Bullying atau sering disebut perundungan adalah suatu perbuatan yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan maksud menimbulkan rasa sakit dan dilakukan secara berulang-ulang, bullying saat ini sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu adanya pencegahan terhadap perilaku bullying sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami peran keluarga dalam mencegah perilaku bullying pada anak usia dini. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu peran keluarga dalam mencegah perilaku bullying pada anak usia dini meliputi: 1) Peran keluarga sebagai modelling: orang tua berperan dalam membangun komunikasi yang baik dan efektif, memberikan keteladanan, dan membentuk nilai moral dan etika. 2) Peran keluarga sebagai mentoring: orang tua berperan dalam menciptakan kedekatan emosional pada anak, serta memberikan pendampingan dan dukungan. 3) Peran keluarga sebagai organizing: orang tua berperan dalam menciptakan kerja sama dalam keluarga, memenuhi kebutuhan keluarga dan meluruskan sistem keluarga. 4) Peran keluarga sebagai teaching: orang tua berperan dalam mengajarkan pendidikan karakter, membangun kepercayaan diri pada anak, juga membimbing dan mendidik anak. Simpulan dalam pencegahan bullying pada anak usia dini adalah peran keluarga terutama orang tua sangat dibutuhkan, maraknya kasus bullying saat ini membuat orang tua harus dengan ekstra dalam melibatkan diri dalam pencegahan bullying pada anak.