Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MAJAS PERTAUTAN DALAM ALBUM AKB-48 Novita Sari, Nela
GoKen Vol 6, No 1 (2018): Edisi Wisuda Maret 2018
Publisher : GoKen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada lagu-lagu karya AKB48 dalam album Kamikyokutachi, Greatest Song 2006-2007, Tsugi no Ashiato Type-B ditemukan majas, khususnya majas metonimia, sinekdoke, dan eufemisme yang menjadikan latar belakang penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis dan makna dari metonimia, sinekdoke dan eufemisme dalam album Kamikyokutachi, Greatest Song 2006-2007, Tsugi no Ashiato Type-Boleh AKB48. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis  dan makna majas pertautan dalam album AKB-48. Untuk menjawab rumusan masalah pertama dianalisis menggunakan teori majas metonimia dan sinekdoke langsung dari Sutedi dan eufemisme dari Keraf. Rumusan masalah kedua dianalisis menggunakan teori makna dari Keraf. Sumber data pada penelitian ini adalah lagu yang terdapat pada album Kamikyokutachi, Greatest Song 2006-2007, Tsugi no Ashiato Type-B oleh AKB-48, sedangkan data berupa lirik lagu yang mengandung majas pertautan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jenis majas pertautan dalam album Kamikyokutachi, Greatest Song 2006-2007, Tsugi no Ashiato Type-B oleh AKB-48 adalah Jenis metonima yaitu (1) metonimia akibat sebab, (2) metonimia sebab akibat, (3) metonimia merek oleh minuman, (4) metonima berdekatan secara ruang. Jenis Sinekdoke yaitu (1) Sebagian keseluruhan, (2) Keseluruhan sebagian. Eufemisme tidak ditemukan data. Hasil penelitian Makna majas pertautan album Kamikyokutachi, Greatest Song 2006-2007, Tsugi no Ashiato Type-B oleh AKB-48 yaitu, metonimia memiliki makna denotatif tentang perasaan, keadaan, tentang alam/tumbuhan, aktivitas manusia, dan harapan. Sinekdoke memiliki makna denotatif tentang alam atau tumbuhan. Eufemisme tidak memiliki makna denotatif. Metonimia memiliki makna konotatif tentang perasaan, keadaan, tentang alam dan perjuangan. Sinekdoke memiliki makna konotatif tentang aktivitas manusia dan ketertarikan. Eufemisme tidak memiliki makna konotatif. Kata Kunci: Majas Metonima, Sinekdoke, Eufemisme, Makna Denotatif, Makna Konotatif   ?? ????????AKB48????????????SET LIST ???????????2006-2007??????? Type-B???????????????????????????????????????????AKB48????????????SET LIST ???????????2006-2007??????? Type-B?????????????????????????????AKB48?????????????????????????????????? ????????????Sutedi??????????Keraf??????????????????????????Keraf ???????????? ?????????AKB48???????????????SET LIST ???????????2006-2007??????? Type-B?????????????????????????????????????????????????????????????????????????? ????????????????? ?? ??????(1)????????(2)???????(3)???????????(4)??????????????????(1)????????(2)???????????????????????? ?? ??????(1)???????(2)??????(3)??????(4)?????????(5)???????????????????????????????????????????(1)???????(2)??????(3)??????(4)????????????????(1)?????????(2)?????????????????????????? ?????                         ????????????????
Growing Exclusive Breastfeeding on Relationships and Development in Infants Age 6-12 Months Nela Novita Sari; Eva Chundrayetti; Yuliarni Syafrita
Science Midwifery Vol 10 No 1, October (2021): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast milk is the single best food for babies aged 0 6 months. For this reason, exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months is the right step to maximize growth and development in infants aged 0-6 months and growth and development at later ages, because babies get proper nutrition and reduce the risk of infectious diseases that can affect nutritional conditions and growing. This study aims to determine the relationship of exclusive breastfeeding to growth and development in infants aged 6-12 months. This type of research is descriptive analytic with a cross-sectional study approach. The population in this study were all infants aged 6-12 months, namely 1538 infants. Sampling using consecutive sampling technique with a sample size of 56 respondents. The results showed that there was no significant relationship between exclusive breastfeeding and growth based on body weight (p = 1,000) and growth based on head circumference (p = 0.743). There was a significant relationship between exclusive breastfeeding and growth based on body length (p = 0.027) and the development of infants aged 6-12 months (p = 0.013). It can be concluded that exclusive breastfeeding has a significant relationship with growth based on body length and development of infants aged 6-12 months. Therefore, it is expected that breastfeeding mothers always give exclusive breastfeeding to infants aged 0-6 months in order to maximize the baby's growth and development and growth and development at a later age.Breast milk is the single best food for babies aged 0 6 months. For this reason, exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months is the right step to maximize growth and development in infants aged 0-6 months and growth and development at later ages, because babies get proper nutrition and reduce the risk of infectious diseases that can affect nutritional conditions and growing. This study aims to determine the relationship of exclusive breastfeeding to growth and development in infants aged 6-12 months. This type of research is descriptive analytic with a cross-sectional study approach. The population in this study were all infants aged 6-12 months, namely 1538 infants. Sampling using consecutive sampling technique with a sample size of 56 respondents. The results showed that there was no significant relationship between exclusive breastfeeding and growth based on body weight (p = 1,000) and growth based on head circumference (p = 0.743). There was a significant relationship between exclusive breastfeeding and growth based on body length (p = 0.027) and the development of infants aged 6-12 months (p = 0.013). It can be concluded that exclusive breastfeeding has a significant relationship with growth based on body length and development of infants aged 6-12 months. Therefore, it is expected that breastfeeding mothers always give exclusive breastfeeding to infants aged 0-6 months in order to maximize the baby's growth and development and growth and development at a later age.
Promosi Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri Di SMAN 2 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Novita Sari, Nela; Handayani, Welly; M, Resi Citra; Aninora, Novia Rita; Nisa, Setia
COVIT (Community Service of Tambusai) Vol. 4 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v4i2.34170

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan jenis kanker yang lebih banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Perlu dilakukan upaya untuk pencegahan kanker payudara melalui deteksi dini yang dikenal dengan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). Berdasarkan permaslahan diatas perlau diadakan pengabdian masyarakat. Pengabdian tersebut dalam bentuk kegiatan promosi kesehatan dengan cara penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri. Dalam kegiatan ini sebelum dilakukan penyuluhan maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan remaja putri dan diukur Kembali setelah penyuluhan kesehatan dilakukan. Jumlah responden dalam kegiatan ini adalah remaja putri yang berjumlah 50 orang. Hasil yang didapat adalah peningkatan pengetahuan sebelum 34 % dan setelah diberikan penyluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan persentase 82%. Hal ini membuktikan pentingnya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan terutama untuk diri sendiri yaitu deteksi dini deengan SADARI dalam pencegahan kanker payudara.
Efektifitas Self Management Module Modifikasi Morning Sickness terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat Tahun 2023 Nela Novita Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13337

Abstract

Mual dan muntah pada kehamilan, umumnya dikenal sebagai "morning sickness" yang memengaruhi sekitar 80% wanita hamil, Matthews et al (dalam Latifah, 2014). Wanita hamil yang mengalami mual muntah kebanyakan tidak mengetahui cara mengatasi keluhan mual muntah. Saat keluhan itu datang, mereka hanya membiarkannya saja dan tetap melakukan aktivitasnya. Mual muntah pada kehamilan seharusnya dapat diatasi dengan perubahan perilaku. Self management Module Modifikasi dapat merubah perilaku dengan informasi untuk mengatasi mual muntah tanpa penggunaan terapi farmakologi. Untuk itu penulis tertarik melanjutkan penelitian yang sudah ada dengan melihat variabel berbeda, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Efektifitas Self Management Module Modifikasi Morning Sickness terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil trimester 1 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat tahun 2023. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode pre experimental design jenis one-group prates pascates design. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan pada ibu emesis yaitu 2,90 dan standar deviasi sebesar 1,242. Sedangkan rata-rata pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan pada ibu emesis yaitu 4,93 dan standar deviasi sebesar 1,484. Perbedaan kedua variabel yaitu 15,00 artinya terjadi kecendrungan peningkatan pengetahuan sesudah perlakuan, rata-rata peningkatannya adalah 15,00. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000. Nilai 0,000 < ? (0,05). Kesimpulannya rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan pada ibu trimester 1 yaitu 2.90 dan sesudah diberikan penyuluhan yaitu 4,93 standar deviasi sebesar 1,484. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh hasil penelitian baru tentang efektifitas self management module modifikasi morning sickness terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil trimester 1 sehingga dapat dijadikan sebagai perbandingan untuk peneliti selanjutnya dengan variabel yang berbeda.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi Pada Lansia Sari, Nela Novita
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 2 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss2.1284

Abstract

The prevalence of hypertension worldwide is estimated to be around 1.28 billion. The prevalence of hypertension in Indonesia based on the results of measurements in the 18-year-old population is 34.1%. While in Pariaman City in 2023 the number of people with hypertension was recorded at 8,599 people. Judging from the number of sufferers, the Air Santok Health Center working area has a high incidence of hypertension, where in 2022 the incidence of hypertension was recorded at 749 cases and increased to 809 cases in 2023. The purpose of the study was to determine the relationship between knowledge and attitudes in efforts to prevent complications of hypertension in the elderly in the working area of the Air Santok Health Center, Pariaman City. This research is a type of quantitative research with an analytic descriptive design with a cross sectional approach. The population of people suffering from hypertension who visited the Air Santok health center was 809 people with a sample of 89 people. The results of the study found that 56.2% had low knowledge. 55.1% have a negative attitude. 53.9% are not good at preventing hypertension. There is a significant relationship between knowledge and prevention of hypertension complications, with a p value obtained of 0.000. There is a significant relationship between attitude and prevention of hypertension complications, with a p value of 0.000.
Penyuluhan Dan Penyegaran Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Metode Kontrasepsi Di Kelurahan Cimparuah nela Novita Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/2023.v1i1/240/5/juramas

Abstract

According to WHO, 2018 Family planning is a way of enabling people to achieve the number of children they want and determine the spacing of pregnancies. The increase in population continues to increase, especially in developing countries, due to the high birth rate that occurs in developing countries due to the prevalence of low age of first marriage which is motivated by low education, low economy, relationships and traditions in society. Community Service is a medium to bridge the world of education with the community, where Higher Education is faced with the problem of how citizens / communities, especially the community in the STIKes Piala Sakti Pariaman fostered area, are able to overcome health problems in their environment. The purpose of this community service is mainly for cadres to be able to increase the reach of health services to married couples in the community and provide health information about contraceptive methods for married couples. The outcome of this activity is the increased knowledge of married couples about the importance of contraception to spacing children for the quality of the child.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Preterm Pada Ibu Bersalin Di RSUD Pariaman Tahun 2023 Nela Novita Sari
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to WHO preterm birth is the birth of a fetus between 20-37 weeks of gestation. Pretem babies have a higher risk of death, infection, disability in terms of long term, cognitive, visual, hearing, attitude, social emotional, health and growth problems. According to the central statistics agency through the indonesian demographic and health survey in 2021, the infant mortality rate in indonesia is 34/1000 live births. Based on this, it can be seen that premature birth is still a problem with the incidence rate increasig from year to year, for this reason the author is interested in concting this research . the aim of this research is to determine maternal factors that cause the incidence of premature RSUD Pariaman 2023. this research was carried outusing a retrospective methode using a case control approach. Based on the results, it was found that mothers had an age at risk of 63,0 then by a parity at risk of 56,5 and 75,8 of placenta previa was 0,038 and 0,002<0,05, there is a relationship between age and placenta previa and preterm birth prever to p value of0,286>0,05 there is not relationship between parity and preterm birth. In conclution there is a relationship between age and placenta previa with preterm birth. Researches to use other variable related to preterm birth.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIPARA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALIANAN Sari, Nela Novita; Maifita, Yesi; Fitri Yanti, Nina Surya; Armalini, Rika
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3077

Abstract

Kecemasan pada ibu hamil primigravida yang berada pada trimester III sering terjadi menjelang persalinan, yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosional ibu. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di TPMB Bdn. Yenita, S.Tr.Keb, Talago Sariak. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah ibu hamil primigravida trimester III yang berkunjung ke TPMB Bdn. Yenita, S.Tr.Keb, Talago Sariak pada tahun 2024 sebanyak 50 orang dengan penentuan sampel 32 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat dukungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square untuk menentukan hubungan antara dukungan suami dan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III (p < 0,05) p=0.025. Ibu hamil yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dalam menghadapi persalinan dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima dukungan keluarga yang memadai. Kesimpulannya adalah Dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. Oleh karena itu, sarannya adalah peran keluarga, terutama dalam memberikan dukungan emosional, informasi, dan dukungan fisik, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu hamil selama masa kehamilan hingga persalinan.
Penguatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tentang Pentingnya Kunjungan Antenatal Care (K6) Sari, Nela Novita; Maifita, Yesi; Armalini, Rika; Nisa, Setia
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1669

Abstract

Kunjungan antenatal merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik selama masa kehamilan maupun pasca persalinan. Berdasarkan temuan sebelumnya, masih ditemukan rendahnya tingkat pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap pentingnya kunjungan Antenatal Care (K6). Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu nifas melalui edukasi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Kuraitaji tahun 2024. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, serta pembagian media edukatif kepada ibu nifas yang menjadi peserta. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan dan sikap peserta terhadap pentingnya kunjungan K6. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan sikap positif ibu nifas setelah mendapatkan edukasi. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi edukatif secara langsung dapat mendorong peningkatan kunjungan ANC K6. Oleh karena itu, diperlukan kesinambungan program edukasi di fasilitas pelayanan kesehatan agar kesadaran ibu terhadap pentingnya pelayanan antenatal dapat terus ditingkatkan.