kalor sebesar 3024,33 kkal/kg.