Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KLASIFIKASI SUMBERDAYA ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH PULAU OBI, HALMAHERA SELATAN DENGAN PENDEKATAN RELATIVE KRIGING STANDARD DEVIATION (RKSD) Conoras, Wawan A.K
DINTEK Vol 10 No 1 (2017): DINTEK Vol. 10 No.1, Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.337 KB)

Abstract

Klasifikasi sumberdaya mineral ialah suatu hal yang sangat penting dalam bidang eksplorasi  terutama dalam  penaksiran  cadangan. Penelitian ini dilakukan pada endapan Nikel laterit Pulau Obi dengan pemodelan geometri endapan bijih nikel laterit dan kemudian dilakukan klasifikasi sumberdaya yang mengacu pada standar klasifikasi sumberdaya mineral dari SNI 4726:2011 dengan pendekatan RKSD berdasarkan data estimasi Ordinary Kriging. Hasil Klasfikasi Sumberdaya, jumlah Total sumberdaya tonase dan kadar rata-rata yaitu sumberdaya measured (Terukur) 414.016 ton Ni 1.69% Fe 23.34%, indicated (Terunjuk) 1.318.375 ton Ni 1.23 Fe 36.16 dan jumlah sumberdaya Inferred (Tereka) 98.672 ton Ni 1.01% Fe 44.73%.
PEMODELAN KADAR NIKEL LATERIT DAERAH PULAU OBI DENGAN PENDEKATAN METODA ESTIMASI ORDINARI KRIGING Conoras, Wawan A.K.
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.925 KB)

Abstract

Pemodelan endapan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam bidang eksplorasi terutama  dalam  penaksiran  cadangan. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan geometri endapan bijih nikel laterit dengan metoda estimasi geostatistik Ordinary kriging (OK). Hasil estimasi OK kadar pada Blok  memiliki nilai kadar rata-rata Ni 0.91%  dan Fe 33.00% dengan Standar Deviasi masing-masing  Ni 0.25% dan Fe 11.74%. Hasil estimasi OK memperlihatkan Ni dengan kadar Ni > 1.6% hanya menempati wilayah utara Blok sedangkan sedangkan Ni kadar rendah berada di tengah blok menyebar ke selatan blok dan di ikuti dengan kenaikan Fe > 30%  yang juga menempati tengah sampai selatan blok.  
Studi Identifikasi Potensi Pertambangan Bahan Galian Pasir dan Batu di Wilayah Kecamatan Sahu Timur dan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat Karim, Razak; Conoras, Wawan A.K
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.133 KB)

Abstract

Identification of potential minerals, is a preliminary activity in the inventory of potential mineral resources in an area. In this study, the process of identifying sand and rock excavation was carried out in the area of ​​East Sahu Subdistrict and South Ibu District, West Halmahera, North Maluku Province. This study uses the preliminary exploration method step approach which is carried out by mapping the excavation material and observations and sampling in the field. The results of the study showed that the research area consisted of Volcanic Geomorphic units and Geomorphic Fluvial Units. Where volcanic geomorphic units are formed due to volcanic activities that are dated / quarterly. This unit is filled with quarterly volcanic rock units, consisting of volcanic breccia rocks occupying 25% of the research area. This lava rock also has an area of ​​7-9% of the area of ​​investigation. Whereas for Alluvial deposits containing coastal sand deposits and volcanic breccia it has an area of ​​only 2-3% of the total area of ​​investigation. The remaining 62% is filled by tuffa rock units which are pyroclastic material in the form of falling pyroclastic and glide / flow pyroclastic. In addition, this volcanic material can be used as building materials such as home foundations, stone temples / decorative stones, road foundation, for road pavement even as asphalt road mixtures. Abstrak Identifikasi potensi bahan galian, merupakan suatu kegiatan pendahuluan dalam menginventarisir potensi sumberdaya bahan galian disuatu wilayah. Dalam penelitian ini, proses identifikasi bahan galian pasir dan batuan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sahu Timur dan Ibu Selatan kabupaten halmahera barat provinsi maluku utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan tahapan metoda eksplorasi pendahuluan yang dilakukan dengan cara pemetaan bahan galian dan pengamatan serta pengambilan sampel dilapangan. Hasil penelitian memperlihatkan pada daerah penelitian terdiri dari satuan Geomorfik Vulkanik dan Satuan Geomorfik Fluvial. Dimana satuan Geomorfik vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas – aktivitas gunung api yang berumur recen/kuarter. Satuan ini diisi oleh satuan batuan vulkanik kuarter, terdiri dari batuan breksi vulkanik menempati 25% dari luas wilayah penelitian. Batuan lava ini juga memiliki luasan 7-9% dari luas wilayah penyelidikan. Sedangkan untuk endapan Alluvial yang berisikan endapan pasir pantai dan breksi vulkanik memiliki luasan hanya 2-3% dari luas wilayah penyelidikan. Sisanya sekitar 62% diisi oleh satuan batuan tuffa yang merupakan material piroklastik berupa piroklastik jatuhan maupun piroklastik luncuran/aliran. Selain itu juga material vulkanik ini dapat dimanfaatkan sebagai material bangunan seperti pondasi rumah, batu temple / batu hias, dasar pondasi jalan, untuk perkerasan jalan bahkan sebagai material campuran jalan aspal.    
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT SITE PULAU PAKAL PT. ANTAM (PERSERO) TBK UBP NICKEL MALUKU UTARA MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHT DAN ORDINARY KRIGING Conoras *, Wawan AK; Tabaika **, Mardiman
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.938 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemodelan dan estimasi Sumberdaya nikel laterit bertujuan untuk mengetahui penyebaran sumberdaya yang ditampilkan dalam bentuk blok model serta mengetahui hasil estimasi nikel laterit yang akurat dan komersial dari suatu endapan. Hasil pemodelan dan estimasi sumberdaya memprsentasikan bentuk dan penyebaran dari endapan mineral sehingga memudahkan dalam melakukan penambangan serta dapat memperkirakan batas-batas penambangan berdasarkan hasil pemodelan dan estimasi sumberdaya. Data yang digunakan dalam pemodelan dan estimasi sumberdaya nikel laterit terdiri dari data bor hasil eksplorasi, koordinat bor, dan klasifikasi kadar eksplorasi. Metoda Pengolahan dan analisa data menggunakan pemodelan dan Metode estimasi sumberdaya nikel laterit menggunakan pendekatan metode Inverse Distance Weight (IDW) dan Ordinary kriging dengan ukuran grid terbesar 25 M³ dan model ukuran blok 25 M x 25 M tebal blok 3 M dan ukuran blok terkecil 12,5 M x 12, 5 M tebal block terkecil 1.5.  Hasil estimasi Sumberdaya Ni metode Inverse Distance Weight (IDW) dengan total tonase sebesar 1,221,090 ton kadar Ni 1.96, kadar Fe 15.91, dan Total hasil estimasi metode Ordinary kriging1,604,063 dengan kadar Ni 1.52 dan kadar Fe 20.01 ton. Berdasarkan hasil estimasi, dilakukan perbandingan kedua metode terhadap data bor eksplorasi (data Komposit kadar Ni). Dari grafik  hasil perbandingan terlihat pola grafik kadar kadar Ni yang lebih cenderung mengikuti pola grafik kadar data bor eksplorasi/ data komposit Ni adalah pola grafik data dari metode Ordinary kriging dibandingkan pada metode Inverse Distance Weight
ESTIMASI POTENSI KADAR NIKEL LATERIT DAERAH WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH DENGAN PENDEKATAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGH (IDW) Djainal, Herry; Konoras, Wawan AK
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi sumberdaya merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi sumberdaya nikel laterit dengan menggunakan metode estimasi Inverse Distance Weigh (IDW) untuk mengetahui pola sebaran kadar Ni dan Fe2o3 dan jumlah tonase kadar dalam bentuk tabulasi kadar berdasarkan Cut of Grade. Hasil estimasi dengan 221 jumlah lubang bor yang menggunakan metode Inverse Distance Weigh diperoleh jumlah tonase pada Upper 43.255.749 ton dan kadar rata-rata Ni 0.64%, untuk Limonit Ore 41.515.514 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.20 %, dan jumlah tonase Saprolit Ore 116.395.320 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.53 %.
KLASIFIKASI SUMBERDAYA ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH PULAU OBI, HALMAHERA SELATAN DENGAN PENDEKATAN RELATIVE KRIGING STANDARD DEVIATION (RKSD) Conoras, Wawan A.K
DINTEK Vol 10 No 1 (2017): DINTEK Vol. 10 No.1, Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.337 KB)

Abstract

Klasifikasi sumberdaya mineral ialah suatu hal yang sangat penting dalam bidang eksplorasi  terutama dalam  penaksiran  cadangan. Penelitian ini dilakukan pada endapan Nikel laterit Pulau Obi dengan pemodelan geometri endapan bijih nikel laterit dan kemudian dilakukan klasifikasi sumberdaya yang mengacu pada standar klasifikasi sumberdaya mineral dari SNI 4726:2011 dengan pendekatan RKSD berdasarkan data estimasi Ordinary Kriging. Hasil Klasfikasi Sumberdaya, jumlah Total sumberdaya tonase dan kadar rata-rata yaitu sumberdaya measured (Terukur) 414.016 ton Ni 1.69% Fe 23.34%, indicated (Terunjuk) 1.318.375 ton Ni 1.23 Fe 36.16 dan jumlah sumberdaya Inferred (Tereka) 98.672 ton Ni 1.01% Fe 44.73%.
INTERPRETASI TAHANAN JENIS BAWAH PERMUKAAN DAERAH MOROTAI MENGGUNAKAN GEOLISTRIK SCHLUMBERGER CONFIGURATION VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING 1D A.K Conoras *, Wawan; Rasai **, Julhija; Salahu ***, Husaen
DINTEK Vol 12 No 2 (2019): Dintek Vol 12 No. 2 September 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.323 KB)

Abstract

Air merupakan salah satu sumber kebutuhan manusia sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan keterdapatan air tanah pada lapisan batuan atau tanah dibawah permukaan, pada beberapa desa di daerah Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Pada penelitian ini menggunakan metoda Geofisika aktif tahanan Jenis / Geolistrik dengan Konfigurasi Schlumberger VES 1D, kemudian dari hasil pengukuran di lakukan perhitungan analisa data tahanan jenis, kemudian mengiterpretasi nilai hasil tahanan jenis sebenanya pada tiap lapisan serta interpretasi atau pendugaan posisi airtanah.  Hasil analisa dan interpretasi data tahanan jenis pada penelitian ini menampilkan pada Desa Waya bula, lapisan pembawa air tanah kualitas bagus (akuifer) terdapat pada kedalaman AB/2= 8 m Pasir, pasir kasar, kerikil tidak berlempung dengan nilai tahanan jenis >70 ?m. Pada Desa Buo-buo, lapisan pembawa air tanah kualitas rendah sampai menengah terdapat pada kedalaman AB/2= 3 - 4 m Pasir, kerikil sedikit lempung dengan nilai tahanan jenis 16.17 - 45.80 ?m. Pada Desa Cendana, lapisan pembawa air tanah terdapat pada kedalaman AB/2= 12 m, hasil interpretasi pada lapisan ini, diduga terdapatnya batugamping dan pasir kasar dengan nilai tahanan jenis 440.03 ?m. Pada Desa Sangowo, lapisan pembawa air tanah (akuifer) kualitas menengah sampai sangat bagus terdapat pada kedalaman AB/2= 4 - 10m dengan jenis lapisan Pasir kasar, kerikil sedikit lempung dengan nilai tahanan jenis 36.02 - 306.87?m. Pada Desa Saleh, lapisan pembawa air tanah kualitas menengah sampai sangat rendah terdapat pada kedalaman AB/2= 8 - 10m. Pada lapisan ini terdapat Pasir kasar, kerikil sedikit lempung dengan nilai tahanan jenis 20.15 - 51.65?m.
PEMODELAN KADAR NIKEL LATERIT DAERAH PULAU OBI DENGAN PENDEKATAN METODA ESTIMASI ORDINARI KRIGING Conoras, Wawan A.K.
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.925 KB)

Abstract

Pemodelan endapan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam bidang eksplorasi terutama  dalam  penaksiran  cadangan. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan geometri endapan bijih nikel laterit dengan metoda estimasi geostatistik Ordinary kriging (OK). Hasil estimasi OK kadar pada Blok  memiliki nilai kadar rata-rata Ni 0.91%  dan Fe 33.00% dengan Standar Deviasi masing-masing  Ni 0.25% dan Fe 11.74%. Hasil estimasi OK memperlihatkan Ni dengan kadar Ni > 1.6% hanya menempati wilayah utara Blok sedangkan sedangkan Ni kadar rendah berada di tengah blok menyebar ke selatan blok dan di ikuti dengan kenaikan Fe > 30%  yang juga menempati tengah sampai selatan blok.  
Studi Identifikasi Potensi Pertambangan Bahan Galian Pasir dan Batu di Wilayah Kecamatan Sahu Timur dan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat Karim, Razak; Conoras, Wawan A.K
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.133 KB)

Abstract

Identification of potential minerals, is a preliminary activity in the inventory of potential mineral resources in an area. In this study, the process of identifying sand and rock excavation was carried out in the area of ??East Sahu Subdistrict and South Ibu District, West Halmahera, North Maluku Province. This study uses the preliminary exploration method step approach which is carried out by mapping the excavation material and observations and sampling in the field. The results of the study showed that the research area consisted of Volcanic Geomorphic units and Geomorphic Fluvial Units. Where volcanic geomorphic units are formed due to volcanic activities that are dated / quarterly. This unit is filled with quarterly volcanic rock units, consisting of volcanic breccia rocks occupying 25% of the research area. This lava rock also has an area of ??7-9% of the area of ??investigation. Whereas for Alluvial deposits containing coastal sand deposits and volcanic breccia it has an area of ??only 2-3% of the total area of ??investigation. The remaining 62% is filled by tuffa rock units which are pyroclastic material in the form of falling pyroclastic and glide / flow pyroclastic. In addition, this volcanic material can be used as building materials such as home foundations, stone temples / decorative stones, road foundation, for road pavement even as asphalt road mixtures. Abstrak Identifikasi potensi bahan galian, merupakan suatu kegiatan pendahuluan dalam menginventarisir potensi sumberdaya bahan galian disuatu wilayah. Dalam penelitian ini, proses identifikasi bahan galian pasir dan batuan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sahu Timur dan Ibu Selatan kabupaten halmahera barat provinsi maluku utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan tahapan metoda eksplorasi pendahuluan yang dilakukan dengan cara pemetaan bahan galian dan pengamatan serta pengambilan sampel dilapangan. Hasil penelitian memperlihatkan pada daerah penelitian terdiri dari satuan Geomorfik Vulkanik dan Satuan Geomorfik Fluvial. Dimana satuan Geomorfik vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas ? aktivitas gunung api yang berumur recen/kuarter. Satuan ini diisi oleh satuan batuan vulkanik kuarter, terdiri dari batuan breksi vulkanik menempati 25% dari luas wilayah penelitian. Batuan lava ini juga memiliki luasan 7-9% dari luas wilayah penyelidikan. Sedangkan untuk endapan Alluvial yang berisikan endapan pasir pantai dan breksi vulkanik memiliki luasan hanya 2-3% dari luas wilayah penyelidikan. Sisanya sekitar 62% diisi oleh satuan batuan tuffa yang merupakan material piroklastik berupa piroklastik jatuhan maupun piroklastik luncuran/aliran. Selain itu juga material vulkanik ini dapat dimanfaatkan sebagai material bangunan seperti pondasi rumah, batu temple / batu hias, dasar pondasi jalan, untuk perkerasan jalan bahkan sebagai material campuran jalan aspal.    
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT SITE PULAU PAKAL PT. ANTAM (PERSERO) TBK UBP NICKEL MALUKU UTARA MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHT DAN ORDINARY KRIGING Conoras *, Wawan AK; Tabaika **, Mardiman
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.938 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemodelan dan estimasi Sumberdaya nikel laterit bertujuan untuk mengetahui penyebaran sumberdaya yang ditampilkan dalam bentuk blok model serta mengetahui hasil estimasi nikel laterit yang akurat dan komersial dari suatu endapan. Hasil pemodelan dan estimasi sumberdaya memprsentasikan bentuk dan penyebaran dari endapan mineral sehingga memudahkan dalam melakukan penambangan serta dapat memperkirakan batas-batas penambangan berdasarkan hasil pemodelan dan estimasi sumberdaya. Data yang digunakan dalam pemodelan dan estimasi sumberdaya nikel laterit terdiri dari data bor hasil eksplorasi, koordinat bor, dan klasifikasi kadar eksplorasi. Metoda Pengolahan dan analisa data menggunakan pemodelan dan Metode estimasi sumberdaya nikel laterit menggunakan pendekatan metode Inverse Distance Weight (IDW) dan Ordinary kriging dengan ukuran grid terbesar 25 M³ dan model ukuran blok 25 M x 25 M tebal blok 3 M dan ukuran blok terkecil 12,5 M x 12, 5 M tebal block terkecil 1.5.  Hasil estimasi Sumberdaya Ni metode Inverse Distance Weight (IDW) dengan total tonase sebesar 1,221,090 ton kadar Ni 1.96, kadar Fe 15.91, dan Total hasil estimasi metode Ordinary kriging1,604,063 dengan kadar Ni 1.52 dan kadar Fe 20.01 ton. Berdasarkan hasil estimasi, dilakukan perbandingan kedua metode terhadap data bor eksplorasi (data Komposit kadar Ni). Dari grafik  hasil perbandingan terlihat pola grafik kadar kadar Ni yang lebih cenderung mengikuti pola grafik kadar data bor eksplorasi/ data komposit Ni adalah pola grafik data dari metode Ordinary kriging dibandingkan pada metode Inverse Distance Weight