Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA RAMBAH HILIR heny sepduwiana; Yesti, Herma; Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i1.1018

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang serius sepanjang hidup manusia. Pemerintah sangat mendukung pemberian informasi, konseling dan sebagai bagian dari hak bereproduksi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang seluas- luasnya. Sasaran tujuan dari program kesehatan reproduksi di Indonesia adalah seluruh remaja (Depkes RI, 2001). Menurut WHO, sebagian besar komposisi penduduk dunia adalah remaja berusia 10 – 19 tahun atau satu milyar dari enam milyar penduduk dunia (Elistiawaty, 2006). Masalah keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang sering muncul pada remaja. Keputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari liang vagina baik berbau maupun tidak berbau dan disertai rasa gatal didaerah kewanitaan (Kusmiran, 2011). Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif analitik dengan pendekatan One Group Pretest Posttest.. Populasi studi penelitian ini adalah seluruh Remaja di SMA rambah Hilir, Sampel dengan jumlah 90 orang dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tehnik accidental Sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan remaja sebelum (pre- test) dan sesudah (post-test) diberikan penyuluhan Kesehatan reproduksi. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,0001 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja siswa-siswi SMA N Rambah Hilir
PERILAKU PERSIAPAN PRANIKAH PADA CALON PENGANTIN Andriana; Kristina, Evi; Yesti, Herma
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i1.2030

Abstract

Penyuluhan/ Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan baik kepada individu ataupun kepada kelompok, bimbingan ini diberikan untuk menghindari kesulitan kesulitan ataupun untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi oleh individu di dalam hidupnya. Bimbingan ini lebih bersifat pencegahan dari pada penyembuhan. Diperlukan persiapan pranikah dari segi Bio-Psiko-Sosio-ekonomi-budaya-spiritual dalam pernikahan. Tujuan persiapan pranikah diantaranya untuk Melakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan pada calon pengantin, Terciptanya keluarga yang berkualitas Persiapan menjadi orangtua, Meningkatkan Persiapan Pranikah pada calon pengantin demi generasi emas dimasa depan. Jenis penelitian pre eksperimen dengan rancangan pretest-posttest design.Penelitian dilakukan di KUA Kecamatan Rambah Pasir Pengaraian. Populasi dalam penelitian ini calon pengantin yang datang ke Kecamatan Rambah Pasir Pengaraian selama waktu penelitian sebanyak 15 pasangan yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan komputer. Hasil penelitian terhadap 30 calon pengantin menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan responden sebelum penyuluhan pranikah yaitu 55 dan 65 setelah dilakukan penyuluhan pranikah. Bersikap negatif sebelum penyuluhan pranikah rata-rata yaitu 50 dan 65 setelah penyuluhan pranikah. Ada pengaruh pendidikan pranikah tehadap pengetahuan dan sikap calon pengantin ( p value 0,001 dan 0,001) Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan kesehatan pranikah terhadap pengetahuan dan sikap calon pengantin di Kecamatan Rambah Pasir Pengaraian Tahun 2023. Kata kunci: Perilaku, Pranikah, Catin
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN GIZI KURANG DI KLINIK ROHUL SEHAT DESA RAMBAH Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i1.2031

Abstract

Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Pada masa ini dimana pertumbuhan fisik, mental dan emosional berubah sangat cepat. Makanan dengan gizi seimbang dan pola makan sehat sangat penting dalam periode ini untuk membantu tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada usia remaja, masalah gizi biasanya berkaitan erat dengan gaya hidup dan kebiasaan makan yang juga terkait dengan perubahan fisik dan kebutuhan energi remaja. Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan pada remaja dengan gizi kurang di Klinik Rohul Sehat Desa Rambah secara komprehensif dengan menggunakan manajemen 7 langah varney. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif observasional dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan dengan gizi kurang yang berlansung secara bertahap dengan pendidikan kesehatan dalam waktu 3 minggu sudah teratasi. Kesimpulan : Diharapkan dapat lebih memberikan informasi selengkapnya remaja dengan gizi kurang.
PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DAN PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA MUARA DILAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUNTO DARUSSALAM II Yuyun Bewelli Fahmi; Melda, Elvia; Nurkhasanah, Siti; Kristina, Evi; Janiarli, Masdi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1.2535

Abstract

Degenerative diseases appear more quickly when women have entered menopause. The symptoms that appear when women have entered menopause are known as menopausal syndromes. One of the symptoms of menopausal syndrome in women is hypertension and decreased sleep quality. Treatment of hypertension and sleep quality in menopausal women can be done pharmacologically and non-pharmacologically. One way of nonpharmacological treatment can be done by soaking in warm foot water. Menopausal women in village Muara Dilam the working area of the Kunto Darussalam II Health Center mostly do not know about appropriate non-pharmacological treatments for hypertension and sleep quality disorders apart from taking chemical drugs. The purpose of this study was to determine the effect of warm water foot soaks on reducing hypertension and improving sleep quality in postmenopausal women in village Muara Dilam the working area of the Kunto Darussalam II Health Center. This research method is quantitative analytic with a one group pre test and post test research design. Data collection used a questionnaire while data analysis used the t-dependent test. The sample in this study amounted to 35 respondents. Research results there is an effect of warm water foot soaks on reducing hypertension and improving sleep quality in menopausal women in the Muara village in the working area of the Kunto Darussalam II Public Health Center Rokan Hulu Regency with p-value = 0.000
PELATIHAN TOTOK WAJAH PADA TIM MEDIS DI WILAYAH DESA TAMBUSAI Heny Sepduwiana; Andriana; Kristina, Evi; Herawati, Rika; Masdi Janiarli; Junita, Elvira; Andria; Ermiza; Alfaizah, Sumi; Wilda; Yuba, Femi
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i1.136

Abstract

Totok wajah merupakan salah satu dari terapi komplementer untuk mengatasi kecemasan karena merupakan salah satu jenis akupresur (pijat dengan menekan titik akupuntur). Totok wajah dilakukan dengan cara melakukan penekanan dengan ujung jari pada titik-titik akupuntur pada wajah yang bertujuan untuk membantu melancarkan aliran energi dalam tubuh, mengatur aliran darah dan pergerakan getah bening, meningkatkan kekebalan tubuh, membuat tubuh menjadi lebih relaks dan menjernihkan pikiran serta melembutkan kulit. Penekanan pada titik- titik akupuntur pada wajah bertujuan untuk mengirim sinyal yang menyeimbangkan sistem syaraf atau melepaskan bahan kimia seperti endorfin yang mengurangi rasa sakit dan stress . Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada Pelatihan Pada Tim Medis tentang totok wajah untuk mengurangi stres pada ibu setelah melahirkan atau ibu nifas. Kegiatan dilakukan dengan melatih tim medis untuk mentotok bagian wajah ibu nifas untuk mengirim sinyal yang menyeimbangkan sistem syaraf atau melepaskan bahan kimia seperti endorfin yang mengurangi rasa sakit dan stress ibu semasa ibu nifas.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH: PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH Nurkhasanah, Siti; Fitri Yanti, Nina Surya; Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2823

Abstract

ABSTRAK ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Capaian persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 mencapai 51,9%. Sedangkan di Puskesmas Rambah capaian pemberian ASI ekslusif pada tahun 2022 mencapai 226 (68%) dari 332 sasaran bayi yang berusia 0-6 bulan hal ini belum memenuhi target ASI ekslusif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Rokan Hulu Tahun 2023. Jenis penilitian yang digunakan adalah metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment dengan jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji statistic T Dependent. Hasil penelitian tersebut terdapat rata-rata pengeluaran ASI sebelum pijat oksitosin adalah 5,05 ml dan rata-rata pengeluaran ASI setelah pijat oksitosin adalah 10,95 ml, hasil uji statistik didapatkan (P value=0,000 <0.05) ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Diharapkan pijat oksitosin ini dapat dimanfaatkan sebagai terapi non farmakologi dalam mengatasi masalah pengeluaran ASI. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI,
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH: PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH Nurkhasanah, Siti; Fitri Yanti, Nina Surya; Kristina, Evi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2823

Abstract

ABSTRAK ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Capaian persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 mencapai 51,9%. Sedangkan di Puskesmas Rambah capaian pemberian ASI ekslusif pada tahun 2022 mencapai 226 (68%) dari 332 sasaran bayi yang berusia 0-6 bulan hal ini belum memenuhi target ASI ekslusif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Rokan Hulu Tahun 2023. Jenis penilitian yang digunakan adalah metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment dengan jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji statistic T Dependent. Hasil penelitian tersebut terdapat rata-rata pengeluaran ASI sebelum pijat oksitosin adalah 5,05 ml dan rata-rata pengeluaran ASI setelah pijat oksitosin adalah 10,95 ml, hasil uji statistik didapatkan (P value=0,000 <0.05) ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Diharapkan pijat oksitosin ini dapat dimanfaatkan sebagai terapi non farmakologi dalam mengatasi masalah pengeluaran ASI. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI,
PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PIJAT LAKTASI DI BPM SYAFLINA FITRI KABUPATEN ROKAN HULU Andria; Wulandari, Sri; Yesti, Herma; Kristina, Evi; Hasibuan, Darma Afni
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3236

Abstract

Breast milk is the best source of nutrition for term and preterm babies during the first six months of life. Exclusive breastfeeding for the first six months is recommended, followed by the addition of solid foods after six months of age. Unfortunately, there are several obstacles to breastfeeding, one of which is that breast milk does not flow smoothly. Breastfeeding mothers will feel stressed when their babies want to breastfeed but the flow of breast milk is blocked. Based on UNICEF and WHO data through the 2021 Global Breastfeeding Scorecard data, the level of breastfeeding remains lower than needed. to protect the health of mothers and children. In 2013-2018, 48% of newborns started breastfeeding within one hour of birth. Although this program has been running, there are still some mothers who have difficulty breastfeeding on the grounds that breast milk is not flowing smoothly. The purpose of the study was to determine the knowledge of breastfeeding mothers about lactation massage. This research method is descriptive. The population in this study was 77 respondents. The results of the study showed that mothers with less knowledge were 32 people (41.6%), mothers with sufficient knowledge were 16 people (20.8%) and mothers with good knowledge were 29 people (37.7%). The conclusion from the results of the study, there are still many postpartum mothers who do not understand about lactation massage, both its benefits and massage procedures. So it is hoped that after this study ends, every breastfeeding mother should better understand the benefits of lactation massage so that the problem of breast milk not flowing smoothly can be immediately resolved.