Mardhotillah, Wulan Devitalisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESANTUNAN BERBAHASA JAWA DALAM WACANA KOMUNIKASI KELUARGA Febriyanto, Dedi; Mahyu, Moulia; Mardhotillah, Wulan Devitalisa; Salamah, Salamah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2022): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i2.169-181

Abstract

Penggunaan bahasa yang santun dapat menciptakan keharmonisan dalam setiap interaksi komunikasi di tengah kehidupan sosial. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip kesantunan berbahasa sangat diperlukan dalam setiap komunikasi yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa Jawa dalam wacana komunikasi keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian berwujud tuturan-tuturan dari anggota keluarga dalam kelompok masyarakat yang ada di kelurahan Cahaya Mas kecamatan Mesuji Makmur. Data penelitian yang berwujud tuturan tersebut dikumpulkan melalui teknik simak-rekam-catat. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa Jawa mewarnai setiap komunikasi  yang dilakukan masyarakat di lingkungan keluarganya. Pematuhan terhadap prinsip kesantunan berbahasa Jawa meliputi, (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim penghargaan, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim permufakatan, dan (6) maksim kesimpatisan. Adapun pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa meliputi, (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kesederhanaan, (3) maksim penghargaan, dan (4) maksim . Berdasarkan temuan tersebut, dapat dikatakan bahwa pematuhan terhadap prinsip kesantunan berbahasa Jawa dalam setiap interaksi komunikasi yang dilakukan masyarakat di lingkungan keluarganya lebih mendominasi daripada pelanggarannya.