Putri, Anggi Adelia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kegiatan Bimbingan Belajar Sebagai Upaya dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar Putri, Anggi Adelia; Febriliani, Avelin; Utami, Putri Lintang; Ramadhani, Safira Putri
Dedikasi: Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 2 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/dedikasi.v2n1.p35-41

Abstract

Kegiatan Bimbingan belajar bertujuan untuk menambah intensitas belajar dan mengoptimalkan prestasi belajar peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Karas yang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan terdapat beberapa permasalahan terkait pendidikan dan sumber daya manusia di Desa Karas. Salah satu permasalahan terkait pendidikan di Desa Karas terutama di SDN Karas 1 dan SDN Karas 2 yakni kurangnya kemampuan dan minat belajar peserta didik di sekolah. Beberapa peserta didik memiliki kekurangan dalam kemampuan berhitung, maka diadakan kegiatan bimbingan belajar untuk menunjang hal tersebut. Subjek dari kegiatan ini merupakan peserta didik kelas 6 dengan rincian 14 peserta didik di SDN Karas 1 dan 21 peserta didik di SDN Karas 2. Bimbingan belajar di SDN Karas 1 dilaksanakan untuk mata pelajaran matematika dan tematik. Mata pelajaran matematika dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa, sedangkan untuk mata pelajaran tematik dilaksanakan setiap hari Rabu dan Kamis. Bimbingan belajar di SDN Karas 2 dilaksanakan hanya untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini dilihat dari peningkatan nilai pre-test dan post-test yang diberikan setiap minggunya. Peningkatan nilai pre-test dan post-test dilihat dari rata-rata 6 kali pre-test dan 6 kali post-test yang telah dilakukan pada setiap mata pelajaran. Kegiatan bimbingan belajar yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik serta berhasil mencapai indikator keberhasilan yang dibuat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil nilai post-test mayoritas peserta didik di kedua sekolah. Dengan rincian, sebanyak 83% peserta didik mengalami peningkatan nilai post-test.
Studi Kasus: Literasi Numerasi Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal AKM Putri, Anggi Adelia; Wijayanti, Pradnyo
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2024): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v6i1.3452

Abstract

Literasi numerasi merupakan suatu kecakapan dan pengetahuan dalam menggunakan berbagai angka dan simbol matematika dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan pada abad 21. Upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi numerasi siswa salah satunya yaitu menggantikan Ujian Nasional menjadi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Tujuan peneelitian ini yaitu mendeskripsikan kemampuan lliterasi numerasi siswa SMP dalam menyelesaikan soal AKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek terdiri dari 3 siswa perempuan dan berasal dari sekolah yang sama. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes soal AKM, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi pada siswa sudah cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan bahwa sudah memenuhi beberapa indikator literasi numerasi. Pada aspek komunikasi siswa sudah memenuhi indikator dapat menuliskan proses dalam mencapai solusi dengan lengkap dan benar serta dapat menyimpulkan hasil matematika dengan lengkap dan benar. Pada aspek kemampuan matematisasi siswa sudah memenuhi indikator yaitu dapat menggunakan pemahaman konteks untuk menyelesaikan masalah matematika dengan lengkap, namun pada aspek kemampuan representasi terdapat siswa yang masih kurang dalam merepresentasikan gambar/pola. Oleh karena itu, pada setiap pembelajaran guru dan siswa diharapkan banyak latihan soal dengan konteks sehari-hari.
Numerasi Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal AKM Konten Data dan Ketidakpastian Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif Impulsif Putri, Anggi Adelia; Kurniasari, Ika
MATHEdunesa Vol. 14 No. 3 (2025): Jurnal Mathedunesa Volume 14 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathedunesa.v14n3.p824-845

Abstract

Numeracy is the ability to access, use, and interpret mathematical concepts, procedures, facts, and tools to solve problems in everyday life contexts. The indicators in this study refer to the numeracy process, which includes identifying, finding, or accessing, acting/using, interpreting, evaluating/analyzing, and communicating. This study aims to describe the numeracy of senior high school students in solving AKM problems in the context of data and uncertainty in term of reflective and impulsive cognitive styles. This research uses a qualitative descriptive method. The subjects of this study are eleventh-grade senior high school students consisting of one reflective and one impulsive student. The instruments of this research are Matching Familiar Figures Test (MFFT), a mathematics ability test, a numeracy test, and interviews. Results of the MFFT and mathematics ability test were used to determine the subjects. The numeracy test results were analyzed based on numeracy indicators. Based on the analysis, this study found that reflective students carried out all numeracy processes, including identifying, locating or accessing information, using appropriate procedures, interpreting results, evaluating or analyzing, and communicating on knowing, applying, and reasoning questions. However, they still have difficulty in communicating information verbally, especially in conveying the reasons for choosing the way to solve the problem. Impulsive students also performed all numeracy processes on the same types of questions but still have difficulty in communicating orally and in writing. Moreover, in reasoning questions, impulsive students applied inappropriate strategies during the using process, leading to incorrect answers.