Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BUDHI ASIH Azmi Mahdiyyah, Raihanah; Destiyana AP, Bunga; Lukitasari, Nurraya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35556

Abstract

Demam tifoid paling sering terjadi pada anak usia 5-11 tahun karena beresiko tinggi mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Studi farmakoekonomi diperlukan untuk menganalisis pemilihan kombinasi antibiotik yang bervariasi dengan mempertimbangkan biaya dan efektivitas. Tujuan pada penelitian ini yaitu mengetahui pola penggunaan antibiotik oleh pasien demam tifoid anak yang dirawat di RSUD Budhi Asih, mengetahui biaya medis langsung pasien anak demam tifoid yang dirawat di RSUD Budhi Asih, dan mengetahui hubungan antara biaya medis langsung dengan lama rawat inap. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari–Maret 2024. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dimana pengambilan sampel ini menggunakan dua variable yaitu variable bebas terdiri dari biaya medis langsung dan variabel terikat adalah lama rawat inap.  Nilai efektivitas pada penelitian ini diukur dari lamanya rawat inap pasien. Hasil menunjukkan yaitu perhitungan ACER terhadap biaya rata-rata medis langsung antibiotik seftriakson yaitu Rp. 2.153.007 sedangkan ACER antibiotik sefotaksim Rp. 2.589.709 sehingga terapi antibiotik pada pasien demam tifoid anak dengan antibiotik seftriakson lebih hemat biaya dibandingkan sefotaksim. Terdapat hubungan antara biaya medis langsung dengan lama rawat inap karena nilai p value yang dihasilkan adalah 0,004 (H1 = diterima). Antibiotik seftriakson yang lebih cost-effective disebabkan karena lebih tingginya presentase efektivitas dan lebih singkatnya lama rawat inap, karena semakin lama masa perawatan akan meningkatkan biaya medis langsung maupun tidak langsung.  
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFOTAKSIM DAN SEFTRIAKSON PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS PADA BALITA Rahmadini, Tiara; Destiyana AP, Bunga; Lukitasari, Nurraya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27797

Abstract

Pneumonia yaitu infeksi pernafasan akut pada paru-paru yang merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia. Tercatat 740.180 anak di sampai dengan usia lima tahun yang meninggal akibat pneumonia. Analisis farmakoekonomi terkait pelayanan kesehatan metode cost effectiveness analysis (CEA) harus dilakukan untuk menentukan apakah biaya pengobatan tersebut efektif atau tidak. Antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga, sefotaksim dan seftriakson yang digunakan dalam penelitian ini. Ketidakefektifan terapi antibiotik menimbukan dampak yang tidak di ingikan yaitu resistensi terhadap bakteri, berbagai antibiotik yang dapat digunakan sebagai pengobatan pneumonia. Tujuan pada penelitian ini yaitu bagaimana profil penggunaan antibiotik sefotaksim dan seftriakson di RSUD Budhi Asih pada pasien balita yang menderita pneumonia komunitas,terapi yang efektif antara antibiotik sefotaksim dan sefriakson secara biaya di rawat inap RSUD Budhi Asih, pengumpulan data menggunakan observasi secara retrospektif. Data kemudian di analisis menggunakan metode statistika spearman. Perhitungan ACER terhadap biaya rata-rata medis langsung antibiotik sefotaksim yaitu Rp. 9.013.793 sedangkan ACER antbiotik seftriakson Rp.3.748.258 sehingga terapi antibiotik pada pneumonia komunitas balita dengan antibiotik seftriakson lebih hemat biaya dibandingkan sefotaksim. Tidak terdapat hubungan antara biaya medis langsung dengan outcome karena nilai p value yang dihasilkan adalah 0,438 (Ho = diterima).
EVALUASI KELENGKAPAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF DAN FARMASETIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MENTENG MITRA AFIA (MMA) PERIODE OKTOBER – DESEMBER 2023 Hawari, Haviz; Puspita Sari, Dwi; Destiyana AP, Bunga
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30623

Abstract

Rumah sakit sebagai fasilitas atau tempat kesehatan di masyarakat yang pasti memiliki standar pelayanan kefarmasian. Skrining kelengkapan resep dengan mengkaji aspek administratif dan farmasetik sesuai dengan Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit, meliputi kelengkapan secara administratif yaitu nama pasien, umur pasien, jenis kelamin pasien, berat badan pasien, tinggi badan pasien, nama dokter, no SIP dokter, alamat, paraf dokter, tanggal resep dan ruangan asal resep. Sementara untuk aspek farmasetik yaitu nama obat, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, jumlah obat dan aturan pakai. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik pada pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia (MMA) periode Oktober – Desember 2023. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 396 lembar resep, dengan jumlah 132 lembar resep pada setiap bulan. Hasil penelitian keseluruhan pada aspek kelengkapan administratif didapatkan dengan rincian nama pasien 99,7%, umur pasien 98%, jenis kelamin 99,7%, berat badan pasien 0%, tinggi badan pasien 0%, nama dokter 100%, no SIP dokter 63%, alamat 100%, paraf dokter 62%, tanggal resep 99,7% dan ruangan asal resep 90%. Sementara pada aspek farmasetik didapatkan dengan rincian nama obat 100%, bentuk sediaan 100%, kekuatan sediaan 100%, jumlah obat 100% dan aturan pakai 100%. Kesimpulan dari penelitian ini masih ditemukan ketidak kelengkapan dalam penulisan resep dalam aspek administratif, sementara pada aspek farmasetik dalam penelitian memperoleh hasil kelengkapan 100% pada semua aspek.