Sari, Intan Betesda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Pemberitaan Injil Rasul Paulus Di Atena Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-32 Dan Implementasinya Pada Masa Kini Sari, Intan Betesda; Sumiwi, Asih Rachmani Endang
Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtk.v4i2.892

Abstract

Every believer must be a witness as confirmed in Acts 1:8 and of course must be accompanied by the leadership of the Holy Spirit. The Apostle Paul always preached the gospel at every opportunity he had, he realized that his life must be a witness to God. Athens was one of the cities visited by the Apostle Paul and Paul was sad when he saw that this city believed in idolatry. The strategy used by the Apostle Paul in preaching the Gospel in Athens can be seen in the book of Acts 17:16-34. This research uses a descriptive-analytic method, with an exegetical approach to the text of Acts 17:16-34, which focuses on "the method of preaching the gospel used by the Apostle Paul in the text of Acts 17:16-34. The main objective of this research is to examine and present the methods used by the Apostle Paul in his ministry in Athens, then be able to use them in the midst of contemporary community ministry to achieve the full realization of the Great Commission.Setiap orang percaya harus menjadi saksi seperti yang sudah ditegaskan dalam Kisah Para Rasul 1:8 dan tentunya harus disertai dengan pimpinan Roh Kudus. Rasul Paulus selalu memberitakan Injil di setiap kesempatan yang ada, ia menyadari bahwa hidupnya harus menjadi saksi Allah. Atena menjadi salah satu kota yang dikunjungi oleh Rasul Paulus dan Paulus sedih ketika melihat kota ini percaya akan penyembahan berhala. Strategi yang digunakan oleh Rasul Paulus dalam memberitakan Injil di Atena dapat dilihat dalam kitab Kisah Para Rasul 17:16-34. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, dengan pendekatan eksegesis pada teks Kisah Para Rasul 17:16-34, yang berfokus pada “metode pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Rasul Paulus dalam teks Kisah Para Rasul 17:16-34. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menyajikan metode yang digunakan Rasul Paulus dalam pelayanannya di Atena, kemudian dapat menggunakannya di tengah pelayanan masyarakat masa kini untuk mencapai realisasi penuh Amanat Agung.
Etika Penginjilan Rasul Paulus Berdasarkan Kisah Para Rasul 19 Dan Implementasinya Bagi Penjangkauan Masyarakat Urban Sari, Intan Betesda; Sugiharto, Ayub
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen - Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v4i2.142

Abstract

Penginjilan adalah tugas dan tanggungjawab semua orang percaya. Sadar atau tidak, setiap orang percaya dipanggil untuk memberitakan Injil.  Tentu ini bukan hal yang mudah, khususnya di daerah-daerah yang terkenal kuat dengan tradisi maupun keyakinan terhadap iman lama mereka.  Seringkali penginjilan memberikan titik berat pada strategi atau metode yang dipakai para penginjil.  Namun, tak kalah penting dari strategi atau metode, etika dan sikap hidup penginjil juga berperan penting dalam proses penginjilan.  Seorang penginjil harus memiliki etika yang baik dan benar.  Dalam penelitian ini, Paulus, seorang rasul yang cukup terkenal menjadi contoh teladan dalam melakukan penginjilan.  Dengan urapan yang dari Allah bisa dikatakan penginjilan Rasul Paulus berhasil memenangkan jiwa-jiwa dan mendirikan gereja di kota tersebut. Efesus merupakan salah satu kota terbesar pada masa Kekaisaran Romawi.  Rasul Paulus memiliki etika yang baik dalam penginjilannya di kota Efesus yang dijelaskan dalam Kisah Para Rasul 19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui penelitian bibliografi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menyajikan etika yang digunakan Rasul Paulus dalam penginjilannya di kota Efesus, kemudian dapat menggunakannya ditengah pelayanan masyarakat urban untuk merealisasikan Amanat Agung.