Rasai, Julhija
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN BENCANA ALAM GERAKAN TANAH DI WILAYAH MALUKU UTARA Razak Karim; Wawan A.K Conoras; Julhija Rasai
DINTEK Vol 12 No 2 (2019): Dintek Vol 12 No. 2 September 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.429 KB)

Abstract

Bencana alam gerakan tanah merupakan salah satu bencana geologi yang sering terjadi di suatu wilayah, apabila daya dukung tanah tidak terlalu baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana alam gerakan tanah di beberapa wilayah maluku utara. Pendekatan Metode dalam penelitian ini yaitu evaluasi dan analisis secara deduktif, dengan pengumpulan data secara komprehensif kemudian menjadi sebuah dasar kajian pengambilan keputusan untuk menilai suatu wilayah berpotensi rawan bencana alam geologi. Pendekatan evaluasi dan analisis yang dilakukan meliputi berbagai bidang dalam disiplin ilmu geologi antara lain ; pendekatan fisiologi/geomorfologi, pendekatan struktur geologi dan gerak tektonik, pendekatan vulkanologi, pendekatan geologi teknik dan tata lingkungan. Hasil penelitian menampilkan kondisi tanah dan batuan yang rawan terhadap gerakan tanah, menunjukkan bahwa endapan batuan vulkanik muda cukup rawan longsor dan banjir bandang, di wilayah deretan gunungapi, termasuk P. Bacan. Pengaruh kemiringan lereng terhadap kejadian gerakan tanah cukup dominan di daerah penelitian, ini terlihat dari distribusi kejadian gerakan tanah pada tiap-tiap kemiringan lereng berdasarkan pengamatan lapangan. beberapa faktor yang mempengaruhi gerakan tanah daerah penelitian, diantaranya adalah sifat fisik batuan serta tanah pelapukan pembentuk lereng, terutama pada daerah-daerah yang dibentuk oleh batuan vulkanik yang berupa tufa dengan tanah lapukan bersifat gembur, plastis, membubur jika jenuh air dan tebal berada pada lereng yang terjal. Selain itu salah satu faktor utama gerakan tanah pada daerah penelitian ialah curah hujan yang tinggi akan menyebabkan naiknya tekanan air pori.
Pemodelan Litologi dan Estimasi Sumberdaya Au Epithermal Daerah Loloda, Halmahera Barat Dengan Pendekatan Metoda Estimasi Inverse Distance Weight Wawan AK Conoras; Julhija Rasai; Albert Djin
DINTEK Vol 13 No 1 (2020): Volume 13 No.1, Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.074 KB)

Abstract

Pemodelan sumberdaya dan perhitungan cadangan merupakan suatu rangkaian eksplorasi dalam bidang pertambangan. Pada penelitian ini, pemodelan sumberdaya dan perhitungan cadangan emas (Au), bertujuan untuk mengidentifikasi, menentukan suatu gambaran geologi dan mendeliniasi secara rinci mengenai ukuran, bentuk, sebaran, kualitas dan kuantitas badan bijih dalam bentuk 3D yang didapatkan dari data-data percontohan dalam kegiatan eksplorasi. Data-data yang diperlukan dari data eksplorasi untuk melanjutkan dalam pengimputan dan pengolahan adalah data koordinat titik bor (collar),data litologi, kadar (essay/geology), data arah lubang bor, dip dan azimuth (survey). Dalam pengolahan dan analiasa sumberdaya dan cadangan Au menggunakan metode estimasi IDW (Inverse Dintance Weight) dengan ukuran block model yaitu 2x2x1 meter kemudian dilakukan perhitungan berdasarkan nilai Cut of Grade (CoG). Hasil Pengolahan data dan pemodelan litologi menunjukan sebaran batuan limestone (LIM), calcareous siltstone (CST), calcareous sandstone (CSD), yang kecenderungan batuannya mengarah ke permukaan berupa suatu singkapan, selain itu terdapat berbagai jenis batuan yang tersingkap yaitu: fold breccia (FBX), dan hydrothermal breccia (HBX) yang terkandung pada batuan limestone dan silstone. Hasil Pengolahan data, estimasi sumberdaya dan perhitungan Cadangan Au menampilkan nilai CoG yang paling rendah ≥ 0,1 g/t, memiliki tonase 123.546 ton dengan kadar rata-rata 1,6 g/t, sedangkan CoG tertinggi ≥2,00 g/t memiliki tonase 24.381 ton dengan kadar rata-rata Au 4,88 g/t. Hasil perhitungn Total tonase 269.969 Ton dengan kadar Rata-rata Au 2.8 g/t.
UPAYAH MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA BUMI 7,2 MAGNITUDA DI DESA LEMO-LEMO KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Julhija Rasai; Rahmat Abd Fatah
DINTEK Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan gejala alam yang terjadi secara tiba-tiba dan merusak pada skala kekuatan tertentu. Bencana yang telah terjadi di Desa Lemo-Lemo pada tahun 2019 berdampak hingga saat ini, tentunya pada bangunan rumah hunian dan perabotannya. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui upayah masyarakat terdampak bencana gempa bumi. Hasil analisis frekuensi upayah masyarakat Desa Lemo-Lemo dalam menghadapi dampak kerugian akibat bencana gempa bumi 7,2 magnituda, merupakan suatu keadaan yang sangat sulit bagi masyarakat terdampak. Kondisis yang sangat rentan dan tidak berdaya ini diperhadapkan dengan berbagai dimensi permasalahan tuntutan kehidupan, dimana hingga tahun 2020 saat ini dengan peristiwanya sejak tahun 2019, banyak masyarakat korban bencana gempa bumi masih berada dilokasi posko pegungsian atau tempat hunian sementara yang tidak layak huni, yang hanya beratapkan terpal seadanya dengan berlantaikan tanah yang tentunya sangat diprihatinkan keadaannya. Ketidak berdayanya dengan kondisi yang rentan masyarakat hanya menggantungkan harapanya kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memperhatikan dampak kerugian pada bangunan rumah hunian dan perabotan rumah tangga. Dengan demikian upayah masyarakat pada keadaanya perlu memperoleh perhatian serius dari berbagai pihak dan instansi terkait.
Analisis Tingkat Akurasi Estimasi Potensi Sumberdaya Nikel Laterit Blok E Sekuen 5 Daerah Haul-Sagu, Pulau Obi Menggunakan Kombinasi Metode Inverse Distance Square dan Validasi Statistik Wawan A.K. Conoras; Fardun Hayat; Julhija Rasai
DINTEK Vol 16 No 2 (2023): Volume 16 No.2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi potensi sumberdaya nikel laterit merupakan tahapan penting dalam kegiatan eksplorasi nikel laterit, dalam memprediksi nilai kualitas, kuantitas dan geometri sebaran sumberdaya nikel laterit. Objek lokasi penelitian ini terdiri dari data kadar nikel laterit pada block E sekuen 5 Haul-sagu daerah pulau Obi. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan dan mengetahui potensi sumberdaya dan cadangan Nikel laterit pada Blok E Sekuen 5 daerah Haul-sagu pulau Obi secara tepat dan akurat. Pendekatan metoda penelitian yang digunakan dalam memperkirakan geometri nilai sebaran kadar nikel laterit, menggunakan metoda estimasi Inverse Distance Square (IDS) dengan kombinasi statistik univariat dan bivarian dalam validasi dan penyajian data. Hasil analisis deskriptif statistik Univariate, perbandingan nilai kadar rata-rara antara hasil estimasi IDS dengan nilai kadar rata-tata komposit data bor diperoleh selisi nilai mean rata-rata Ni 0.07% lebih kecil dibandingkan selisi nilai Fe 0.88%. Statistik Bivariate, hubungan korelasi berdasarkan cross validasi diagram pencar kadar Ni estimasi vs Ni komposit memiliki nilai R 0.97, begitu juga kadar Fe estimasi IDS vs kadar Fe komposit memiliki nilai R = 0.96, keduanya memiliki nilai R mendekati 1 dan memiliki hubungan korelasi positif dimana nilai estimasi kadar dengan metoda IDS mendekati kadar komposit data bor. Potensi sumberdaya nikel laterit hasil estimasi pada daerah penelitian, menyajikan jumlah tonase ore limonit sebesar 112,480 ton dengan kadar rata-rata Ni 1.53 dan Fe 33.93. sedangkan jumlah tonase ore saprolit sebesar 29,400 ton dengan kadar rata-rata Ni 1.83% dan Fe 13.94. Secara keseluruhan, total potensi sumberdaya nikel laterit dari hasil estimasi dengan metoda IDS pada block E sekuen 5 daerah haul-sagu sebesar 141,880 ton dengan kadar rata-rata Ni 1.59% dan Fe 29.79%. Potensi ore limonit pada block E sekuen 5 Haul-sagu lebih besar dibandingkan ore saprolit.