Ayu, Ike Puspasari
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRENATAL DISTRES BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEBER TAHUN 2024 Ayu, Ike Puspasari; Yupartini, Lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i3.30045

Abstract

ABSTRAK Berbagai faktor baik internal maupun eksternal dapat memicu terjadinya prenatal distress. Ibu hamil yang mengalami distress akan sulit mengatasi perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Salah satu perubahan yang terjadi adalah peningkatan hormon HCG yang menyebabkan ibu hamil mengalami morning sickness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prenatal distres dengan morning sickness pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 146 ibu hamil yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar ibu hamil mengalami prenatal distres tinggi sebanyak 66,4% dan Sebagian besar ibu hamil mengalami morning sickness berat sebanyak 78,8 %. Terdapat hubungan antara prenatal distres dengan morning sickness pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber tahun 2024 dengan nilai p value 0,000. Diharapkan petugas kesehatan dapat mengkaji secara holistik faktor yang memicu terjadinya prenatal distress pada ibu hamil sehingga ibu hamil dapat beradaptasi selama masa kehamilannya.Kata kunci: distress, morning sickness, prenatal
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WUS TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERIN DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALARAJA KABUPATEN TANGERANG BANTEN TAHUN 2025 Handayani, Hana Fania; Aminah, Aminah; Ayu, Ike Puspasari
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i1.34591

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Berdasarkan badan pusat statistik mengatakan tahun 2022, total penduduk Provinsi Banten diperkirakan mencapai 12.431,39 orang. Melihat data dari BPS tersebut, dari tahun 2022 hingga 2024, ada kenaikan jumlahpenduduk di Provinsi Banten setiap tahunnya. penggunaan metode kontrasepsi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengatur jumlah penduduk. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, seperti Intrauterine Device (IUD), dianggap lebih efektif dalam mencegah kehamilan. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) dengan penggunaan kontrasepsi IUD. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 107 responden diambil menggunakan rumus Slovin dari populasi WUS di wilayah kerja Puskesmas Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, tahun 2025. analisis uji statistik menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 21.0. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa dari 107 responden, hanya 5 orang (55,6%) dengan pengetahuan baik yang menggunakan IUD, sementara 21 orang (21,1%) dengan pengetahuan baik tidak menggunakan IUD. Tidak ada responden dengan pengetahuan kurang yang menggunakan IUD, dan 42 orang (42,2%) dari kelompok ini tidak menggunakan IUD. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan WUS dengan penggunaan IUD P-value = 0,018 (p > 0,005). Kesimpulan : hasil penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara hubungan terhadap penggunaan alat kontrasepsi intra uterin device (IUD).Kata Kunci :Pengetahuan, Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uteri Device (IUD) ABSTRACTBackground : Based on the central statistics agency, in 2022, the total population of Banten Province is estimated to reach 12,431.39 people. Looking at the data from BPS, from 2022 to 2024, there has been an increase in the population in Banten Province every year. The use of contraceptive methods is an action aimed at regulating the population. Long-Term Contraceptive Methods, such as Intrauterine Devices (IUDs), are considered more effective in preventing pregnancy. Purpose: This study was to determine the relationship between the level of knowledge of women of childbearing age (WUS) and the use of IUD contraception. Method: This study used a quantitative type with a cross-sectional design. A sample of 107 respondents was taken using the Slovin formula from the WUS population in the Balaraja Health Center work area, Tangerang Regency, Banten, in 2025. Statistical test analysis using SPSS (Statistical Program for Social Science) version 21.0. Results: The study showed that out of 107 respondents, only 5 people (55.6%) with good knowledge used IUDs, while 21 people (21.1%) with good knowledge did not use IUDs. There were no respondents with poor knowledge who used IUDs, and 42 people (42.2%) from this group did not use IUDs. Statistical tests showed a significant relationship between the level of knowledge of WUS and the use of IUDs P-value = 0.018 (p> 0.005). Conclusion: The results of this study showed a significant relationship between the relationship to the use of intrauterine devices (IUDs). Key Words : IUD Convervation Tool, Level Of Knowledge
PAKET INFORMASI TANDA BAHAYA KEHAMILAN (INTAN) BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PRENATAL DISTRESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBITUNG Ayu, Ike Puspasari; Yupartini, Lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i1.34566

Abstract

Tidak sedikit ibu hamil yang merasa khawatir dengan kehamilannya. Salah satu usaha dalam mengurangi tingkat stress ibu hamil adalah melalui pemberian informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Paket INTAN terhadap tingkat prenatal distress. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I, II, dan III yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cibitung Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 30 orang. Hasil analisa univariat tingkat prenatal distress sebelum intervensi terdapat sebagian kecil ibu hamil yang memiliki tingkat prenatal distress rendah (30%) dan sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat prenatal distress tinggi (70%). Tingkat prenatal distress setelah intervensi menunjukan terdapat sangat sedikit ibu hamil yang mengalami prenatal distress tinggi (10%) dan hampir seluruh ibu hamil memiliki tingkat prenatal distress rendah (90%). Hasil analisa bivariat menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian Paket INTAN terhadap tingkat prenatal distress dengan p value = 0,000. Petugas kesehatan hendaknya melakukan penyuluhan dengan media atau metode yang lebih efektif dan aplikatif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya kehamilan. Kata kunci: distress, Paket INTAN, prenatal Pregnancy danger signs information package (INTAN) influences prenatal distress levels in the work area of Cibitung Community Health Center. Many pregnant women are worried about their pregnancy. One effort to reduce the stress level of pregnant women is by providing information about pregnancy danger signs. This study aims to identify the effect of the INTAN Package on the level of prenatal distress. This study used a quasi-experimental design. The population in this study were pregnant women in the first, second, and third trimesters who lived in the working area of the Cibitung Health Center, Pandeglang Regency, totaling 30 people. The results of the univariate analysis of the level of prenatal distress before the intervention showed that a small number of pregnant women had a low level of prenatal distress (30%) and most pregnant women had a high level of prenatal distress (70%). The level of prenatal distress after the intervention showed that there were very few pregnant women who experienced high prenatal distress (10%) and almost all pregnant women had a low level of prenatal distress (90%). The results of the bivariate analysis showed that there was an effect of providing the INTAN Package on the level of prenatal distress with a p value = 0.000. Health workers should provide counseling with more effective and applicable media or methods in increasing the knowledge of pregnant women in recognizing pregnancy danger signs. Keywords: distress, INTAN Package, prenatal
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SERANG KOTA TAHUN 2025 Piyaningsih, Okta; Aminah, Aminah; Ayu, Ike Puspasari
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34592

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kehamilan risiko tinggi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Salah satu upaya menurunkan risiko tersebut adalah melalui peningkatan pengetahuan ibu hamil. Pengetahuan yang baik dapat mendorong kesiapan fisik, mental, dan logistik ibu dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi dengan persiapan persalinan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 55 ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Serang Kota.Teknik pengambilan sampel menggunakan instrumen berupa kuesioner yang di validasi dengan skla likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah tentang kehamilan risiko tinggi (74,5%) dan kesiapan persalinan yang rendah (65,5%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan persalinan (p=0,008). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah berdampak langsung pada kurangnya kesiapan kesiapan dalaam mengahadapi persalinan. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan edukasi yang berkelanjutan selama masa antenatal.Kata Kunci: Kehamilan, pengetahuan risiko, kesiapan persalinan   ABSTRACTBackground: High-risk pregnancy is a condition that can increase maternal and infant morbidity and mortality. One of the efforts to reduce this risk is by improving pregnant women's knowledge. Adequate knowledge can encourage physical, mental, and logistical preparedness of mothers in facing the childbirth process. Objective: To determine the relationship between pregnant women's level of knowledge about high-risk pregnancy and their delivery preparation. Methods: This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 55 pregnant women in the working area of Serang City Public Health Center. The sampling technique used a validated questionnaire instrument with a Likert scale that had been tested for validity and reliability. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: The majority of respondents had low knowledge about high-risk pregnancy (74.5%) and low delivery preparation (65.5%). The Chi-Square test showed a significant relationship between knowledge level and delivery preparation (p = 0.008). Conclusion: Low knowledge among pregnant women has a direct impact on their inadequate preparation for childbirth. The role of health workers is crucial in providing continuous education during the antenatal period. Keywords: Pregnancy, risk knowledge, delivery preparation