Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH: PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH Nurkhasanah, Siti; Fitri Yanti, Nina Surya; Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2823

Abstract

ABSTRAK ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Capaian persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 mencapai 51,9%. Sedangkan di Puskesmas Rambah capaian pemberian ASI ekslusif pada tahun 2022 mencapai 226 (68%) dari 332 sasaran bayi yang berusia 0-6 bulan hal ini belum memenuhi target ASI ekslusif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Rokan Hulu Tahun 2023. Jenis penilitian yang digunakan adalah metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment dengan jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji statistic T Dependent. Hasil penelitian tersebut terdapat rata-rata pengeluaran ASI sebelum pijat oksitosin adalah 5,05 ml dan rata-rata pengeluaran ASI setelah pijat oksitosin adalah 10,95 ml, hasil uji statistik didapatkan (P value=0,000 <0.05) ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Diharapkan pijat oksitosin ini dapat dimanfaatkan sebagai terapi non farmakologi dalam mengatasi masalah pengeluaran ASI. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI,
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH: PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH Nurkhasanah, Siti; Fitri Yanti, Nina Surya; Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2823

Abstract

ABSTRAK ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Capaian persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 mencapai 51,9%. Sedangkan di Puskesmas Rambah capaian pemberian ASI ekslusif pada tahun 2022 mencapai 226 (68%) dari 332 sasaran bayi yang berusia 0-6 bulan hal ini belum memenuhi target ASI ekslusif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Rokan Hulu Tahun 2023. Jenis penilitian yang digunakan adalah metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment dengan jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji statistic T Dependent. Hasil penelitian tersebut terdapat rata-rata pengeluaran ASI sebelum pijat oksitosin adalah 5,05 ml dan rata-rata pengeluaran ASI setelah pijat oksitosin adalah 10,95 ml, hasil uji statistik didapatkan (P value=0,000 <0.05) ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Diharapkan pijat oksitosin ini dapat dimanfaatkan sebagai terapi non farmakologi dalam mengatasi masalah pengeluaran ASI. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI,
HUBUNGAN PENDAMPINGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIPARA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALIANAN Sari, Nela Novita; Maifita, Yesi; Fitri Yanti, Nina Surya; Armalini, Rika
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3077

Abstract

Kecemasan pada ibu hamil primigravida yang berada pada trimester III sering terjadi menjelang persalinan, yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosional ibu. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di TPMB Bdn. Yenita, S.Tr.Keb, Talago Sariak. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah ibu hamil primigravida trimester III yang berkunjung ke TPMB Bdn. Yenita, S.Tr.Keb, Talago Sariak pada tahun 2024 sebanyak 50 orang dengan penentuan sampel 32 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat dukungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square untuk menentukan hubungan antara dukungan suami dan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III (p < 0,05) p=0.025. Ibu hamil yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dalam menghadapi persalinan dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima dukungan keluarga yang memadai. Kesimpulannya adalah Dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. Oleh karena itu, sarannya adalah peran keluarga, terutama dalam memberikan dukungan emosional, informasi, dan dukungan fisik, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu hamil selama masa kehamilan hingga persalinan.