Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai kurikulum pendidikan dan pelatihan korporasi X Network, khususnya di Pusdiklat X, serta dampaknya terhadap loyalitas karyawan dan semangat nasionalisme dalam lingkungan kerja. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis sikap pemerintah terhadap perusahaan swasta yang memiliki program pertahanan negara serta kontribusinya dalam membangun kesadaran bela negara di sektor non-militer. Dengan menggunakan pendekatan campuran (metode campuran) yang menggabungkan Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif, penelitian ini membahas berbagai aspek terkait, termasuk bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi, siapa saja pihak yang terlibat dalam insiden tersebut, di mana lokasi kejadiannya, serta kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian dan analisis kurikulum Pusdiklat X menunjukkan bahwa pendekatan metode campuran dapat menjawab rumusan permasalahan utama, yaitu bahwa kurikulum ini awalnya tidak dirancang untuk pendidikan bela negara, melainkan lebih berfokus pada pengembangan karakter pegawai yang setia, disiplin, dan militan dalam menjalankan tugas mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyesuaian lebih lanjut, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Direktur Jenderal Pothan dalam kurikulumnya. Selain itu, kesadaran sosial dan partisipasi karyawan dalam tindakan pertahanan negara juga sangat dipengaruhi oleh kurikulum ini. Hasil wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah menunjukkan bahwa meskipun inisiatif dan proaktif suatu lembaga dalam menjalankan program ini mendapat apresiasi, implementasinya masih menghadapi kendala, terutama dalam hal regulasi dan dukungan hukum yang lebih konkret untuk mendukung operasionalnya di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025