Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sejarah Perkembangan Regulasi Penyembelihan Halal Indonesia Roselia F, Dyah Putri; Hafiz, Mulya; roselia, dyah-putri
Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 2 (2024): Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : STAI Syubbanul Wathon Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61136/sfe3c939

Abstract

Indonesia has a regulation of Halal Slaughter since 2014, the provisions applied must have standardization from various aspects, such as religious and modern aspects. Religion provides strict regulations regarding one slaughter incision, chanting the name of Allah and the animal is alive. Meanwhile, the slaughter industry has developed using the stunning process. Through a literature review by looking at the aspects that affect halal slaughter standards. Using descriptive analysis by looking at the provisions of existing regulations in Indonesia. The results of this study show that the historical regulation of slaughterhouses in Indonesia considers all aspects, namely religious and modern aspects. This regulation shows that regulations in Indonesia are more comprehensive in having halal slaughterhouses. This means that the development of slaughterhouse regulations since long ago reflects the government's commitment to religious rules.
Keadilan Dalam Sanksi Hukum bagi Pelaku Begal di Indonesia: Tinjauan Perspektif Jinayah Dana, Muhammad; Balqis, Alya; Hafiz, Mulya; Purba, Indah Ayu Putri; Azmi, Khairul; Chelsea, Jihan Nayla; Haska, Arindi; Siregar, Hariman
Journal of Health Education Law Information and Humanities Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/helium.v2i1.5243

Abstract

Kasus kejahatan begal di Indonesia telah menjadi isu serius yang meresahkan masyarakat. Namun, peristiwa di mana korban begal yang melakukan perlawanan justru dijatuhi hukuman pidana menimbulkan kontroversi dan ringannya sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku begal menjadi pertanyaan dimana keadilan dalam sistem hukum nasional. Dalam hukum Islam atau jinayah, keadilan adalah prinsip utama yang menekankan perlindungan terhadap korban dan pencegahan pengulangan kejahatan serupa. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis keadilan dalam penjatuhan sanksi terhadap korban begal yang melawan dan para pelaku pembegalan yang dapat mengakibatkan kehilangkan nyawa, dengan membandingkan pendekatan hukum positif Indonesia dan perspektif jinayah. Penelitian ini menemukan bahwa sanksi terhadap korban yang melawan sering kali bertentangan dengan prinsip keadilan restoratif dalam jinayah dan para pelaku tidak mendapatkan hukum setimpal yang sangat berbeda dengan jinayah, yang mengutamakan perlindungan hak korban serta efek pencegahan terhadap pelaku kejahatan. Dalam hal ini, perspektif jinayah menekankan keseimbangan antara keadilan bagi korban, efek jera bagi pelaku, dan keamanan masyarakat. Di Indonesia, penerapan perspektif ini masih bersifat normatif dan diselaraskan dengan hukum nasional.