<![CDATA[Penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), khususnya budaya K3 berdasarkan ISO 45001:2018, sangat penting dalam memastikan praktik kerja yang aman dalam industri manufaktur pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena efektivitas implementasi Budaya K3 dan Kepemimpinan implikasinya terhadap motivasi dan kinerja karyawan di perusahaan Manufaktur “X”. Metode penelitian ini peneliti dilapangan menggunakan instrumen wawancara dan survey kuesioner kepada beberapa responden diantaranya sebagai 1). Owner dan Direksi di perusahaan X, 2). Manager / Head Department, 3). Tim P2K3 dan 4). Karyawan dimana jumlah informan adalah 7 orang dan responden survey kuesioner berjumlah 17 orang. Proses analisis hasil data dilapangan, peneliti menggunakan alat bantu Software NVivo 12 Plus yang mempunyai kemampuan coding dalam pengolahan data penelitian kualitatif, dimana analisis data mencakup parameter Budaya K3, Kepemimpinan, Motivasi dan Kinerja Karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya K3 berdampak besar pada Kepemimpinan dimana komitmen pimpinan menjadi tolak ukur terbentuknya budaya K3, Budaya K3 juga berdampak besar bagi motivasi dan kinerja karyawan. Perspektif budaya K3 dan Kepemimpinan, penelitian ini menekankan pentingnya sosialisasi kebijakan K3 kepada seluruh karyawan dimana pimpinan atas komitmennya juga sebagai teladan penerapan budaya K3, pentingnya pembuatan program K3 disetiap departemen dan pemberian apresiasi dalam rangka peningkatan motivasi dan kinerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa untuk meningkatkan efektivitas budaya K3, perusahaan perlu memperbaiki komunikasi antar departemen, meningkatkan keterlibatan pimpinan dalam program K3, serta memberikan apresiasi yang lebih baik kepada karyawan. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam ISO 45001:2018, yang menekankan pentingnya kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam pengelolaan K3.]]>
