Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan pendapatan kelompok tani melalui penyulingan model HH1 dan pengembangan produk hilirisasi minyak atsiri Haris, Helmi; Delfitriani; Kusuma, Indra Cahya; Ratu, Antonius Padua; Wicaksono, Muhamad Abdiki; Rimadhani, Farras Fajria; Kumalasari, Rafika; Khodijah, Neng Siti; Ridwan, Muhammad Husein Afifuddin
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i1.22504

Abstract

Desa bojongmurni banyak menghasilkan komoditi tanaman atsiri, diantaranya cengkeh, pala, sereh wangi, jahe, nilam dan rosemary. Permasalahannya, di Desa Bojong Murni belum tersedia alat penyulingan minyak atsiri skala produksi sehingga petani masih menjual tanaman atsirinya dalam bentuk bahan baku mentah (Raw Material), selain itu keterampilan dan pengalaman kelompok dalam penguasaan Teknologi Tepat Guna (TTG) terutama tentang pengolahan tanaman minyak atsiri dan produk hilirisasinya masih rendah. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menghasilkan alat penyulingan minyak atsiri model HH1 untuk skala produksi dan menghasilkan berbagai produk hilirisasi dari minyak atsiri. Sehingga kegiatan ini sangat urgen dilaksanakan untuk memberikan nilai tambah (added value) bagi tanaman atsiri yang dihasilkan dari daerah ini. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode Community Development yang berfokus pada penguatan kapasitas, kemandirian, dan kesejahteraan kelompok atau masyarakat dalam jangka Panjang. Tahapan dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah sebagai berikut: Persiapan, sosialisasi program, Pelatihan dan Penerapan Teknologi (budidaya tanaman atsiri, penyulingan dan formulasi produk hilirisasi minyak atsiri). Program PDB ini telah mampu meningkatkan skor keterampilan/skill anggota Mitra Poktan Sabar Tani Muda dan KTH Sadar Tani Muda, terlihat bahwa hasil kegiatan ini dapat meningkatkan skor keterampilan/skill anggota Mitra bidang manajemen usaha, administrasi, keuangan dan perpajakan, pengetahuan dan pemahaman tentang budidaya tanaman atsiri, pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan tanaman atsiri, bidang pengetahuan dan pemahaman tentang IT, promosi dan pemasaran produk dan jasa dari skor 1 (kurang) menjadi skor 3 (cukup). Sedangkan pendapatan meningkat dari skor 3 (cukup) menjadi skor 4 (Baik).
Quality Analysis of Shampoo Based on Rosemary Essential Oil (Rosmarinus officinalis L.) Concentration: Quality Analysis of Shampoo Based on Rosemary Essential Oil (Rosmarinus officinalis L.) Concentration Kumalasari, Rafika; Ma'ruf, Amar; Hendarto, Deni; Haris, Helmi
Agroindustrial Technology Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Agroindustrial Technology Journal [ATJ]
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v9i1.14512

Abstract

Rosemary contains compounds such as saponins, flavonoids, and tannins, which play a role in hair growth and scalp cleansing. Rosemary oil is widely used in the cosmetics industry due to its fresh aroma and benefits in improving blood circulation, which can support hair growth. Rosemary is more commonly used as a food seasoning and fragrance ingredient, but its potential in hair care products still needs further development. This study aims to obtain the quality of shampoo with the addition of rosemary essential oil according to SNI 8860:2020, determine the most preferred formulation based on overall acceptance testing at various concentrations (0%, 2%, 4%, and 6%), and identify the best formulation based on SNI and hedonic tests. The research method was carried out by adding variations in the concentration of rosemary essential oil in formulations X0 (0%), X1 (2%), X2 (4%), and X3 (6%) with two repetitions, with testing based on SNI 8860:2020 and hedonic testing using the Friedman-Conover method. The tests conducted included pH testing, Total Plate Count (TPC), Yeast and Mold Count (YMC), and hedonic tests with parameters such as color, aroma, texture, and comfort. The results showed that the pH values of the four formulations ranged from 6.35 to 6.55. The Total Plate Count values for all four formulations ranged from 5.426 × 10¹ to 7.319 × 10¹ CFU/ml. In the YMC test, all formulations showed negative results, indicating no yeast and mold growth. In the hedonic test, formulation X1 was the most preferred in terms of color and aroma, while formulation X3 was the most favored in terms of texture and comfort. Based on all test results, formulation X1 was concluded to be the best rosemary shampoo formulation.
Karakteristik Fisikokimia Tepung Talas Belitung (Xantoshoma sagittifolium) Dipengaruhi oleh Suhu dan Lama Pengeringan Moulia, Mona Nur; Ummah, Narjisul; Kumalasari, Rafika
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.5

Abstract

Talas belitung segar merupakan bahan pangan yang mengandung karbohidrat tinggi yang mudah sekali rusak karena kandungan airnya yang tinggi. Salah satu cara memperpanjang umur simpan talas adalah dengan mengolah talas menjadi tepung. Pengolahan talas menjadi tepung meliputi tahapan penimbangan, pengupasan, pencucian, perajangan, pengeringan dan penepungan. Proses pengeringan merupakan salah satu tahapan terpenting. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik fisikokimia tepung talas belitung yang dihasilkan dari pengeringan irisan talas dengan variasi suhu dan lama pengeringan. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan faktor suhu dan lama pengeringan. Suhu yang digunakan yaitu sinar matahari, oven suhu 60 oC dan 70 oC (T0, T1 dan T2) dan lama pengeringan yaitu 10 jam dan 12 jam (A1 dan A2). Analisis tepung talas belitung terdiri dari rendemen, kadar air, warna, derajat putih, amilosa dan amilopektin. Semakin tinggi suhu dan lamanya lama pengeringan, maka nilai rendemen, kadar air, warna derajat putih dan amilosa semakin kecil. Tepung talas belitung memiliki rendemen (18,18-23,57%), kadar air (6,76-11,05%), warna (81-68-88,63), derajat putih (64,67-75,33%), amilosa (16,17-19,20%) dan amilopektin (80,80-83,83%).
Peningkatan Pendapatan KTH LBC Lestari Bogor melalui Penerapan Teknologi Budidaya Lebah Madu Trigona dan Penggemukan Domba Haris, Helmi; Handarini, Ristika; Kusuma, Indra Cahya; Wicaksono, Muhammad Abdiki; Rimadhani, Farras Fajria; Kumalasari, Rafika; Khodijah, Neng Siti; Husein, Muhammad
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.16431

Abstract

Background: Objek wisata LBC Lestari merupakan salah satu Kelompok Tani Hutan (KTH) yang mengelola sekitar kawasan hutan lindung kaki Gunung Pangrango untuk kegiatan ekowisata , tepatnya berlokasi di kampung Loji, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Bogor. Dilokasi ini sudah berdiri KTH LBC Lestari yang memiliki 33 anggota tetap dan 5 kelompok binaan yang diketuai oleh saudara Iyan Maulana. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan sumber pendapatan tambahan bagi anggota KTH LBC Lestari. Metode: Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan melalui: Sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Kegiatan pengabdian berlangsung selama 8 bulan dengan jumlah anggota mitra KTH LBC Lestari sebanyak 33 orang dan 5 kelompok binaan. Hasil: Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa sosialisasi dan pendampingan dapat meningkatkan skor keterampilan/skill anggota Mitra. Saat ini sudah terdapat 50 stuf koloni madu Trigona di lokasi rumah madu milik kelompok mitra. Jumlah ini akan terus meningkat sampai kapasitas rumah madu mencapai 100 stuf. Saat ini ada 10 anakan domba yang siap digemukkan (4 betina dan 6 jantan) anakan berumur 4-5 bulan, maka 6 bulan ke depan saat Lebaran Hari Raya Idul Adha, domba siap dijual dengan harga sekitar 3-4 jt/ekor. Kesimpulan: Luaran yang dicapai meliputi: Peningkatan Kemampuan Manajemen (peningkatan keterampilan anggota mitra dalam pengelolaan organisasi usaha, administrasi, keuangan, perpajakan, IT, promosi, pemasaran produk dan jasa, Peningkatan produktivitas masyarakat, Rekognisi SKS bagi mahasiswa berupa konversi 6-8 SKS, Publikasi berita pada media massa, Karya audio visual, Karya visual poster dan Draf artikel ilmiah pada jurnal pengabdian masyarakat.