Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Literasi Keuangan : Sosialisasi Pinjaman Online (Pinjol) di Desa Cipanas, Cianjur, Jawa Barat Wibowo, Agus; Indiyah, Kus; Wardjono, Gunarto; Purba, Jon Kriswarmanto; Nugraha, Aris; Asri, Laras Widanni; Ridho, Muhammad Sholeh; Purwoto
Jurnal Pengabdian Masyarakat STIE Surakarta Vol 3 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56456/dimaseta.v3i2.131

Abstract

Semakin intensifnya penerapan teknologi memiliki berpengaruh yang besar dalam berbagai segi kehidupan manusia. Teknologi memberikan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, salah satunya kebutuhan akan dana tunai. Salah satu pilihan pemenuhan kebutuhan dana yang mudah adalah menggunakan pinjaman online (pinjol) melalui sebuah aplikasi di gawai, khususnya smartphone. Nasabah pinjaman online (pinjol) langsung menerima dana tunai yang ditransfer ke rekening tujuan cukup dengan tanda pengenal. Di sisi lain, masyarakat banyak yang belum memiliki pemahaman tentang seluk-beluk pinjaman online sehingga masih banyak yang terjerat aplikasi pinjaman online ilegal. Dimana hal tersebut nantinya akan menjerat nasabah menjadi korban berbagai tindakan ilegal dari penyedia pinjaman online (pinjol) ilegal tersebut. Objek pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan ini adalah masyarakat khususnya Karang Taruna Desa Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Keputusan yang mendasari pemilihan objek kegiatan adalah berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana rentang usia yang paling banyak terpapar Pinjaman Online adalah pada rentang 19 hingga 34 tahun. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan adalah dengan cara sosialisasi secara tatap muka langsung kepada masyarakat desa. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para masyarakat desa khususnya Karang Taruna tentang pemahaman mengenai pinjaman online dan transaksi digital yang aman. Respon masyarakat dalam kegiatan ini sangat antusias, dan keingintahuan tentang seluk-beluk pinjaman online sangat tinggi, hal ini terlihat dari diskusi yang berlangsung intens dan responsif.
Pengaruh Kurikulum Pendidikan dan Latihan Karyawan terhadap Loyalitas Karyawan dan Semangat Bela Negara Wardjono, Gunarto; Indiyah, Kus; Adriyanto, Hendaris
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai kurikulum pendidikan dan pelatihan korporasi X Network, khususnya di Pusdiklat X, serta dampaknya terhadap loyalitas karyawan dan semangat nasionalisme dalam lingkungan kerja. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis sikap pemerintah terhadap perusahaan swasta yang memiliki program pertahanan negara serta kontribusinya dalam membangun kesadaran bela negara di sektor non-militer. Dengan menggunakan pendekatan campuran (metode campuran) yang menggabungkan Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif, penelitian ini membahas berbagai aspek terkait, termasuk bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi, siapa saja pihak yang terlibat dalam insiden tersebut, di mana lokasi kejadiannya, serta kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian dan analisis kurikulum Pusdiklat X menunjukkan bahwa pendekatan metode campuran dapat menjawab rumusan permasalahan utama, yaitu bahwa kurikulum ini awalnya tidak dirancang untuk pendidikan bela negara, melainkan lebih berfokus pada pengembangan karakter pegawai yang setia, disiplin, dan militan dalam menjalankan tugas mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyesuaian lebih lanjut, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Direktur Jenderal Pothan dalam kurikulumnya. Selain itu, kesadaran sosial dan partisipasi karyawan dalam tindakan pertahanan negara juga sangat dipengaruhi oleh kurikulum ini. Hasil wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah menunjukkan bahwa meskipun inisiatif dan proaktif suatu lembaga dalam menjalankan program ini mendapat apresiasi, implementasinya masih menghadapi kendala, terutama dalam hal regulasi dan dukungan hukum yang lebih konkret untuk mendukung operasionalnya di masa mendatang.