Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMAMPUAN PENGGUNAAN KATA PELENGKAP ARAH “LAI” DAN “QU” PADA SISWA KELAS XII SMA YOS SUDARSO MEDAN -, Karina
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i2.461-473

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penggunaan kata pelengkap arah “lai” dan “qu” pada siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan. Adapun rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling yang menarik 20 sampel dari populasi yang berjumlah 77 orang siswa. Instrumen serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan soal tes kepada sampel. Hasil penelitian kemampuan menggunakan kata pelengkap arah “lai” menunjukan sebanyak 4 siswa ( 20%) dikategorikan sangat baik, 2 siswa (10%)  dikategori baik, 2 siswa (10%) dikategori cukup dan 12 siswa (60%) dikategori kurang. Dari hasil analisis statistik juga diperoleh nilai rata-rata 52 yang artinya secara umum rata-rata kemampuan siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan masih termasuk kategori kurang dalam menggunakan kata pelengkap arah “lai”.  Sedangkan hasil penelitian kemampuan kata pelengkap arah “qu” menunjukan sebanyak 2 siswa (10%) dikategori sangat baik, 2 siswa (10%) dikategori baik, 3 siswa (15%) dikategori cukup dan 13 siswa (65%) dikategori kurang. Dari hasil analisis statistik juga diperoleh nilai rata-rata 48 yang artinya secara umum rata-rata kemampuan siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan masih termasuk kategori kurang dalam menggunakan kata pelengkap arah “qu”. Dengan demikian, kemampuan siswa kelas XII SMA Yos sudarso Medan tergolong kurang fasih menggunakan. ABSTRACTThe research aims to know and determine their ability of using the complementary words “Lai” and “Qu” in the 12th class at SMA Yos Sudarso Medan. Using Quantitative descriptive research design with simple random sampling technique which 20 samples from 77 students. By giving question tests to 20 samples, the results of research on their ability of using the complementary words “Lai” and “Qu”, there are 4 students (20%) were categorized as very good ability, 2 students (10%) were categorized as good ability, 2 students (10%) were categorized as sufficient ability and 12 students (60%) were categorized as poor ability. From the results of the statistical analysis, an average score of 52 was also obtained, which means that in general the average ability of class Meanwhile, the results of research on the ability of the complementary word "Qu" showed that 2 students (10%) were in the very good ability, 2 students (10%) were in the good ability, 3 students (15%) were in the fair ability and 13 students (65%) were in the poor ability. From the results of the statistical analysis, an average score of 48 was also obtained, which means that in general the average ability of class.
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KERJA “TILIANG” DAN “YUANLIANG” PADA MAHASISWA TINGKAT III STBA-PIA Andriani, Finna; -, Karina; Wijaya, Kesumawaty; Susanto, Cindy
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 4 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i4.783-792

Abstract

ABSTRAKTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan jenis-jenis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa tingkat tiga program studi Sastra China di STBA Persahabatan Internasional Asia dalam menggunakan kata kerja bahasa Mandarin "Tiliang" dan "Yuanliang", serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut ketika menggunakan kata kerja ini dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif, yang mencakup deskripsi dan penjelasan kalimat kesalahan, pengelompokan jenis-jenis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa tingkat tiga, serta identifikasi faktor-faktor yang mendasari kesalahan-kesalahan tersebut dalam penggunaan kedua kata kerja tersebut. Selain itu, penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara untuk mengumpulkan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap dan melibatkan 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ada satu jenis kesalahan, yaitu kesalahan penggantian. Penelitian ini lebih lanjut mengungkapkan dua faktor utama yang menyebabkan kesalahan tersebut: faktor antarbahasa  dan faktor dalam bahasa itu sendiri. Temuan ini menekankan perlunya pemahaman yang lebih baik dan perbedaan yang jelas antara kedua kata kerja ini, terutama karena kedua kata tersebut dapat membingungkan bagi pembelajar bahasa Mandarin. Berdasarkan hasil ini, penelitian ini merekomendasikan metode pengajaran yang lebih terarah untuk mengatasi kesalahan-kesalahan spesifik ini, serta peningkatan paparan terhadap penggunaan bahasa yang autentik untuk membantu mahasiswa lebih baik dalam membedakan antara "Tiliang" dan "Yuanliang."  ABSTRACTThe main objective of this study is to understand and explain the types of errors made by third-year students of the Chinese Literature program at the International Asia Friendship University in using the Mandarin verbs "Tiliang" (体谅) and "Yuanliang" (原谅), as well as to identify the factors that cause these errors when using these verbs in Mandarin sentences. This study adopts a descriptive qualitative research design, which involves describing and explaining the error sentences, categorizing the types of errors made by third-year students, and identifying the underlying factors behind these errors when using the two verbs. Additionally, this study uses both questionnaires and interviews to collect data. The sampling method applied in this research is snowball sampling. The study was conducted in three stages and involved 30 respondents.The research findings indicate that there is only one type of error, which is substitution errors (misuse). The study further reveals two main factors causing these errors: interlingual factors (interference from the students' native language) and intralingual factors (errors that arise from within the language itself, such as misunderstanding of the meaning or usage of the words). The findings emphasize the need for better understanding and distinction between these two verbs, especially since both words can be confusing for learners of Mandarin. Based on these results, the study recommends targeted teaching methods to address these specific errors, along with increased exposure to authentic language use to help students better differentiate between "Tiliang" and "Yuanliang."
KEMAMPUAN PENGGUNAAN KATA PELENGKAP ARAH “LAI” DAN “QU” PADA SISWA KELAS XII SMA YOS SUDARSO MEDAN -, Karina
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i2.461-473

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penggunaan kata pelengkap arah “lai” dan “qu” pada siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan. Adapun rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling yang menarik 20 sampel dari populasi yang berjumlah 77 orang siswa. Instrumen serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan soal tes kepada sampel. Hasil penelitian kemampuan menggunakan kata pelengkap arah “lai” menunjukan sebanyak 4 siswa ( 20%) dikategorikan sangat baik, 2 siswa (10%)  dikategori baik, 2 siswa (10%) dikategori cukup dan 12 siswa (60%) dikategori kurang. Dari hasil analisis statistik juga diperoleh nilai rata-rata 52 yang artinya secara umum rata-rata kemampuan siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan masih termasuk kategori kurang dalam menggunakan kata pelengkap arah “lai”.  Sedangkan hasil penelitian kemampuan kata pelengkap arah “qu” menunjukan sebanyak 2 siswa (10%) dikategori sangat baik, 2 siswa (10%) dikategori baik, 3 siswa (15%) dikategori cukup dan 13 siswa (65%) dikategori kurang. Dari hasil analisis statistik juga diperoleh nilai rata-rata 48 yang artinya secara umum rata-rata kemampuan siswa kelas XII SMA Yos Sudarso Medan masih termasuk kategori kurang dalam menggunakan kata pelengkap arah “qu”. Dengan demikian, kemampuan siswa kelas XII SMA Yos sudarso Medan tergolong kurang fasih menggunakan. ABSTRACTThe research aims to know and determine their ability of using the complementary words “Lai” and “Qu” in the 12th class at SMA Yos Sudarso Medan. Using Quantitative descriptive research design with simple random sampling technique which 20 samples from 77 students. By giving question tests to 20 samples, the results of research on their ability of using the complementary words “Lai” and “Qu”, there are 4 students (20%) were categorized as very good ability, 2 students (10%) were categorized as good ability, 2 students (10%) were categorized as sufficient ability and 12 students (60%) were categorized as poor ability. From the results of the statistical analysis, an average score of 52 was also obtained, which means that in general the average ability of class Meanwhile, the results of research on the ability of the complementary word "Qu" showed that 2 students (10%) were in the very good ability, 2 students (10%) were in the good ability, 3 students (15%) were in the fair ability and 13 students (65%) were in the poor ability. From the results of the statistical analysis, an average score of 48 was also obtained, which means that in general the average ability of class.