Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PARTIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN Karimah, Khairunnisa; Kamila, Lola Syahirah; Pramudhita, Irma; Purwanto, Eko
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 6 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i6.9466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komunikasi pemerintah daerah terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Komunikasi yang efektif dianggap sebagai faktor utama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan, proyek pembangunan, dan meningkatkan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi berbagai saluran komunikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah, seperti media sosial, situs web pemerintah, serta media lokal, dan dampaknya terhadap keterlibatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka dan transparan dapat memperkuat kepercayaan publik, memfasilitasi partisipasi yang lebih besar, dan memperbaiki kualitas implementasi kebijakan. Namun, tantangan seperti kesenjangan informasi, keterbatasan sumber daya, dan hambatan budaya dapat menghambat proses ini. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar pemerintah daerah meningkatkan aksesibilitas informasi dan menggunakan strategi komunikasi yang lebih terlokalisasi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara lebih efektif dalam pembangunan.
Hubungan Katarak Dengan Diabetes Melitus Di Poliklinik Mata Rs Yarsi Periode Tahun 2021-2022 Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Karimah, Khairunnisa; Anas, Kamal; Arsyad, Muhammad
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i3.551

Abstract

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa. Kekeruhan atau penurunan kejernihan pada lensa menyebabkan kelemahan atau penurunan penglihatan. Beberapa faktor resiko berhubungan yang dapat meningkatkan penyebab terjadinya katarak yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, merokok, trauma mata, dan diabetes melitus. Pada diabetes melitus katarak dapat terjadi karena aktivasi jalur poliol pada keadaan hiperglikemia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan katarak dengan riwayat penyakit diabetes melitus dan karakteristik pasien katarak di Poliklinik Mata RS YARSI periode tahun 2021-2022. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasi yang bersifat observasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 35 responden yang diperoleh melalui simple random sampling dari data rekam medik pasien katarak di Poliklinik Mata RS YARSI periode tahun 2021-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan chi-square. Karakteristik pasien katarak mayoritas berusia >50 tahun sebanyak 27 orang (77.1%), katarak senilis sebanyak 32 orang (91.4%), stadium imatur sebanyak 20 orang (57.1%) dan tidak ada riwayat diabetes melitus sebanyak 28 orang (80.00%). Hasil penelitian menunjukan analisis chi suare mengenai hubungan klasifikasi katarak dengan riwayat katarak didapatkan p = 0.547, p >0,05. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara katarak dengan diabetes melitus di poliklinik mata RS YARSI periode tahun 2021-2022 Latar belakang: Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa. Kekeruhan atau penurunan kejernihan pada lensa menyebabkan kelemahan atau penurunan penglihatan. Beberapa faktor resiko berhubungan yang dapat meningkatkan penyebab terjadinya katarak yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, merokok, trauma mata, dan diabetes melitus. Pada diabetes melitus katarak dapat terjadi karena aktivasi jalur poliol pada keadaan hiperglikemia. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan katarak dengan riwayat penyakit diabetes melitus dan karakteristik pasien katarak di Poliklinik Mata RS YARSI periode tahun 2021-2022. Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasi yang bersifat observasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 35 responden yang diperoleh melalui simple random sampling dari data rekam medik pasien katarak di Poliklinik Mata RS YARSI periode tahun 2021-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan chi-square. Hasil: Karakteristik pasien katarak mayoritas berusia >50 tahun sebanyak 27 orang (77.1%), katarak senilis sebanyak 32 orang (91.4%), stadium imatur sebanyak 20 orang (57.1%) dan tidak ada riwayat diabetes melitus sebanyak 28 orang (80.00%). Hasil penelitian menunjukan analisis chi suare mengenai hubungan klasifikasi katarak dengan riwayat katarak didapatkan p = 0.547, p >0,05. Kesimpulan: Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara katarak dengan diabetes melitus di poliklinik mata RS YARSI periode tahun 2021-2022.