Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rain Water Harvesting Sebagai Alternatif dalam Mengatasi Lahan Perkebunan yang Kering Pratiwi Astha, Dwinsani; Hidayat, Arief; Kurniasyih, Siti; Riza Agustina, Triya; Salwa Fadhilah, Atikah; Wildania Al Gani, Akhmel; Falih Kurnia Gustiawan, Muhammad; Arya Wirayudha, Faishal; Faza Razaqa Asmar Djauhari, Fityah
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6, No 1, 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v6i1.4641

Abstract

PENGMAS adalah program pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada akademisi untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam konteks nyata dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada kebun jambu kristal milik Pak Heru yang berlokasi di KM. 24 Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Perkebunan jambu kristal milik Pak Heru diperkirakan memiliki kurang lebih 1000 pohon jambu kristal dengan luas lahan sekitar 1 hektar. Kebun jambu kristal milik Pak Heru Giono berjarak 13,8 km dari Kampus Institut Teknologi Kalimantan. Permasalahan yang terdapat pada kebun Pak Heru setelah melakukan survei langsung adalah masalah lahan kering serta ketergantungan pada penggunaan pupuk kimia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan waktu 12 jam per minggu selama 4 bulan. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pengumpulan sampah organik di sekitar wilayah PENGMAS, pembuatan alat komposter, pemasangan talang air untuk rain water harvesting, dan pembuatan instalasi rain water harvesting. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kerjasama tim ITK dengan mitra Kebun Jambu Kristal Pak Heru menjadi salah satu faktor keberhasilan dari pengerjaan program-program PENGMAS yang dijalankan. Sebagai kelanjutan kegiatan PENGMAS kedepannya, diharapkan mitra terkait dapat melibatkan tim PENGMAS dalam perencanaan dan pelaksanaan program yang berkelanjutan selanjutnya. Hal ini akan memastikan bahwa hasil nyata dan positif dari operasi PENGMAS dapat diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan secara jangka panjang untuk Kebun Jambu Kristal Pak Heru secara keseluruhan.
Effect of Land Use Change on Groundwater Recharge Potential in the Water Catchment Areas of East Balikpapan Pamungkas, Srirahadita; Wildania Al Gani, Akhmel; Adhar, Khairunnisa
Dewantara Journal of Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Dewantara Journal of Technology Volume 5 Nomor 1
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balikpapan City has experienced consistent population growth, with an increase of 19,000 residents in 2023 and an additional 4,600 people between January and March 2024. This population growth has significantly impacted land demand, particularly in East Balikpapan District, which covers an area of 137.16 km² with a population of 102,959 and a population density of 868.04 people/km². According to Balikpapan Mayor Regulation No. 22 of 2021 on the Detailed Spatial Plan (RDTR), and based on the Strategic Environmental Assessment (KLHS), a total of 630.34 hectares has been designated as water catchment zones across the sub-districts of Manggar, Manggar Baru, and Lamaru. However, the 2021–2026 Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) of Balikpapan indicates ongoing land use mismatches due to community practices that are inconsistent with spatial allocations. The 2023 Balikpapan Environmental Protection and Management Plan (RPPLH), through the DPSIR (Driving Force–Pressure–State–Impact–Response) analysis, indicates a decline in environmental carrying capacity caused by unplanned land clearing, reduced open spaces, and the shrinking of both water catchment areas and forest zones. An analysis of water catchment potential shows a notable shift: in 2014, 74% of the area was considered less suitable; in 2019, 58% was moderately suitable; and by 2024, 86% was moderately suitable. Land use conversion predominantly occurred between 2014–2019, with 136.99 hectares changing from fields/gardens to forest, and between 2019–2024, from forest to shrubs—both within high-potential zones.
Rain Water Harvesting Sebagai Alternatif dalam Mengatasi Lahan Perkebunan yang Kering Pratiwi Astha, Dwinsani; Hidayat, Arief; Kurniasyih, Siti; Riza Agustina, Triya; Salwa Fadhilah, Atikah; Wildania Al Gani, Akhmel; Falih Kurnia Gustiawan, Muhammad; Arya Wirayudha, Faishal; Faza Razaqa Asmar Djauhari, Fityah
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6, No 1, 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v6i1.4641

Abstract

PENGMAS adalah program pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada akademisi untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam konteks nyata dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada kebun jambu kristal milik Pak Heru yang berlokasi di KM. 24 Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Perkebunan jambu kristal milik Pak Heru diperkirakan memiliki kurang lebih 1000 pohon jambu kristal dengan luas lahan sekitar 1 hektar. Kebun jambu kristal milik Pak Heru Giono berjarak 13,8 km dari Kampus Institut Teknologi Kalimantan. Permasalahan yang terdapat pada kebun Pak Heru setelah melakukan survei langsung adalah masalah lahan kering serta ketergantungan pada penggunaan pupuk kimia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan waktu 12 jam per minggu selama 4 bulan. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pengumpulan sampah organik di sekitar wilayah PENGMAS, pembuatan alat komposter, pemasangan talang air untuk rain water harvesting, dan pembuatan instalasi rain water harvesting. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kerjasama tim ITK dengan mitra Kebun Jambu Kristal Pak Heru menjadi salah satu faktor keberhasilan dari pengerjaan program-program PENGMAS yang dijalankan. Sebagai kelanjutan kegiatan PENGMAS kedepannya, diharapkan mitra terkait dapat melibatkan tim PENGMAS dalam perencanaan dan pelaksanaan program yang berkelanjutan selanjutnya. Hal ini akan memastikan bahwa hasil nyata dan positif dari operasi PENGMAS dapat diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan secara jangka panjang untuk Kebun Jambu Kristal Pak Heru secara keseluruhan.