Novalia Widya Ningrum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deteksi Dini Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Zahratunnufus Dhea Karenina; Putri Yuliantie; Novalia Widya Ningrum; Fadhiyah Noor Anisa
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.275

Abstract

Latar Belakang: Secara global, kejadian depresi postpartum mencapai 300 juta orang wanita dan negara-negara di Asia dengan angka kejadian yang masih tinggi, berkisar antara 28% - 85%. Di Indonesia, angka kejadian depresi postpartum mencapai sekitar 18,37%. Angka kejadian ini mungkin dapat meningkat seiring dengan isu gangguan kesehatan mental yang semakin banyak terjadi di era ini. Mendeteksi kejadian depresi postpartum dapat dilakukan menggunakan kuisioner EPDS yang interpretasinya terbagi menjadi 4 kategori; tidak depresi (skor 1-3), depresi ringan (skor 4-9), depresi sedang (skor 10-12) dan kategori berat (>13). (Cox, 1987 dalam Alesandro et al, 2022). Tujuan: Mengetahui kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Pekauman. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling pada 40 orang ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Pekauman. Tekhnik pengumpulan data menggunakan kuisioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang telah teruji validitas secara internasional dan nasional, dan hasil penelitian menggunakan metode analisis data univariat. Hasil: Penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Pekauman dengan mengggunakan kuisioner EPDS yang terdiri dari 10 pertanyaan, mayoritas ibu postpartum mengalami depresi ringan 18 orang (45%), dan terdapat 6 orang ibu postpartum dengan tingkat depresi berat (15%). Simpulan: Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman, dengan mayoritas ibu postpartum mengalami depresi ringan dan terdapat beberapa ibu postpartum mengalami depresi berat yang direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan bidan untuk dilakukan deteksi dini depresi postpartum dan jika bidan menemukan gejala depresi postpartum, maka bidan dapat melakukan rujukan ke layanan kesehatan jiwa atau dokter spesialis kejiwaan untuk perawatan depresi dan perencanaan pengobatan yang tepat.
EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT TERHADAP RESPON NYERI IMUNISASI PENTABIO DI WILAYAH PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Kusvitasari, Hairiana; Novalia Widya Ningrum; Agustin Criselly Leluni
Midwifery And Complementary Care Vol 2 No 1 (2023): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v2i1.615

Abstract

Background: One of the side effects of vaccination is pain from needle injections, with intramuscular injections in infants being more painful than injections in other areas. Pain responses due to vaccination can cause trauma in children, where events that result in fear, anger, or pain are common traumatic experiences. The side effects of immunization are referred to as AEFI (Adverse Events Following Immunization), such as fever, swelling at the injection site, redness, pain at the injection site, and fatigue. At Pekauman Community Health Center (Puskesmas Pekauman) in Banjarmasin, based on interviews with midwives providing immunization services, none have offered non-pharmacological therapies such as warm compresses to manage injection-related pain and swelling. Objective: To determine the effectiveness of warm compress therapy on the pain response following Pentabio immunization in the working area of Puskesmas Pekauman. Method: The research method used was a quasi-experimental one-group design without a control group, analyzed using the Wilcoxon test. The instrument used was the FLACC pain scale questionnaire, measured before and after the warm compress was applied to infants following Pentabio immunization. The study sample consisted of 15 infants, selected using simple random sampling. Results: The Wilcoxon test showed a p-value of 0.001 (<0.05). Conclusion: Warm compress therapy is proven to be effective in reducing the pain response following Pentabio immunization in the working area of Puskesmas Pekauman. Keywords: Warm Compress, Pain Response, Immunization