Aulia Nurrohmah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Kurikulum PAI Berbasis Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Kontekstual Aulia Nurrohmah; Juliani; Siti Ully Azhar; Raniah Putri Candrawati; Ihwal Syahwaluddin
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya modifikasi kurikulum yang terjadi menjadi latar belakang penulisan ini. Sehingga, “ganti menteri, ganti kurikulum” sudah menjadi sikap yang sering dianggap oleh sejumlah pihak. Kurikulum merupakan salah satu komponen terpenting dari sistem pendidikan; ia berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan pengajaran di semua tingkatan dan dalam semua bentuk pendidikan serta sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Istilah "kurikulum" dalam Islam mengacu pada manhaj, atau jalur tertentu yang diambil guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan sikap mereka. Kurikulum pendidikan Islam mengacu pada aktivitas, informasi, dan pengalaman yang diberikan secara sengaja dan metodis kepada siswa untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Penggunaan pendekatan PBL pada Studi ini menyelidiki Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keuntungan, kekurangan, dan hasil metode PBL dalam kurikulum PAI. Analisis literatur adalah bagian dari penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada keuntungan besar menggunakan pendekatan PBL dalam kurikulum PAI. Hal ini termasuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep agama, meningkatkan keterlibatan mereka di kelas, dan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Namun kelemahan metode ini antara lain evaluasi yang lebih sulit, waktu penyelesaian suatu topik yang lebih lama, dan pembuatan materi yang lebih kompleks. Pentingnya guru memperkuat teknik PBL dalam kurikulum PAI juga ditekankan dalam penelitian ini. Untuk mendorong diskusi kelompok dan memberikan bimbingan kepada siswa, pendidik harus mengembangkan skenario masalah yang relevan dengan kerangka teologis Islam. Selain itu, Untuk mengukur pemahaman siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan evaluasi yang menyeluruh.
IMPLEMENTASI INTEGRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS SAINS DI ERA SOCIETY 5.0 Aulia Nurrohmah; Salsabila Yumna
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): APRIL - MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam adalah komponen penting dalam kehidupan umat Islam. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan Islam telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.  Salah satu komponen utama perubahan ini adalah teknologi.  Teknologi di era revolusi industri sangat memengaruhi keberadaan pendidikan Islam.  Saat kita memasuki masa sulit ini, pendidikan Islam harus lebih menyadari tanda-tanda perubahan sosial di masyarakat.  Pendidikan Islam harus siap untuk mengalami transformasi jika ingin berkembang, salah satunya dengan membangunn pendidikan islam agar selaras dan mampu mengikuti kemajuan sains dan teknologi. Jika pendidikan Islam tetap menggunakan metode dan praktik kuno dan terisolasi dari kemajuan dunia, ia akan semakin terpuruk dan ketinggalan zaman. Kualitas atau mutu menjadi suatu keharusan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pengembangan banyak model yang ditawarkan oleh berbagai pakar pendidikan, salah satunya adalah integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran, pembelajaran pendidikan agama Islam harus mampu mentransformasikan apa yang masih kognitif menjadi makna dan nilai serta harus terinternalisasi dalam diri peserta didik. Tujuan dari artikel ini membahas integrasi pendidikan agama Islam dengan sains dan teknologi di era society 5.0 yang  diharapkan impelementasi pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Sehingga tujuan pendidikan agama Islam dalam mengarahkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al- Quran dan Al- Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman dapat terlaksana. Society 5.0 adalah konsep society yang mengaplikasikan dan menyeimbangkan penggunaan inovasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pembelajaran agama islam berbasis sains untuk menciptakan akses di ruang virtual dan ruang fisik untuk mengatasi masalah sosial dan menciptakan individu yang super cerdas.