Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SKRINING SENYAWA FITOKIMIA EKSTRAK KULIT MANGGA CENGKIR (MANGIFERA INDICA L) YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ANTIBAKTERI Lumban Toruan, Sari Artauli; Winani; Efendi, Bachtiar
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35746

Abstract

Kulit buah mangga cengkir merupakan limbah bahan alam yang tidak digunakan oleh masyarakat di Indramayu. Kulit buah mangga memiliki kandungan senyawa flavonoid, tannin, steroid, triterpernoid dan saponin sehingga kulit buah mangga memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dari ekstrak kulit mangga. Metode penelitian ini adalah ekperimen laboratorium, ekstraksi maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil penelitian skrining fitokima bahwa ekstrak kulit mangga mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu Triterpenoid, tannin dan flavonoid sebagai kandidat obat tradisional. Ekstrak kulit mangga Cengkir mengandung triterpenoid, tannin dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antibakteri.
Perbedaan Serum dan Plasma EDTA yang Langsung Diperiksa dan Ditunda 1 dan 2 Jam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Evriarti, Paulina Rosa; Lumban Toruan, Sari Artauli
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.30

Abstract

Background: Serum and plasma are obtained after separating the liquid part of the blood cells through a centrifugation process. Before being separated, blood cells will use the glucose found in serum and plasma to maintain their viability. Purpose: Therefore, a study was conducted to determine the effect of delayed separation of serum and plasma on reducing glucose levels. Methods: Blood samples obtained from research subjects were divided into 2 groups (EDTA and without anticoagulants). Each group was divided into 3, for the 1st tube the serum and plasma were immediately separated, the 2nd tube was delayed 1 hour and the 3rd tube was delayed 2 hours. All samples were measured for glucose levels using the GOD-PAP method. Results: The data obtained was tested for its hypothesis with the Repeated Anova test (95% CI). The results showed that the mean serum and plasma glucose levels that were directly examined were 94.8 ± 7.3 mg/dl and 97.48 ± 7.8 mg/dL, which were delayed 1 hour 87.7 ± 7.6 and 92.81 ± 7.79 mg/dL and delayed 2 hours by 81.7 ± 8.03 and 89.3 ± 7.7 mg/dL. Statistical test results showed a significant value (p: 0.000) for differences in blood glucose levels between serum and plasma EDTA which were immediately separated and delayed 1 and 2 hours and p value: 0.059 for differences in serum and plasma glucose levels. Conclusion: It can be interpreted that serum and plasma EDTA glucose levels are not different, but the length of time the delay in separation of serum or plasma from blood cells affects the decrease in glucose levels.
a Edukasi Gizi Seimbang sebagai Strategi Pencegahan Stunting pada Anak Usia Dini Lumban Toruan, Sari Artauli; Nurohmat, Nurohmat; Nurjanah, Suci
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7106

Abstract

Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia yang berdampak terhadap kualitas tumbuh kembang anak dan produktivitas di masa depan. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang pada masa pertumbuhan anak usia dini menjadi salah satu faktor penyebab utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan pengasuh mengenai konsep gizi seimbang serta penerapannya dalam pola makan sehari-hari guna mencegah stunting. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, dan praktik penyusunan menu sehat berbasis bahan pangan lokal yang mudah diperoleh. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai gizi seimbang dan kesadaran pentingnya pemenuhan zat gizi bagi anak usia dini. Peserta juga mampu merancang menu harian sederhana sesuai prinsip gizi seimbang dan kebutuhan gizi anak. Temuan penting dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif efektif dalam mengubah perilaku konsumsi keluarga serta memperkuat peran orang tua sebagai agen pencegahan stunting. Dengan demikian, program edukasi gizi seimbang terbukti menjadi strategi preventif yang efektif dan direkomendasikan untuk diimplementasikan secara berkelanjutan di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini.
HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA SISWA SMK TELADAN INDRAMAYU Lumban Toruan, Sari Artauli; Manu, Tomas Tandi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.28829

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit tidak menular dengan kematian tertinggi nomor 3 didunia yang terjadi karena adanya gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin atau factor kedua-duanya sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Indeks massa tubuh yang berlebihan memiliki resiko diabetes melitus karena menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran indeks massa tubuh dengan kadar gula darah sewaktu pada siswa SMK Teladan. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling seluruh siswa SMK Teladan. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah sewaktu pada siswa SMK Teladan kertasemaya. Simpulan hasil pada penelitian ini menunjukkan indeks massa tubuh dan kadar gula darah sewaktu responden mayoritas dalam kategori normal.